Tangkur kuda: Perbedaan antara revisi
BP21Danang (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
BP21Danang (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{inuseBP|BP21Danang|27 Juni 2014|13 Juni 2014}} |
|||
{{Taxobox |
{{Taxobox |
||
| image = Seahorse2.JPG |
| image = Seahorse2.JPG |
Revisi per 26 Juni 2014 04.19
Tangkur kuda | |
---|---|
Seahorse | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | H. kuda
|
Nama binomial | |
Hippocampus kuda Bleeker, 1852
|
Tangkur kuda (Latin: Hyppocampus kuda) adalah spesies laut kategori ikan dari keluarga Syngnathidae, genus Hyppocampus atau kuda laut, dan masih satu kerabat dengan Tangkur buaya.[1] Setidaknya terdapat enam spesies kuda laut, yaitu Hyppocampus kuda, Hyppocampus abdominalis, Hyppocampus trimaculatus, Hyppocampus coronatus, Hyppocampus spinosissimus, dan Hyppocampus hstrix.[2] Spesies Hyppocampus kuda atau dikenal sebagai kuda laut kuning merupakan spesies umum yang dijumpai di perairan Indonesia.[2] Spesies ini telah dibenihkan secara terkendali di Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL), di Lampung.[2]
Ciri-ciri fisik
Kepala tangkur buaya membentuk sudut 90° dengan tubuhnya.[1] Bentuknya mirip dengan kuda buah papan catur.[1] Seluruh tubuhnya diliputi gelang-gelang kulit tebal.[1]
Cara hidup
Kuda laut memakan binatang kecil-kecil, plankton dan renik, misalnya udang, ikan kecil, dan larva tiram yang hidup di antara rumput laut, lamun dan karang.[2] Biasanya tangkur kuda menanti makanannya dengan sabar sehingga makanannya datang sendiri mendekat ke kepalanya.[2]
Tangkur kuda melepaskan diri dari pegangannya, gerakannya lamban melayang-layang dalam posisi vertikal, tenaga pendorongnya adalah lambaian sirip punggung yang kecil dan lemah, yang kadang-kadang tampak kurang jelas.[2] Jika terbawa arus, maka tangkur kuda akan hanyut dan menempuh jarah yang sangat jauh meskipun mereka terkenal sangat malas.[2]
Habitat
Tankur kuda biasa hidup di laut dangkal di sepanjang pantai, di mana terdapat rumput laut, lamun, dan karang.[2]
Cara berkembang biak
Tankur kuda merupakan hewan yang berkembang biak dengan cara kehamilan pada si jantan.[2] Karena itu, tangkur kuda jantang memiliki kantung pengeraman yang disebut brood pouch yang terdapat pada perutnya.[2] Pasangan tangkur kuda adalah pasangan sehidup semati.[2] Jika pada hewan lain terjadi transfer sperma dari jantan ke betina, maka pada tangkur kuda sebaliknya, si betina akan mentransfer sel telurnya ke kantong pengeraman si jantan hingga menetas.[2] Tangkur kuda seperti halnya spesies kuda laut lainnya mencapai dewasa pada usia 7 bulan.[2]
Rujukan
- ^ a b c d (Indonesia)Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3443-3444
- ^ a b c d e f g h i j k l m (Indonesia)M. Ghufran dan H. Kordi K., Panduan Lengkap Budidaya Kuda Laut. Yogyakarta: Penerbit Andi, hal. 10