Lompat ke isi

Hippolyte Taine: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP21Danang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP21Danang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Hippolyte taine.jpg|thumb|right|200px|Lukisan Hippolyte Taine.]]
[[Berkas:Hippolyte taine.jpg|thumb|right|200px|Lukisan Hippolyte Taine.]]


'''Hippolyte Taine''' (lahir di Vouziers, Ardennes 21 April 1821; meninggal di Paris 5 Maret 1893) adalah seorang [[filsuf]] dan [[sejarah|sejarawan]] [[Perancis]], guru besar di Sekolah ''Ecole des Beaux-Arts''.<ref name="Ens">{{id}}Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3423-3424</ref>
'''Hippolyte Taine''' (lahir di Vouziers, Ardennes 21 April 1821; meninggal di Paris 5 Maret 1893) adalah seorang [[filsuf]] dan [[sejarah|sejarawan]] terkemuka di akhir abad 29 di [[Perancis]],, guru besar [[filsafat]] di Nevers, di Sekolah ''Ecole des Beaux-Arts''.<ref name="Ens">{{id}}Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3423-3424</ref><ref name="int">{[en}] Chris Murray., Key Writers on Art: From antiquity to the nineteenth century. Psychology Press, 2003m hal. 187-188</ref> Bahan-bahan kuliahnya dikumpulkannya dan dibukukan dengan judl ''Philosophie de l'art''. Filsafat dari Taine memang banyak membahas tentang seni, yang menurutnya sangat ditentukan oleh ras atau bangsa, lingkungan (lillie) dan momen.<ref name="Ens"/> Pemikiran cemerlangnya dituangkan dalam karya ''Historie de la litterature Angliaise'' yang dilengkapi dengan pendahuluan yang menunjukkan kecakapannya.<ref name="Ens"/> Sebagai ahli dalam berpikir, ia bercorak positivis dan terpengaruh oleh [[August Comte]] dan Stuart Mill.ref name="Ens"/> Selain itu tampak ia juga dipengaruhi oleh [[Baruch Spinoza]] dan [[Georg Wilhelm Friedrich Hegel]].<ref name="Ens"/> Bersama Renan, ia menjadi pemimpin terkemuka generasi tahun 1860.<ref name="Ens"/> Teorinya bersifat determenistik yang saat ini sudah jarang dipakai.<ref name="Ens"/>
Taine mulai mengajar di Ecole pada tahun 1864 sebagai profesor seni, ia banyak digemari oleh mahasiswanya.<ref name="int"/> Ia mengkritik paradigma berpikir orang Perancis yang kala itu cukup emosional, beraura menghakimi, dan hanya berpikir dengan analisis rasional.<ref name="int"/> Ia memang mewacanakan pandangan tentang seni sebagai salah satu sudut pandang dalam bersikap. Disertasinya membahas tentang puisi, berjudul ''La Fontaina'' (tahun 1853) ketika ia berumur 21 tahun.<ref name="int"/>

Beberapa karyanya yang lain di antaranya<ref name="int"/>,
* ''De l'Intelligence (1870)
* ''Les Philosophies classiques du XIXe siecle en Frnce''.




==Rujukan==
==Rujukan==

Revisi per 26 Juni 2014 05.02

Lukisan Hippolyte Taine.

Hippolyte Taine (lahir di Vouziers, Ardennes 21 April 1821; meninggal di Paris 5 Maret 1893) adalah seorang filsuf dan sejarawan terkemuka di akhir abad 29 di Perancis,, guru besar filsafat di Nevers, di Sekolah Ecole des Beaux-Arts.[1][2] Bahan-bahan kuliahnya dikumpulkannya dan dibukukan dengan judl Philosophie de l'art. Filsafat dari Taine memang banyak membahas tentang seni, yang menurutnya sangat ditentukan oleh ras atau bangsa, lingkungan (lillie) dan momen.[1] Pemikiran cemerlangnya dituangkan dalam karya Historie de la litterature Angliaise yang dilengkapi dengan pendahuluan yang menunjukkan kecakapannya.[1] Sebagai ahli dalam berpikir, ia bercorak positivis dan terpengaruh oleh August Comte dan Stuart Mill.ref name="Ens"/> Selain itu tampak ia juga dipengaruhi oleh Baruch Spinoza dan Georg Wilhelm Friedrich Hegel.[1] Bersama Renan, ia menjadi pemimpin terkemuka generasi tahun 1860.[1] Teorinya bersifat determenistik yang saat ini sudah jarang dipakai.[1] Taine mulai mengajar di Ecole pada tahun 1864 sebagai profesor seni, ia banyak digemari oleh mahasiswanya.[2] Ia mengkritik paradigma berpikir orang Perancis yang kala itu cukup emosional, beraura menghakimi, dan hanya berpikir dengan analisis rasional.[2] Ia memang mewacanakan pandangan tentang seni sebagai salah satu sudut pandang dalam bersikap. Disertasinya membahas tentang puisi, berjudul La Fontaina (tahun 1853) ketika ia berumur 21 tahun.[2]

Beberapa karyanya yang lain di antaranya[2],

  • De l'Intelligence (1870)
  • Les Philosophies classiques du XIXe siecle en Frnce.


Rujukan

  1. ^ a b c d e f (Indonesia)Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3423-3424
  2. ^ a b c d e {[en}] Chris Murray., Key Writers on Art: From antiquity to the nineteenth century. Psychology Press, 2003m hal. 187-188