Aye-aye: Perbedaan antara revisi
+kategori Tag: BP2014 |
hapus inuse Tag: BP2014 |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{InuseBP|BP79Pandu|31 Mei 2014|22 Mei 2014}} |
|||
[[Berkas:Daubentonia madagascariensis.jpg|thumb|230px|Aye-aye (''Daubentonia madagascariensis'')]] |
[[Berkas:Daubentonia madagascariensis.jpg|thumb|230px|Aye-aye (''Daubentonia madagascariensis'')]] |
||
Revisi per 29 Juni 2014 07.18
Aye-aye (Daubentonia madagascariensis) adalah hewan endemik Pulau Madagaskar yang menjadi primata noktural terbesar di dunia.[1] Pada awalnya, penampilan aye-aye yang tidak biasa (unik) membuatnya diklasifikasikan sebagai hewan pengerat dibandingkan hewan primata.[1] Hewan ini memiliki jari yang tipis dan panjang serta memiliki jari tengah yang lebih panjang untuk mencari dan mengambil larva dari rongga kayu.[1] Tubuh aye-aye berwarna coklat gelap atau hitam dan memiliki ekor lebat yang ukurannya lebih besar dari tubuh mereka.[2] Mereka juga memiliki mata yang besar dan telinga yang sensitif.[2]
Aye-aye menghabiskan hidup mereka di pepohonan hutan hujan dan menghindari turun ke tanah.[2] Mereka aktif di malam hari (noktural), dan menghabiskan hari mereka dengan meringkuk di sarang berbentuk bola yang terbuat dari daun dan ranting pohon.[2] Ketika bertengger di ketinggian, aye-aye mengendap-endap di pepohonan untuk mendengarkan larva yang bergerak di bawah kulit pohon.[2] Selain mengambil larva untuk dimakan, jari tengah aye-aye yang panjang juga berguna untuk menyendoki daging (isi) kelapa dan buah-buahan lain yang juga menjadi makanannya.[2]
Sebagian besar masyarakat Madagaskar menganggap aye-aye sebagai hewan yang membawa pertanda nasib buruk.[2] Dengan alasan ini, masyarakat kemudian sering membunuh aye-aye yang mereka lihat.[2] Perburuan tersebut menjadikan kerusakan habitat aye-aye dan membuatnya terancam punah.[2] Hingga saat ini spesies aye-aye menjadi salah satu hewan yang dilindungi oleh hukum.[2]