Lompat ke isi

Hutan kerangas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP89Siti (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{InuseBP|BP89Siti|27 Juni 2014|16 Mei 2014}} '''Hutan''' kerangas adalah huan yang berada pada kondisi yang sering.'
Tag: BP2014
 
BP89Siti (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Kerangas-1.jpg|thumb|250px|Hutan kerangas]]
{{InuseBP|BP89Siti|27 Juni 2014|16 Mei 2014}}
'''Hutan''' kerangas adalah hutan yang memiliki lahan ekstrim dan rawan atau sangat peka terhadap gangguan misalnya kebakaran.<ref name="B"></ref><ref name="A">{{cite web |url=http://biodiversitas.mipa.uns.ac.id/D/D0604/D060410.pdf| title=Komposisi Jenis dan Struktur Hutan Kerangas Bekas Kebakaran di Taman Nasional Danau Sentarum, Kalimantan Barat |accessdate=27 Juni 2014 |publisher=MIPA UNS}}</ref> Kata kerangas berasal dari bahasa [[Dayak Iban]] yang memiliki arti "tanah yang tidak dapat ditanami padi".<ref name="B">{{cite web |url=http://www.mongabay.co.id/2014/05/10/sains-hutan-kerangas-ekosistem-rapuh-di-atas-lahan-kritis/| title=Hutan Kerangas, Ekosistem Rapus di Atas Lahan Kritis |accessdate=27 Juni 2014 |publisher=Mongabay}}</ref> Sebutan tersebut diberikan karena kandungan tanah yang membentuk hutan kerangas sangat miskin unsur hara.<ref name="B"></ref> Vegetasi yang mampu bertahan di hutan kerangas umumnya telah beradaptasi secara luar biasa karena kondisi tanah hutan kerangas memang sangat ekstrim.<ref name="B"></ref> Salah satu contoh vegetasi hutan kerangas adalah genus [[Nephentes]] atau biasa disebut [[kantong semar]], menyerap nutrisi dari hewan dan serangga yang masuk terjebak ke dalam kantung yang dimilikinya.<ref name="B"></ref> Serangan dan hewan itulah yang kemudian diserap oleh kantong semar sebagai nutrisi supaya tetap bisa bertahan hidup di atas lahan ekstrim hutan kerangas.<ref name="B"></ref> Jenis tumbuhan lain yang mampu bertahan hidup di hutan kerangas adalah geronggang (''Cratoxylum arborescens'').<ref name="B"></ref> Geronggang merupakan jenis pohon pionir di hutan sekunder.<ref name="B"></ref> Pohon tersebut mampu bertahan dari panas, cepat tumbuh dan dapat hidup dalam sebuah hutan yang pernah terbakar serta didukung oleh batang yang keras sehingga mampu bertahan dari kekeringan.<ref name="B"></ref> Menurut penelitian hutan kerangas di [[Taman Nasional Danau Sentarum], Kalimantan, vegetasi di hutan kerangas tersebut terdiri dari 14 jenis pohon.<ref name="A"></ref>
'''Hutan''' kerangas adalah huan yang berada pada kondisi yang sering.

==Referensi==
{{Reflist}}

[[Kategori:Hutan]]

{{Hutan-stub}}

Revisi per 27 Juni 2014 13.35

Berkas:Kerangas-1.jpg
Hutan kerangas

Hutan kerangas adalah hutan yang memiliki lahan ekstrim dan rawan atau sangat peka terhadap gangguan misalnya kebakaran.[1][2] Kata kerangas berasal dari bahasa Dayak Iban yang memiliki arti "tanah yang tidak dapat ditanami padi".[1] Sebutan tersebut diberikan karena kandungan tanah yang membentuk hutan kerangas sangat miskin unsur hara.[1] Vegetasi yang mampu bertahan di hutan kerangas umumnya telah beradaptasi secara luar biasa karena kondisi tanah hutan kerangas memang sangat ekstrim.[1] Salah satu contoh vegetasi hutan kerangas adalah genus Nephentes atau biasa disebut kantong semar, menyerap nutrisi dari hewan dan serangga yang masuk terjebak ke dalam kantung yang dimilikinya.[1] Serangan dan hewan itulah yang kemudian diserap oleh kantong semar sebagai nutrisi supaya tetap bisa bertahan hidup di atas lahan ekstrim hutan kerangas.[1] Jenis tumbuhan lain yang mampu bertahan hidup di hutan kerangas adalah geronggang (Cratoxylum arborescens).[1] Geronggang merupakan jenis pohon pionir di hutan sekunder.[1] Pohon tersebut mampu bertahan dari panas, cepat tumbuh dan dapat hidup dalam sebuah hutan yang pernah terbakar serta didukung oleh batang yang keras sehingga mampu bertahan dari kekeringan.[1] Menurut penelitian hutan kerangas di [[Taman Nasional Danau Sentarum], Kalimantan, vegetasi di hutan kerangas tersebut terdiri dari 14 jenis pohon.[2]

Referensi