Sutradara Ginting: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
Sebelum meninggal dunia di [[Rumah Sakit Pondok Indah]] Jakarta, Sutradara Gingtings sempat kehilangan kesadaran beberapa hari. Meski sudah meninggal dunia, Sutradara kembali ditetapkan sebagai calon legislator terpilih pada Pemilu 2009. |
Sebelum meninggal dunia di [[Rumah Sakit Pondok Indah]] Jakarta, Sutradara Gingtings sempat kehilangan kesadaran beberapa hari. Meski sudah meninggal dunia, Sutradara kembali ditetapkan sebagai calon legislator terpilih pada Pemilu 2009. |
||
[[Kategori:Suku Karo]] |
|||
[[Kategori:Tokoh Karo]] |
[[Kategori:Tokoh Karo]] |
||
[[Kategori:Tokoh Sumatera Utara]] |
[[Kategori:Tokoh Sumatera Utara]] |
Revisi per 25 Juni 2014 23.33
Dr. Sutradara Gintings (4 Juni 1952 – 22 Maret 2009) adalah seorang politisi Indonesia dari tiga partai politik, yaitu Partai Golkar, Partai Keadilan dan Persatuan dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Partai Golkar adalah sebagai partai kali pertama Sutradara berkarir di dunia politik. Dari Golkar pula dia kali pertama masuk ke parlemen pusat pada Pemilu 1997. Tak lama di Golkar, setelah proses reformasi 1998, Sutradara bersama Edi Sudrajat kemudian mendirikan Partai Keadilan dan Persatuan (PKP). Meski dirinya lolos ke parlemen, namun partainya tak lolos karena tidak mencapai Electoral Thershold (ET).
Pada tahun 2003, Sutradara Gintings akhirnya bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, pada Pemilu 2004, bekas aktivis Dewan Mahasiswa Universitas Gadjah Mada tersebut akhirnya kembali duduk di komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) membidangi Pertahanan dan Luar Negeri.
Meninggal Dunia
Sebelum meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, Sutradara Gingtings sempat kehilangan kesadaran beberapa hari. Meski sudah meninggal dunia, Sutradara kembali ditetapkan sebagai calon legislator terpilih pada Pemilu 2009.