Lompat ke isi

Paruntuk Kana: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP54Yonia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP54Yonia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 21: Baris 21:
| accessdate = 2014-06-23}}
| accessdate = 2014-06-23}}
</ref>
</ref>
Sama dengan Paruntuk kana, Pasang juga merupakan salah satu bentuk satra [[Makassar]] yang dalam bahasa [[Indonesia]] dapat diartikan atau dipadankan dengan petuah atau [[wasiat]] orang-orang tua berisi petunjuk yang dapat dijadikan kaidah atau pedoman dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat.<ref name="Bhimokurniawan>{{cite web
Sama dengan Paruntuk kana, Pasang juga merupakan salah satu bentuk satra [[Makassar]] yang dalam bahasa [[Indonesia]] dapat diartikan atau dipadankan dengan petuah atau [[wasiat]] orang-orang tua berisi petunjuk yang dapat dijadikan kaidah atau pedoman dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat.<ref name="Bhimokurniawan">{{cite web
| title = Firman Sastra Makassar
| title = Firman Sastra Makassar
| work =
| work =
Baris 30: Baris 30:
| doi =
| doi =
| accessdate = 2014-06-23}}
| accessdate = 2014-06-23}}
</ref> Terutama yang berlatar belakang bahasa dan budaya [[Makassar]], yang menyangkut berbagai kehidupan misalnya, bidang keagamaan dan pendidikan moral, bidan sosial dankemasyarakatan, bidak ekonomi serta kesejahteraan rumah tangga.<ref name="Bhimokurniawan>{{cite web
</ref> Terutama yang berlatar belakang bahasa dan budaya [[Makassar]], yang menyangkut berbagai kehidupan misalnya, bidang keagamaan dan pendidikan moral, bidan sosial dankemasyarakatan, bidak ekonomi serta kesejahteraan rumah tangga.<ref name="Bhimokurniawan">{{cite web
| title = Firman Sastra Makassar
| title = Firman Sastra Makassar
| work =
| work =
Baris 39: Baris 39:
| doi =
| doi =
| accessdate = 2014-06-23}}
| accessdate = 2014-06-23}}
</ref> Salah satu contohdapat dikemukakan yang menyangkut pendidikan moral, yakni kejujuran yang harusdimiliki oleh penegak hukum.<ref name="Bhimokurniawan>{{cite web
</ref> Salah satu contohdapat dikemukakan yang menyangkut pendidikan moral, yakni kejujuran yang harusdimiliki oleh penegak hukum.<ref name="Bhimokurniawan">{{cite web
| title = Firman Sastra Makassar
| title = Firman Sastra Makassar
| work =
| work =
Baris 48: Baris 48:
| doi =
| doi =
| accessdate = 2014-06-23}}
| accessdate = 2014-06-23}}
</ref> Contoh: Pasanna IMangngadacinna daeng Sitaba karaeng Pattingngallowang.<ref name="Bhimokurniawan>{{cite web
</ref> Contoh: Pasanna IMangngadacinna daeng Sitaba karaeng Pattingngallowang.<ref name="Bhimokurniawan">{{cite web
| title = Firman Sastra Makassar
| title = Firman Sastra Makassar
| work =
| work =

Revisi per 27 Juni 2014 18.35

Lambang Kota Makassar

Paruntuk Kana adalah salah satu macam sastra daerah Makassar , yaitu semacam peribahasa atau Pepatah dalam Bahasa Indonesia.[1] Saat ini Paruntuk Kana sudah banyak dilupakan masyarakat Makassar sebagai bagian dari pengajaran budaya, padahal dahulu basa kabuyu-buyu (sastra tutur) ini dimaksudkan untuk memperhalus budi pekerti, mengenalkan tata krama ataupun untuk menyindir atau mengingatkan bahwa sesuatu perbuatan itu tidak baik dilakukan.[1] Sama dengan Paruntuk kana, Pasang juga merupakan salah satu bentuk satra Makassar yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan atau dipadankan dengan petuah atau wasiat orang-orang tua berisi petunjuk yang dapat dijadikan kaidah atau pedoman dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat.[2] Terutama yang berlatar belakang bahasa dan budaya Makassar, yang menyangkut berbagai kehidupan misalnya, bidang keagamaan dan pendidikan moral, bidan sosial dankemasyarakatan, bidak ekonomi serta kesejahteraan rumah tangga.[2] Salah satu contohdapat dikemukakan yang menyangkut pendidikan moral, yakni kejujuran yang harusdimiliki oleh penegak hukum.[2] Contoh: Pasanna IMangngadacinna daeng Sitaba karaeng Pattingngallowang.[2]

Referensi

  1. ^ a b "Mengenal Paruntuk Kana dalam Sastra Makassar". Kompasiana. 2011-05-01. Diakses tanggal 2014-06-23. 
  2. ^ a b c d "Firman Sastra Makassar". Scribd.com. Diakses tanggal 2014-06-23.