Lompat ke isi

Rumah Sakit Ortopedi Dr. Soeharso: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bona Kartono (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8: Baris 8:
|didirikan =
|didirikan =
|dasar hukum =
|dasar hukum =
|dirut = dr. Iwan Budiwan Anwar, SpOT
|dirut = Dr. dr. Agus Hadian Rahim, SpOT., M.Epid., MH.Kes
|status =
|status =
|tipe = A
|tipe = A

Revisi per 12 Juli 2014 17.08

Rumah Sakit Ortopedi Dr. Soeharso

Rumah Sakit Ortopedi Dr. Soeharso adalah rumah sakit yang khusus menangani permasalahan ortopedi yang berada di Jl. Jenderal Ahmad Yani, Pabelan, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Sejarah

Sejarah berdirinya BBRSBD "Prof. Dr. Soeharso" Surakarta, diawali dengan sejarah pertumbuhan Rehabilitasi Centrum "Prof. Dr. Soeharso" Surakarta yang dalam hal ini tidak dapat dipisahkan dengan perjuangan bangsa Indonesia/ Semasa Revolusi fisik 1945-1950 banyak sekali rakyat, terutama pemuda pejuang yang cacat, dikibatkan oleh pertempuran dalam melawan penjajah untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Pada tahun 1946 dimulailah percobaan-percobaan pembuatan kaki atau tangan tiruan (Prothese) untuk pelayanan kepada para korban perang yang bertempat di garasi mobil Rumah Sakit Umum Surakarta oleh almarhum Prof. Dr. Soeharso dan almarhum Bapak R. Soeroto Reksopratono. Segala peralatan dan biaya berasal dari para dermawan.

Pada pertengahan tahun 1948 pembuatan prothese mendapat perhatian dari Kementerian Kesehatan dengan mengeluarkan biaya untuk memindahkan ruangan pembuatan prothese dari garasi ke Rumah Sakit Darurat yang terletak di belakang Rumah Sakit tersebut. Sambil menunggu selesainya pembuatan prothese, kepada para penyandang cacat diberikan pelatihan berupa keterampilan kerja.

Pada permulaan tahun 1950 almarhum Jenderal Gatot Subroto yang pada waktu itu selaku Gubernur Militer Jawa Tengah memberi bantuan perbaikan dan pembangunan aula serta gedung olah raga Rumah Sakit Darurat yang kemudian dipergunakan "modal" berdirinya Rehabilitasi Centrum. Kemudian Kementerian Sosial menyusul membangun Kantor, Gedung, Tempat latihan kerja dan Tenaga Pegawai.

Pada tahun 1951 almarhum Jenderal Gatot Subroto menyerahkan bangunan itu kepada Dr. Soeharso dan pada tanggal 28 Agustus 1951 secara resmi berdirilah Balai Pembangunan Penderita Cacat (Rehabilitasi Centrum) yang pertama di Indonesia.

Pada tahun 1954 Departemen Kesehatan menempatkan aparatnya untuk melaksanakan tugas kerja melaksanakan pelayanan rehabilitasi medis, Departemen Tenaga Kerja melaksanakan penyaluran kerja sesuai dengn bidangnya masing-masing, dan Departemen Sosial menangani pekerjaan RC di bidang: seleksi dan persiapan pengasramaan, pendidikan dan latihan kerja, serta pelayanan rehabilitasi sosial dengan nama Lembaga Rehabilitasi Penderita Cacat (LRPC).

Departemen Kesehatan Republik Indonesia kemudian mendirikan Lembaga Prothese Surakarta yang menangani pekerjaan RC di bidang pelayanan medis. Pada tahun ini juga lembaga ini kemudian diubah namanya menjadi Lembaga Orthopedi dan Prothese (LOP) yang telah mempunyai Rumah Sakit Orthopedi seta Bengkel Pembuatan alat-alat orthopedi dan prothese.

Pada tahun 1982 LRPC diubah menjadi Pusat Rehabilitasi Penderita Cacat Tubuh (PRPCT) "Prof. Dr. Soeharso" Surakarta. Pada tahun 1994 PRPCT "Prof. Dr. Soeharso" Surakarta diubah menjadi Puat Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (PRSBD) "Prof. Dr. Soeharso" Surakarta. Dengan terbitnya SK Menteri Sosial RI Nomor 55/HUK/2003, tanggal 23 Juli 2008 nama PRSBD "Prof. Dr. Soeharso" Surakarta diubah menjadi Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) "Prof. Dr. Soeharso" Surakarta sampai sekarang.

Seiring dengan laju perkembangan teknologi, Rumah Sakit Orthopedi dan Prothese pada tahun 1986 pindah ke Pabelan Solo, karena lokasi Kampus PRPCT "Prof. Dr. Soeharso" Surakarta tidak memungkinkan untuk pengembangan. Kemudian nama lembaga tersebut berubah menjadi Rumah Sakit Orthopedi "Prof. Dr. Soeharso" Surakarta (RSO). Sampai dengan sekarang untuk pelayanan medis penerima manfaat BBRSBD "Prof. Dr. Soeharso" Surakarta masih dirujuk ke RSO "Prof. Dr. Soeharso" Pabelan Surakarta.

Selain lembaga-lembaga tersebut, Departemen HANKAM juga menempatkan Depot Subsistensi di Pusat Reabilitasi Sosial Bina Daksa "Prof. Dr. Soeharso" Surakarta untuk mengurusi masalah-masalah khusus penderita cacat ABRI Veteran yang kemudian instansi ini berubah namanya menjaid Depo Rehabilitasi Centrum (DOREHAB CENTRUM) di bawah induk administrasi Angkatan Darat yang kemudian menjadi: Depo Rehabilitasi Cacat 02 (DOREHABCAT 02), sekarang bernama (PUSREHABCAT DEPHAN) sampai saat ini masih melatih para penyandang cacat ABRI di BBRSBD "Prof. Dr. Soeharso" Surakarta.

Sementara itu Departmen Tenaga Kerja yang dulu juga membuka perwakilannya di Komplek RC ini khususnya untuk mengurusi penyaluran kerja para penyandang cacat yang telah selesai direhabilitasi, tahun 1984 sudah kembali di kantor induknya, namun kerjasamanya untuk penyaluran masih berlanjut sampai sekarang.

Pada tahun 1957 Lembaga Orthopedi dan Prothese (LOP) "Prof. Dr. Soeharso" Surakarta mendapat kepercayaan PBB untuk menyelenggarakan Seminar Rehabilitasi ynag diikuti oleh 13 negara Asia dan Timur Jauh. Sesuai dengan namanya, tugas maupun fungsinya, sejak tahun 1983 PRSBD "Prof. Dr. Soeharso" Surakarta dijadikan Pusat untuk training bagi tenaga Kader Rehabilitasi, baik tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Departemen Sosial Republik Indonesia bekerjasama dengan UNDP/ILO dan tingkat Internasional, yaitu: "Traning on Rehabilitation for the Physically Handicaped Person's, Program TCDC (Technical Cooperation Among Development Countries).

Pranata Luar