Lompat ke isi

Ajahn Brahm: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andreas Sihono (bicara | kontrib)
Andreas Sihono (bicara | kontrib)
Baris 41: Baris 41:


==Pentahbisan Biksuni==
==Pentahbisan Biksuni==
Pada 22 Oktober 2009, Brahm bersama dengan [[Bhante Sujato]] memfasilitasi upacara pentahbisa untuk [[Biksuni]], dimana empat wanita Venerable Ajahn Vayama, dan Venerables Nirodha, Seri dan Hasapanna ditahbiskan menjadi Biksuni.<ref>{{Cite web|title=History in the Making?|url=http://gobeyondwords.wordpress.com/2009/11/03/history-in-the-making/|publisher=Go Beyond Words: [[Foundation for the Preservation of the Mahayana Tradition#Publications|Wisdom Publications blog]]|accessdate=May 15, 2013}}</ref> Upacara pentahbisan tersebut dilakukan di biara Bodhinyana di Serpentine.
Pada 22 Oktober 2009, Brahm bersama dengan [[Bhante Sujato]] memfasilitasi upacara pentahbisa untuk [[Biksuni]], dimana empat wanita Venerable Ajahn Vayama, dan Venerables Nirodha, Seri dan Hasapanna ditahbiskan menjadi Biksuni.<ref>{{Cite web|title=History in the Making?|url=http://gobeyondwords.wordpress.com/2009/11/03/history-in-the-making/|publisher=Go Beyond Words: [[Foundation for the Preservation of the Mahayana Tradition#Publications|Wisdom Publications blog]]|accessdate=May 15, 2013}}</ref> Upacara pentahbisan tersebut dilakukan di biara Bodhinyana di Serpentine. Belum ada konsensus secara tradisi yang mengatakan pentahbisan Biksuni merupakan sesuatu yang sah, hal yang sama dilakukan komunitas Theravada lebih dari 1.000 tahun yang lalu, kendati hal itu masih dalam pembicaraan. Brahm mengatakan bahwa tidak ada sejarah yang menolak pentahbisan Biksuni.


Atas pentahbisan ini, pada 1 November 2009, pada pertemuan anggota senior biarawan Monastic Thailand, yang diadakan di [[Wat Pah Pong]], [[Ubon Ratchathani]], Thailand, Brahm dikeluarkan dari garis keturunan Ajahn Chah Forest Sangha dan tidak lagi berhubungan dengan biara utama di Thailand, Wat Pah Pong, atau dengan salah satu biara cabang Barat Forest Sangha lainnya dari tradisi Ajahn Chah.<ref>{{cite web|url=http://www.forestsangha.org/index.php?option=com_content&view=section&layout=blog&id=1&Itemid=8 |title=news |publisher=Forestsangha.org |date= |accessdate=24 January 2010| archiveurl= http://web.archive.org/web/20100112144531/http://forestsangha.org/index.php?option=com_content&view=section&layout=blog&id=1&Itemid=8| archivedate= 12 January 2010 | deadurl= no}}</ref>
<!--
<!--

.<ref>{{Cite web|title=History in the Making?|url=http://gobeyondwords.wordpress.com/2009/11/03/history-in-the-making/|publisher=Go Beyond Words: [[Foundation for the Preservation of the Mahayana Tradition#Publications|Wisdom Publications blog]]|accessdate=May 15, 2013}}</ref> The ordination ceremony took place at Ajahn Brahm's Bodhinyana Monastery at Serpentine (near Perth, WA), Australia. There is no consensus in the wider tradition that bhikkhuni ordinations could be valid, having last been performed in Theravada communities over 1,000 years ago, though the matter has been under active discussion for some time. Brahm claims that there is no valid historical basis for denying ordination to bhikkunis.

{{quote|I thought too when I was a young monk in Thailand that the problem was a legal problem, that the bhikkhuni order couldn’t be revived. But having investigated and studied, I’ve found out that many of the obstacles we thought were there aren’t there at all. Someone like Bhikkhu Bodhi [a respected Theravada scholar-monk] has researched the Pali Vinaya and his paper is one of the most eloquent I’ve seen – fair, balanced, comes out on the side of “It’s possible, why don’t we do this?”<ref>{{cite web|title=An Interview with Ajahn Brahm|url=http://bhikkhuni.net/library/ajahn-brahm-interview-nissarah.html|publisher=Alliance for Bhikkhunis|accessdate=May 15, 2013}}</ref>}}

For his actions of 22 October 2009, on 1 November 2009, at a meeting of senior members of the Thai monastic sangha, held at [[Wat Pah Pong]], [[Ubon Ratchathani]], Thailand, Brahm was removed from the Ajahn Chah Forest Sangha lineage and is no longer associated with the main monastery in Thailand, Wat Pah Pong, nor with any of the other Western Forest Sangha branch monasteries of the Ajahn Chah tradition.<ref>{{cite web|url=http://www.forestsangha.org/index.php?option=com_content&view=section&layout=blog&id=1&Itemid=8 |title=news |publisher=Forestsangha.org |date= |accessdate=24 January 2010| archiveurl= http://web.archive.org/web/20100112144531/http://forestsangha.org/index.php?option=com_content&view=section&layout=blog&id=1&Itemid=8| archivedate= 12 January 2010 | deadurl= no}}</ref>


==Achievements==
==Achievements==

Revisi per 4 Juli 2014 05.36

Ajahn Brahm
GelarVenerable Ajahn Brahmavamso Mahathera
Informasi pribadi
Lahir7 Agustus 1951 (umur 72)
KebangsaanInggris
MazhabTheravāda
PendidikanCambridge University
Kedudukan senior
LokasiBodhinyana Monastery
Situs webwww.ajahnbrahm.org

Ajahn Brahmavamso Mahathera (dikenal sebagai Ajahn Brahm), lahir dengan nama Peter Betts[1] di London, Britania Raya[1] tanggal 7 Agustus 1951, adalah seorang Bhiksu Budha Theravāda. Saat ini Brahm menjadi Abbas di Biara Bodhinyana, di Serpentine, Australia Barat, Direktur Spiritual di Buddhist Society of Western Australia, Penasihat Spiritual di Buddhist Society of Victoria, Penasihat Spiritual di Buddhist Society of South Australia, Pelindung Spiritual di Buddhist Fellowship di Singapura, Pelindung di pusat Brahm di Singapura, dan Pelindung Spiritual di Pusat Bodhikusuma di Sydney.

Masa-masa awal

Peter Betts berasal dari latar belakang kelas pekerja dan mengenyam pendidikan di sekolah atas Latymer. Ia mendapat beasiswa untuk belajar fisika teori[2] di Universitas Cambridge pada akhir tahun 1960.[3] Setelah lulus dari Cambridge ia mengajar di sekolah tinggi selama satu tahun sebelum melakukan perjalanan ke Thailand untuk menjadi seorang bhiksu dan berguru pada Ajahn Chah.[1] Brahm ditahbiskan di Bangkok pada usia dua puluh tiga oleh Abbas dari Wat Saket. Dia kemudian menghabiskan sembilan tahun belajar dan pelatihan dalam tradisi meditasi hutan di bawah Ajahn Chah.

Biara Bodhinyana

Brahm diundang ke Perth, Australia oleh Perhimpunan Buddha Australia Barat untuk membantu Ajahn Jagaro dalam mengajar.[4] Pada awalnya mereka berdua tinggal di sebuah rumah tua di pinggiran Perth Utara, namun pada akhir 1983, mereka membeli lahan pedesaan di daerah perbukitan Serpentine seluas 393.000 m².[1] Tanah tersebut dijadikan biara Bodhinyana (nama diambil dari guru mereka, Ajahn Chah Bodhinyana). Pada awalnya, biara Bodhinyana tidak memiliki bangunan yang berdiri di atas tanah, dan karena hanya ada sedikit pemeluk Budha di Perth pada masa itu, dan sumbangan yang sedikit, para Biksu tersebut membangun sendiri biara mereka untuk menghemat uang. Brahm belajar pekerjaan pertukangan dan membangun banyak bangunan yang bertahan sampai sekarang.

Pada tahun 1994, Jagaro mengambil cuti panjang dari Australia Barat dan melepaskan jubah setahun kemudian. Mendapat tanggungjawab tersebut, Brahm mengambil peran dan segera mendapat undangan untuk menyampaikan ajaran-ajarannya di bagian lain dari Australia dan Asia Tenggara. Ia telah menjadi pembicara di Pertemuan International Agama Buddha di Phnom Penh tahun 2002, dan pada tiga Konferensi Global Buddhisme. Dia juga mendedikasikan waktu dan perhatian untuk orang yang sakit dan sekarat, orang-orang di penjara atau sakit kanker, orang yang ingin belajar meditasi, dan juga untuk para biarawannya di Bodhinyana. Brahm juga telah berpengaruh dalam membangun Biara Dhammasara di Gidgegannup di perbukitan utara-timur Perth menjadi sebuah biara yang sepenuhnya independen, yang dikelola bersama oleh Venerable Nirodha dan Venerable Hasapanna.

Pentahbisan Biksuni

Pada 22 Oktober 2009, Brahm bersama dengan Bhante Sujato memfasilitasi upacara pentahbisa untuk Biksuni, dimana empat wanita Venerable Ajahn Vayama, dan Venerables Nirodha, Seri dan Hasapanna ditahbiskan menjadi Biksuni.[5] Upacara pentahbisan tersebut dilakukan di biara Bodhinyana di Serpentine. Belum ada konsensus secara tradisi yang mengatakan pentahbisan Biksuni merupakan sesuatu yang sah, hal yang sama dilakukan komunitas Theravada lebih dari 1.000 tahun yang lalu, kendati hal itu masih dalam pembicaraan. Brahm mengatakan bahwa tidak ada sejarah yang menolak pentahbisan Biksuni.

Atas pentahbisan ini, pada 1 November 2009, pada pertemuan anggota senior biarawan Monastic Thailand, yang diadakan di Wat Pah Pong, Ubon Ratchathani, Thailand, Brahm dikeluarkan dari garis keturunan Ajahn Chah Forest Sangha dan tidak lagi berhubungan dengan biara utama di Thailand, Wat Pah Pong, atau dengan salah satu biara cabang Barat Forest Sangha lainnya dari tradisi Ajahn Chah.[6]

Publikasi

  • Opening the Door of Your Heart: And Other Buddhist Tales of Happiness. Also published as Who Ordered This Truckload of Dung?: Inspiring Stories for Welcoming Life's Difficulties. (2005). Yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya dalam 3 edisi, edisi.1 (2010), edisi.2 (2011), edisi.3 (2012) ISBN 0-86171-278-1
  • Mindfulness, Bliss, and Beyond: A Meditator's Handbook. (2006). Wisdom Publications. ISBN 0-86171-275-7
  • The Art of Disappearing: Buddha's Path to Lasting Joy. (2011). Wisdom Publications. ISBN 0-86171-668-X

Referensi

  1. ^ a b c d "I Kidnapped a Monk!". Buddhistdoor International. Diakses tanggal May 15, 2013. 
  2. ^ "Buddhism, the only real science". Daily News. Diakses tanggal May 15, 2013. 
  3. ^ Chan, Dunstan (2013). Sound and Silence. TraffordSG. hlm. 189. ISBN 9781466998759. 
  4. ^ Wettimuny, Samantha (21 January 2007). "Sharing the Dhamma in his own unique style". Sunday Times (Sri Lanka). 41 (34). ISSN 1391-0531. 
  5. ^ "History in the Making?". Go Beyond Words: Wisdom Publications blog. Diakses tanggal May 15, 2013. 
  6. ^ "news". Forestsangha.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 January 2010. Diakses tanggal 24 January 2010. 

Baca Juga

Pranala luar