Max Slevogt: Perbedaan antara revisi
BP21Danang (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
BP21Danang (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{inuseBP|BP21Danang|27 Juni 2014|31 Mei 2014}} |
{{inuseBP|BP21Danang|27 Juni 2014|31 Mei 2014}} |
||
[[Image:Max Slevogt.jpg|right|thumb|250px|Lukisan Slevogt tahun 1917]] |
[[Image:Max Slevogt.jpg|right|thumb|250px|Lukisan Slevogt tahun 1917]] |
||
'''Max Slevogt''' (lahir di Landshut, Beieren pada 8 Oktober 1868; meninggal di Neukaster, Rheinland pada 20 September 1932) adalah seorang [[pelukis]], ilustrator buku, grafikus, [[musisi]], [[penyanyi]], dan perancang dekor [[Jerman].<ref name="Ens">{{id}}Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3222</ref> Max Slegovt merupakan tokoh penting dari mazhab [[impresionis |
'''Max Slevogt''' (lahir di Landshut, Beieren pada 8 Oktober 1868; meninggal di Neukaster, Rheinland pada 20 September 1932) adalah seorang [[pelukis]], ilustrator buku, grafikus, [[musisi]], [[penyanyi]], dan perancang dekor [[Jerman].<ref name="Ens">{{id}}Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3222</ref> Max Slegovt merupakan tokoh penting dari mazhab [[impresionisme|impresionis]] Jerman, seperti juga Max Liebermann dan Lovis Corinth.<ref name="Ens"/><ref name="Lenz">{{en}} Christian Lenz., The Neue Pinakothek, Munich. London: C.H.Beck, 2007, Hal. 115</ref> |
||
Ia menempuh studi di [[Munchen]] dan [[Paris]].<ref name="Ens"/> Setelah menamatkan belajar di sana, ia menetap di [[Berlin]] pada dahun 1901, kemudian menjadi profesor di Akademi Seni Rupa pada tahun 1917.<ref name="Ens"/> Gaya dari ketiga pelukis Jerman itu dipengaruhi oleh gaya lukisan impresionis Belanda abad 16.<ref name="Lenz"/> Perbedaan di kemudian hari, Slevogt dibanding Liebermann yang realis dan obyektif dan Corinth yang mengandalkan tempramen manusia, sedangkan Slevogt lebih imaginatif, dekoratif dan anekdotal.<ref name="Lenz"/> Gaya lukisannya beraura cerah dan gembira, yang juga mengabadikan suasana magis sebuah waktu atau momen.<ref name="Ens"/> Ia gemar melukis potret tokoh-tokoh seniman, di antaranya adalah penyanyi Francisco d'Andrade, pemandangan alam, dan tema keagamaan, antara lain siklus grafika ''Passion'' tahun 1922-1923.<ref name="Ens"/> Beberapa karyanya yang terkenal, fresko raksasa Golgotha (luas 100 m²); ilustrasi pada ''Ilias'' (1907); ''The Magic Flute'' dan ''Last of the Mohicans''.<ref name="Ens"/> |
Ia menempuh studi di [[Munchen]] dan [[Paris]].<ref name="Ens"/> Setelah menamatkan belajar di sana, ia menetap di [[Berlin]] pada dahun 1901, kemudian menjadi profesor di Akademi Seni Rupa pada tahun 1917.<ref name="Ens"/> Gaya dari ketiga pelukis Jerman itu dipengaruhi oleh gaya lukisan impresionis Belanda abad 16.<ref name="Lenz"/> Perbedaan di kemudian hari, Slevogt dibanding Liebermann yang realis dan obyektif dan Corinth yang mengandalkan tempramen manusia, sedangkan Slevogt lebih imaginatif, dekoratif dan anekdotal.<ref name="Lenz"/> Gaya lukisannya beraura cerah dan gembira, yang juga mengabadikan suasana magis sebuah waktu atau momen.<ref name="Ens"/> Ia gemar melukis potret tokoh-tokoh seniman, di antaranya adalah penyanyi Francisco d'Andrade, pemandangan alam, dan tema keagamaan, antara lain siklus grafika ''Passion'' tahun 1922-1923.<ref name="Ens"/> Beberapa karyanya yang terkenal, fresko raksasa Golgotha (luas 100 m²); ilustrasi pada ''Ilias'' (1907); ''The Magic Flute'' dan ''Last of the Mohicans''.<ref name="Ens"/> |
||
Revisi per 23 Juni 2014 16.49
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP21Danang (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 27 Juni 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 31 Mei 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP21Danang (Kontrib • Log) 3791 hari 1375 menit lalu. |
Max Slevogt (lahir di Landshut, Beieren pada 8 Oktober 1868; meninggal di Neukaster, Rheinland pada 20 September 1932) adalah seorang pelukis, ilustrator buku, grafikus, musisi, penyanyi, dan perancang dekor [[Jerman].[1] Max Slegovt merupakan tokoh penting dari mazhab impresionis Jerman, seperti juga Max Liebermann dan Lovis Corinth.[1][2] Ia menempuh studi di Munchen dan Paris.[1] Setelah menamatkan belajar di sana, ia menetap di Berlin pada dahun 1901, kemudian menjadi profesor di Akademi Seni Rupa pada tahun 1917.[1] Gaya dari ketiga pelukis Jerman itu dipengaruhi oleh gaya lukisan impresionis Belanda abad 16.[2] Perbedaan di kemudian hari, Slevogt dibanding Liebermann yang realis dan obyektif dan Corinth yang mengandalkan tempramen manusia, sedangkan Slevogt lebih imaginatif, dekoratif dan anekdotal.[2] Gaya lukisannya beraura cerah dan gembira, yang juga mengabadikan suasana magis sebuah waktu atau momen.[1] Ia gemar melukis potret tokoh-tokoh seniman, di antaranya adalah penyanyi Francisco d'Andrade, pemandangan alam, dan tema keagamaan, antara lain siklus grafika Passion tahun 1922-1923.[1] Beberapa karyanya yang terkenal, fresko raksasa Golgotha (luas 100 m²); ilustrasi pada Ilias (1907); The Magic Flute dan Last of the Mohicans.[1]