SQL: Perbedaan antara revisi
k →Sejarah: pembenahan eja dan gramatikal |
→Mendefinisikan Tabel: tambahan sintaks dan keterangan |
||
Baris 24: | Baris 24: | ||
===Mendefinisikan Tabel=== |
===Mendefinisikan Tabel=== |
||
Untuk mendefinisikan tabel digunakan sintaks: |
Untuk mendefinisikan tabel digunakan sintaks umum: |
||
CREATE TABLE [''nama_tabel''] |
|||
( |
|||
nama_field1 tipe_data [constraints][, |
|||
nama_field2 tipe_data, |
|||
...] |
|||
) |
|||
atau |
|||
CREATE TABLE [NAMA_TABLE] ([DEFINISI_TABLE]) |
|||
CREATE TABLE [''nama_tabel''] |
|||
( |
|||
nama_field1 tipe_data [, |
|||
nama_field2 tipe_data, |
|||
...] |
|||
[CONSTRAINT nama_field constraints] |
|||
) |
|||
dengan: |
|||
⚫ | |||
''nama_field'' adalah nama [[kolom]] (''field'') yang akan dibuat. Beberapa [[sistem manajemen basis data]] mengizinkan penggunaan spasi dan karakter nonhuruf pada nama kolom. |
|||
''tipe_data'' tergantung implementasi sistem manajemen basis data. Misalnya, pada [[MySQL]], tipe data dapat berupa <code>VARCHAR</code>, <code>TEXT</code>, <code>BLOB</code>, <code>ENUM</code>, dan sebagainya. |
|||
''constraints'' adalah batasan-batasan yang diberikan untuk tiap kolom. Ini juga tergantung implementasi sistem manajemen basis data, misalnya <code>NOT NULL</code>, <code>UNIQUE</code>, dan sebagainya. Ini dapat digunakan untuk mendefinisikan [[kunci primer]] (''primary key'') dan [[kunci asing]] (''foreign key''). |
|||
Satu tabel boleh tidak memiliki kunci primer sama sekali, namun sangat disarankan mendefinisikan paling tidak satu kolom sebagai kunci primer. |
|||
⚫ | |||
CREATE TABLE |
CREATE TABLE user |
||
( |
( |
||
username VARCHAR(30) CONSTRAINT PRIMARY KEY, |
|||
passwd VARCHAR(20) NOT NULL, |
|||
tanggal_lahir DATETIME |
|||
PASSWORD VARCHAR(10) |
|||
); |
); |
||
===Menyimpan data=== |
===Menyimpan data=== |
Revisi per 3 Juni 2007 17.22
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
SQL (Structured Query Language) adalah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relation. Bahasa ini secara defacto adalah bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini dalam manajemen datanya.
Sejarah
Sejarah SQL dimulai dari artikel seorang peneliti dari IBM bernama EF Codd yang membahas tentang ide pembuatan basis data relasional pada bulan Juni 1970. Artikel ini juga membahas kemungkinan pembuatan bahasa standar untuk mengakses data dalam basis data tersebut. Bahasa tersebut kemudian diberi nama SEQUEL (Structured English Query Language).
Setelah terbitnya artikel tersebut, IBM mengadakan proyek pembuatan basis data relasional beserta SEQUEL. Akan tetapi, karena permasalah hukum mengenai penamaan SQL, IBM mengubahnya menjadi SQL. Implementasi basis data relasional dikenal dengan System/R.
Di akhir tahun 1970-an, muncul perusahaan bernama Oracle yang membuat server basis data populer yang bernama sama dengan nama perusahaannya. Dengan naiknya kepopuleran Oracle, maka SQL juga ikut populer sehingga saat ini menjadi standar de facto bahasa dalam manajemen basis data.
Standarisasi
Standarisasi SQL dimulai pada tahun 1986, ditandai dengan dikeluarkannya standar SQL oleh ANSI. Standar ini sering disebut dengan SQL86.Standar tersebut kemudian diperbaiki pada tahun 1989 kemudian diperbaiki lagi pada tahun 1992. Versi terakhir dikenal dengan SQL92. Pada tahun 1999 dikeluarkan standar baru yaitu SQL99 ata disebut juga SQL99, akan tetapi kebanyakan implementasi mereferensi pada SQL92.
Saat ini sebenarnya tidak ada server basis data yang 100% mendukung SQL92. Hal ini disebabkan masing-masing server memiliki dialek masing-masing.
Pemakaian dasar
Pemakaian dasar SQL adalah sebagai berikut:
Mendefinisikan Tabel
Untuk mendefinisikan tabel digunakan sintaks umum:
CREATE TABLE [nama_tabel] ( nama_field1 tipe_data [constraints][, nama_field2 tipe_data, ...] )
atau
CREATE TABLE [nama_tabel] ( nama_field1 tipe_data [, nama_field2 tipe_data, ...] [CONSTRAINT nama_field constraints] )
dengan:
nama_field adalah nama kolom (field) yang akan dibuat. Beberapa sistem manajemen basis data mengizinkan penggunaan spasi dan karakter nonhuruf pada nama kolom.
tipe_data tergantung implementasi sistem manajemen basis data. Misalnya, pada MySQL, tipe data dapat berupa VARCHAR
, TEXT
, BLOB
, ENUM
, dan sebagainya.
constraints adalah batasan-batasan yang diberikan untuk tiap kolom. Ini juga tergantung implementasi sistem manajemen basis data, misalnya NOT NULL
, UNIQUE
, dan sebagainya. Ini dapat digunakan untuk mendefinisikan kunci primer (primary key) dan kunci asing (foreign key).
Satu tabel boleh tidak memiliki kunci primer sama sekali, namun sangat disarankan mendefinisikan paling tidak satu kolom sebagai kunci primer.
Contoh:
CREATE TABLE user ( username VARCHAR(30) CONSTRAINT PRIMARY KEY, passwd VARCHAR(20) NOT NULL, tanggal_lahir DATETIME );
Menyimpan data
Untuk menyimpan data dalam tabel dipergunakan sintaks:
INSERT INTO [NAMA_TABLE] ([DAFTAR_FIELD]) VALUES ([DAFTAR_NILAI])
Contoh:
INSERT INTO TEST (NAMA, ALAMAT, PASSWORD) VALUES ('test', 'alamat', 'pass');
Mengambil data
Untuk mengambil data dipergunakan sintaks:
SELECT [DAFTAR_FIELD] FROM [NAMA_TABLE] [KONDISI]
Contoh:
SELECT nama FROM TEST;
Menghapus data
Untuk menghapus data dipergunakan sintaks:
DELETE FROM [NAMA_TABLE] [KONDISI]
Contoh:
DELETE FROM TEST WHERE NAMA='test';
Mengupdate data
Untuk mengubah data menggunakan sintaks:
UPDATE [NAMA_TABLE] SET [NAMA_KOLOM]=[NILAI] WHERE [KONDISI]
Contoh:
UPDATE Msuser set password="123456" where username="abc"