Lompat ke isi

SQL: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Exsharaen (bicara | kontrib)
Pemakaian dasar: Tambahan pendahuluan
Exsharaen (bicara | kontrib)
k Tambahan bagian Catatan
Baris 20: Baris 20:
==Pemakaian dasar==
==Pemakaian dasar==


Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu [[Data Definition Language]] (DDL) dan [[Data Manipulation Language]] (DML). Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap [[sistem manajemen basis data]] (SMBD)<ref>[Troels Arvin, 2007-05-26, http://troels.arvin.dk/db/rdbms/ Comparison of different SQL implementations]</ref>, namun secara umum implementasi tiap bahasa ini memiliki bentuk standar yang ditetapkan [[ANSI]]. Artikel ini akan menggunakan bentuk paling umum yang dapat digunakan pada kebanyakan SMBD.
Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu [[Data Definition Language]] (DDL) dan [[Data Manipulation Language]] (DML). Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap [[sistem manajemen basis data]] (SMBD)<ref>Troels Arvin, 2007-05-26, http://troels.arvin.dk/db/rdbms/ Comparison of different SQL implementations</ref>, namun secara umum implementasi tiap bahasa ini memiliki bentuk standar yang ditetapkan [[ANSI]]. Artikel ini akan menggunakan bentuk paling umum yang dapat digunakan pada kebanyakan SMBD.


===Data Definition Language===
===Data Definition Language===
Baris 113: Baris 113:


UPDATE Msuser set password="123456" where username="abc"
UPDATE Msuser set password="123456" where username="abc"

==Catatan==
{{reflist}}


==Pranala luar==
==Pranala luar==

Revisi per 3 Juni 2007 18.01

SQL (Structured Query Language) adalah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relation. Bahasa ini secara defacto adalah bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini dalam manajemen datanya.

Sejarah

Sejarah SQL dimulai dari artikel seorang peneliti dari IBM bernama EF Codd yang membahas tentang ide pembuatan basis data relasional pada bulan Juni 1970. Artikel ini juga membahas kemungkinan pembuatan bahasa standar untuk mengakses data dalam basis data tersebut. Bahasa tersebut kemudian diberi nama SEQUEL (Structured English Query Language).

Setelah terbitnya artikel tersebut, IBM mengadakan proyek pembuatan basis data relasional beserta SEQUEL. Akan tetapi, karena permasalah hukum mengenai penamaan SQL, IBM mengubahnya menjadi SQL. Implementasi basis data relasional dikenal dengan System/R.

Di akhir tahun 1970-an, muncul perusahaan bernama Oracle yang membuat server basis data populer yang bernama sama dengan nama perusahaannya. Dengan naiknya kepopuleran Oracle, maka SQL juga ikut populer sehingga saat ini menjadi standar de facto bahasa dalam manajemen basis data.

Standarisasi

Standarisasi SQL dimulai pada tahun 1986, ditandai dengan dikeluarkannya standar SQL oleh ANSI. Standar ini sering disebut dengan SQL86.Standar tersebut kemudian diperbaiki pada tahun 1989 kemudian diperbaiki lagi pada tahun 1992. Versi terakhir dikenal dengan SQL92. Pada tahun 1999 dikeluarkan standar baru yaitu SQL99 ata disebut juga SQL99, akan tetapi kebanyakan implementasi mereferensi pada SQL92.

Saat ini sebenarnya tidak ada server basis data yang 100% mendukung SQL92. Hal ini disebabkan masing-masing server memiliki dialek masing-masing.

Pemakaian dasar

Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap sistem manajemen basis data (SMBD)[1], namun secara umum implementasi tiap bahasa ini memiliki bentuk standar yang ditetapkan ANSI. Artikel ini akan menggunakan bentuk paling umum yang dapat digunakan pada kebanyakan SMBD.

Data Definition Language

DDL digunakan untuk mendefinisikan serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya.

Mendefinisikan Tabel

Untuk mendefinisikan tabel digunakan sintaks umum:

CREATE TABLE [nama_tabel]
(
nama_field1 tipe_data [constraints][,
nama_field2 tipe_data,
...]
)

atau

CREATE TABLE [nama_tabel]
(
nama_field1 tipe_data [,
nama_field2 tipe_data,
...]
[CONSTRAINT nama_field constraints]
)

dengan:

nama_field adalah nama kolom (field) yang akan dibuat. Beberapa sistem manajemen basis data mengizinkan penggunaan spasi dan karakter nonhuruf pada nama kolom.

tipe_data tergantung implementasi sistem manajemen basis data. Misalnya, pada MySQL, tipe data dapat berupa VARCHAR, TEXT, BLOB, ENUM, dan sebagainya.

constraints adalah batasan-batasan yang diberikan untuk tiap kolom. Ini juga tergantung implementasi sistem manajemen basis data, misalnya NOT NULL, UNIQUE, dan sebagainya. Ini dapat digunakan untuk mendefinisikan kunci primer (primary key) dan kunci asing (foreign key).

Satu tabel boleh tidak memiliki kunci primer sama sekali, namun sangat disarankan mendefinisikan paling tidak satu kolom sebagai kunci primer.

Contoh:

CREATE TABLE user
(
username VARCHAR(30) CONSTRAINT PRIMARY KEY,
passwd VARCHAR(20) NOT NULL,
tanggal_lahir DATETIME
);

Menyimpan data

Untuk menyimpan data dalam tabel dipergunakan sintaks:


INSERT INTO [NAMA_TABLE] ([DAFTAR_FIELD]) VALUES ([DAFTAR_NILAI])


Contoh:


INSERT INTO TEST (NAMA, ALAMAT, PASSWORD) VALUES ('test', 'alamat', 'pass');

Mengambil data

Untuk mengambil data dipergunakan sintaks:


SELECT [DAFTAR_FIELD] FROM [NAMA_TABLE] [KONDISI]


Contoh:


SELECT nama FROM TEST;


Menghapus data

Untuk menghapus data dipergunakan sintaks:


DELETE FROM [NAMA_TABLE] [KONDISI]


Contoh:

DELETE FROM TEST WHERE NAMA='test';

Mengupdate data

Untuk mengubah data menggunakan sintaks:

UPDATE [NAMA_TABLE] SET [NAMA_KOLOM]=[NILAI] WHERE [KONDISI]

Contoh:

UPDATE Msuser set password="123456" where username="abc"

Catatan

  1. ^ Troels Arvin, 2007-05-26, http://troels.arvin.dk/db/rdbms/ Comparison of different SQL implementations

Pranala luar