Lompat ke isi

Paku telanjang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Botrie (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Tumbuhan paku telanjang, tidak berdaun atau berdaun kecil.
Baris 1: Baris 1:
'''Tumbuhan paku telanjang''' atau disebut juga '''Psilotiinae''', bersal dari kara ''psilos'' yang berarti telanjang merupakan adalah [[diviso]] dari anggota ''[[Pteridophyta]]'' (tumbuhan paku). Dinamakan paku telanjang karena tumbuhan paku ini masih tergolong tumbuhan primitif dan tidak memiliki daun, akar, batang telah mempunyai berkas pengangkut, bercabang-cabang menggarpu dengan sporangium pada ujung cabang-cabangnya. Sporofil menghasilkan satu jenis spora (homospora). Untuk memperoleh makanan gametofit paku ini bersimbiosis dengan jamur, karena tidak mempunyai [[klorofil]] <ref name="BSE1">Buku sekolah elektronik {{cite book |last= Idun Kistinnah, Endang Sri Lestari|first= |authorlink= http://bse.depdiknas.go.id/|coauthors= |title= Biologi 1 : Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas X|year= 2009|publisher= Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional|location= Jakarta|id= ISBN 978-979-068-129-3 (no. jilid lengkap) / ISBN 978-979-068-131-6 }}</ref>. Sebagian anggota dari tumbuhan paku ini sudah punah. Kelas ini mempunyai sporangium yang dibentuk diketiak buku. Contohnya adalah ''[[Psilotum]]'' dan ''[[Rhynia major]]''.<ref>PDF format [http://file.upi.edu/Direktori/D%20-%20FPMIPA/JUR.%20PEND.%20BIOLOGI/197606052001122%20-%20ENI%20NURAENI/BAHAN%20AJAR/PTERIDOPHYTA.pdf Pteridophyta] Diakses pada 23 Maret 2011</ref><ref name="BSE1"/>
'''Tumbuhan paku telanjang''' atau disebut juga '''Psilotiinae''', bersal dari kara ''psilos'' yang berarti telanjang merupakan adalah [[diviso]] dari anggota ''[[Pteridophyta]]'' (tumbuhan paku). Dinamakan paku telanjang karena tumbuhan paku ini masih tergolong tumbuhan primitif dan tidak memiliki daun, akar, batang telah mempunyai berkas pengangkut, bercabang-cabang menggarpu dengan sporangium pada ujung cabang-cabangnya. Sporofil menghasilkan satu jenis spora (homospora). Untuk memperoleh makanan gametofit paku ini bersimbiosis dengan jamur, karena tidak mempunyai [[klorofil]] <ref name="BSE1">Buku sekolah elektronik {{cite book |last= Idun Kistinnah, Endang Sri Lestari|first= |authorlink= http://bse.depdiknas.go.id/|coauthors= |title= Biologi 1 : Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas X|year= 2009|publisher= Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional|location= Jakarta|id= ISBN 978-979-068-129-3 (no. jilid lengkap) / ISBN 978-979-068-131-6 }}</ref>. Sebagian anggota dari tumbuhan paku ini sudah punah. Kelas ini mempunyai sporangium yang dibentuk diketiak buku. Contohnya adalah ''[[Psilotum]]'' dan ''[[Rhynia major]]''.<ref>PDF format [http://file.upi.edu/Direktori/D%20-%20FPMIPA/JUR.%20PEND.%20BIOLOGI/197606052001122%20-%20ENI%20NURAENI/BAHAN%20AJAR/PTERIDOPHYTA.pdf Pteridophyta] Diakses pada 23 Maret 2011</ref><ref name="BSE1"/>Tumbuhan paku telanjang, tidak berdaun atau berdaun kecil.
== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

Revisi per 14 Juli 2014 13.23

Tumbuhan paku telanjang atau disebut juga Psilotiinae, bersal dari kara psilos yang berarti telanjang merupakan adalah diviso dari anggota Pteridophyta (tumbuhan paku). Dinamakan paku telanjang karena tumbuhan paku ini masih tergolong tumbuhan primitif dan tidak memiliki daun, akar, batang telah mempunyai berkas pengangkut, bercabang-cabang menggarpu dengan sporangium pada ujung cabang-cabangnya. Sporofil menghasilkan satu jenis spora (homospora). Untuk memperoleh makanan gametofit paku ini bersimbiosis dengan jamur, karena tidak mempunyai klorofil [1]. Sebagian anggota dari tumbuhan paku ini sudah punah. Kelas ini mempunyai sporangium yang dibentuk diketiak buku. Contohnya adalah Psilotum dan Rhynia major.[2][1]Tumbuhan paku telanjang, tidak berdaun atau berdaun kecil.

Referensi

  1. ^ a b Buku sekolah elektronik [Kistinnah, Endang Sri Lestari] (2009). Biologi 1 : Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. ISBN 978-979-068-129-3 (no. jilid lengkap) / ISBN 978-979-068-131-6.  Periksa nilai |author-link1= (bantuan)
  2. ^ PDF format Pteridophyta Diakses pada 23 Maret 2011