Lompat ke isi

Tungkaran: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'tungkaran adalah halaman terbuka atau pekarangan rumah Banjar yang termasuk wilayah rumah tetapi diperuntukkan bagi umum, untuk permainan anak sedesa, untuk perjamuan...'
 
Borgx (bicara | kontrib)
k stub, kat
Baris 1: Baris 1:
tungkaran adalah halaman terbuka atau pekarangan [[rumah Banjar]] yang termasuk wilayah rumah tetapi diperuntukkan bagi umum, untuk permainan anak sedesa, untuk perjamuan (selamatan); dan dengan bebas tanpa permisi setiap orang boleh lalu lalang di dalamnya. Di sanalah terjadi pertemuan dialog (pergaulan) antara penghuni [[rumah Banjar]] dengan masyarakat. Dalam [[bahasa Jawa]], tungkaran disebut [[Pelataran]] atau [[njaba]] (halaman luar). Pada rumah di pedesaan, tungkaran yang merupakan wilayah rumah ini dibagi penggunaannya baik untuk yang hidup maupun untuk yang telah meninggal dengan menjadikannya sebagai area untuk memakamkan sang pemilik rumah atau keluarganya yang meninggal, terlebih lagi jika yang meninggal seorang [[ulama]], seringkali dibangun sebuah kubah makam (cungkup makam).
'''Tungkaran''' adalah halaman terbuka atau pekarangan [[rumah Banjar]] yang termasuk wilayah rumah tetapi diperuntukkan bagi umum, untuk permainan anak sedesa, untuk perjamuan (selamatan); dan dengan bebas tanpa permisi setiap orang boleh lalu lalang di dalamnya. Di sanalah terjadi pertemuan dialog (pergaulan) antara penghuni [[rumah Banjar]] dengan masyarakat. Dalam [[bahasa Jawa]], tungkaran disebut [[Pelataran]] atau [[njaba]] (halaman luar). Pada rumah di pedesaan, tungkaran yang merupakan wilayah rumah ini dibagi penggunaannya baik untuk yang hidup maupun untuk yang telah meninggal dengan menjadikannya sebagai area untuk memakamkan sang pemilik rumah atau keluarganya yang meninggal, terlebih lagi jika yang meninggal seorang [[ulama]], seringkali dibangun sebuah kubah makam (cungkup makam).


{{Rumah Banjar}}
{{Rumah Banjar}}
{{bangunan-stub}}
[[Kategori:Rumah Banjar]]

Revisi per 6 Juni 2007 07.29

Tungkaran adalah halaman terbuka atau pekarangan rumah Banjar yang termasuk wilayah rumah tetapi diperuntukkan bagi umum, untuk permainan anak sedesa, untuk perjamuan (selamatan); dan dengan bebas tanpa permisi setiap orang boleh lalu lalang di dalamnya. Di sanalah terjadi pertemuan dialog (pergaulan) antara penghuni rumah Banjar dengan masyarakat. Dalam bahasa Jawa, tungkaran disebut Pelataran atau njaba (halaman luar). Pada rumah di pedesaan, tungkaran yang merupakan wilayah rumah ini dibagi penggunaannya baik untuk yang hidup maupun untuk yang telah meninggal dengan menjadikannya sebagai area untuk memakamkan sang pemilik rumah atau keluarganya yang meninggal, terlebih lagi jika yang meninggal seorang ulama, seringkali dibangun sebuah kubah makam (cungkup makam).