Hipopituitarisme: Perbedaan antara revisi
BP36Vanessa (bicara | kontrib) ←Membuat halaman berisi '{{inuseBP|BP36Vanessa|27 Juni 2014|27 Juni 2014}} '''Hipopituitarisme''' adalah kelainan pada hipofisis yang ditandai dengan sekresi beberapa hormon dalam...' Tag: BP2014 |
BP36Vanessa (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Illu_endocrine_system_New.png|thumb|Gambar kelenjar endokrin utama di dalam tubuh. Hormon yang dihasilkan hipofisis mengatur kerja [[kelenjar tiroid]], [[kelenjar adrenal]], dan [[kelenjar gonad]]]] |
|||
{{inuseBP|BP36Vanessa|27 Juni 2014|27 Juni 2014}} |
|||
'''Hipopituitarisme''' adalah kelainan pada [[hipofisis]] yang ditandai dengan [[sekresi]] beberapa [[hormon]] dalam jumlah rendah.<ref name=Medikal>Baughman, Diane C.; Hackley, JoAnn C. . 1996 . Keperawatan Medikal-Bedah: Buku Saku Dari Brunner & Suddarth . Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 979-448-509-8</ref><ref name=Klien>Baradero, Mary; Dayrit, Mary Wilfrid; Siswandi, Yakobus . 2009 . Klien Gangguan Endokrin: Seri Asuhan Keperawatan . Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 978-979-448-950-5</ref><ref name=BukuSaku>Corwin, Elizabeth J. . 2008 . ''Handbook of Pathophysiology, 3rd Ed'' . USA: Lippincott Williams & Wilkins . ISBN 978-979-448-988-8</ref> Hipopituitarisme disebabkan oleh kerusakan pada kelenjar [[adenohipofisis|hipofisis anterior]].<ref name=Medikal></ref><ref name=Klien></ref><ref name=BukuSaku></ref> Penderita hipopituitarisme akan mengalami pertumbuhan yang terhambat, [[malfungsi]] pada [[sistem reproduksi]], kerapuhan pada [[tulang]], dan [[obesitas]].<ref name=Klien></ref><ref name=BukuSaku></ref> |
'''Hipopituitarisme''' adalah kelainan pada [[hipofisis]] yang ditandai dengan [[sekresi]] beberapa [[hormon]] dalam jumlah rendah.<ref name=Medikal>Baughman, Diane C.; Hackley, JoAnn C. . 1996 . Keperawatan Medikal-Bedah: Buku Saku Dari Brunner & Suddarth . Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 979-448-509-8</ref><ref name=Klien>Baradero, Mary; Dayrit, Mary Wilfrid; Siswandi, Yakobus . 2009 . Klien Gangguan Endokrin: Seri Asuhan Keperawatan . Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 978-979-448-950-5</ref><ref name=BukuSaku>Corwin, Elizabeth J. . 2008 . ''Handbook of Pathophysiology, 3rd Ed'' . USA: Lippincott Williams & Wilkins . ISBN 978-979-448-988-8</ref> Hipopituitarisme disebabkan oleh kerusakan pada kelenjar [[adenohipofisis|hipofisis anterior]].<ref name=Medikal></ref><ref name=Klien></ref><ref name=BukuSaku></ref> Penderita hipopituitarisme akan mengalami pertumbuhan yang terhambat, [[malfungsi]] pada [[sistem reproduksi]], kerapuhan pada [[tulang]], dan [[obesitas]].<ref name=Klien></ref><ref name=BukuSaku></ref> |
||
==Sebab== |
|||
Hipopituitarisme disebabkan oleh kerusakan pada kelenjar hipofisis anterior sehingga produksi hormon menurun.<ref name=Medikal></ref><ref name=Klien></ref><ref name=BukuSaku></ref> Kelenjar hipofisis anterior dapat mengalami kerusakan bila terjadi [[infeksi]] ([[bakteri]] dan [[virus]]) atau [[radang]], penyakit [[autoimun]], [[tumor]], [[nekrosis]] ([[sindrom Sheehan]]), dan [[trauma]].<ref name=Medikal></ref><ref name=Klien></ref><ref name=BukuSaku></ref> Seseorang yang sedang menjalani [[radiasi|terapi radiasi]] atau wanita yang melahirkan dan mengalami [[tekanan darah rendah]] serta kehilangan banyak [[darah]] lebih berpotensi untuk mengalami hipopituitarisme.<ref name=Medikal></ref><ref name=Klien></ref><ref name=BukuSaku></ref> |
|||
==Gejala== |
|||
Gejala umum yang dapat dirasakan oleh penderita hipopituitarisme adalah gangguan pengihatan dan [[edema]] pada [[pupil]].<ref name=Klien></ref> Jika penderita hipopituitarisme mengalami kekrangan [[gonadotropin]], maka akan muncul gangguan yang berkaitan dengan sistem reproduksi.<ref name=Medikal></ref><ref name=Klien></ref> Gangguan meliputi keterlambatan [[pubertas]] pada anak-anak, [[amenorea]] dan [[atrofi]] [[rahim]] pada wanita, dan penurunan jumlah [[sperma]] serta [[impotensi]] pada pria.<ref name=Medikal></ref><ref name=Klien></ref> Jika hipopituitarisme menyebabkan penurunan produksi hormon pertumbuhan, maka pertumbuhan akan menjadi lambat, tubuh pendek, pertumbuhan otot buruk, [[emosi]] tidak stabil, serta penurunan produksi [[prolaktin]].<ref name=Klien></ref> |
|||
==Referensi== |
==Referensi== |
Revisi per 27 Juni 2014 12.45
Hipopituitarisme adalah kelainan pada hipofisis yang ditandai dengan sekresi beberapa hormon dalam jumlah rendah.[1][2][3] Hipopituitarisme disebabkan oleh kerusakan pada kelenjar hipofisis anterior.[1][2][3] Penderita hipopituitarisme akan mengalami pertumbuhan yang terhambat, malfungsi pada sistem reproduksi, kerapuhan pada tulang, dan obesitas.[2][3]
Sebab
Hipopituitarisme disebabkan oleh kerusakan pada kelenjar hipofisis anterior sehingga produksi hormon menurun.[1][2][3] Kelenjar hipofisis anterior dapat mengalami kerusakan bila terjadi infeksi (bakteri dan virus) atau radang, penyakit autoimun, tumor, nekrosis (sindrom Sheehan), dan trauma.[1][2][3] Seseorang yang sedang menjalani terapi radiasi atau wanita yang melahirkan dan mengalami tekanan darah rendah serta kehilangan banyak darah lebih berpotensi untuk mengalami hipopituitarisme.[1][2][3]
Gejala
Gejala umum yang dapat dirasakan oleh penderita hipopituitarisme adalah gangguan pengihatan dan edema pada pupil.[2] Jika penderita hipopituitarisme mengalami kekrangan gonadotropin, maka akan muncul gangguan yang berkaitan dengan sistem reproduksi.[1][2] Gangguan meliputi keterlambatan pubertas pada anak-anak, amenorea dan atrofi rahim pada wanita, dan penurunan jumlah sperma serta impotensi pada pria.[1][2] Jika hipopituitarisme menyebabkan penurunan produksi hormon pertumbuhan, maka pertumbuhan akan menjadi lambat, tubuh pendek, pertumbuhan otot buruk, emosi tidak stabil, serta penurunan produksi prolaktin.[2]
Referensi
- ^ a b c d e f g Baughman, Diane C.; Hackley, JoAnn C. . 1996 . Keperawatan Medikal-Bedah: Buku Saku Dari Brunner & Suddarth . Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 979-448-509-8
- ^ a b c d e f g h i j Baradero, Mary; Dayrit, Mary Wilfrid; Siswandi, Yakobus . 2009 . Klien Gangguan Endokrin: Seri Asuhan Keperawatan . Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 978-979-448-950-5
- ^ a b c d e f Corwin, Elizabeth J. . 2008 . Handbook of Pathophysiology, 3rd Ed . USA: Lippincott Williams & Wilkins . ISBN 978-979-448-988-8