Lokomotif CC202: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 48: | Baris 48: | ||
* -2 = sistem elektronik Dash-2; |
* -2 = sistem elektronik Dash-2; |
||
* U = universal - memiliki dimensi motor traksi yang bisa digunakan untuk lebar sepur sempit (Metre Gauge - 1.000 mm dan Cape Gauge - 1.067 mm) maupun lebar (Irish Gauge - 1.600 mm). |
* U = universal - memiliki dimensi motor traksi yang bisa digunakan untuk lebar sepur sempit (Metre Gauge - 1.000 mm dan Cape Gauge - 1.067 mm) maupun lebar (Irish Gauge - 1.600 mm). |
||
Catatan: EMD menetapkan pemberian kode seri mesin dan jumlah silinder untuk lokomotif-lokomotif seri ekspornya secara sistematis. Penjelasannya adalah sebagai berikut: |
|||
EMD Seri 567A, 567B, 567C, dan 567D: Angka di belakang satu atau dua huruf kode desain lokomotif langsung menunjukkan jumlah silinder. |
|||
* 6 = 6 silinder |
|||
* 8 = 8 silinder |
|||
* 12 = 12 silinder |
|||
* 16 = 16 silinder |
|||
EMD Seri 645E: Tambahkan 10 angka dari kode untuk Seri 567. Pada Seri 645E mulai diperkenalkan versi 20 silinder. |
|||
* 18 = 8 silinder |
|||
* 22 = 12 silinder |
|||
* 26 = 16 silinder |
|||
* 30 = 20 silinder |
|||
* Pengecualian hanya pada Seri 645E versi 6 silinder di mana angka kode yang dipakai tetap 6, tidak menjadi 16 karena sudah digunakan oleh Seri 567. |
|||
EMD Seri 645F: Tambahkan 20 angka dari kode untuk Seri 567. Seri 645F hanya dibuat dalam versi 12 dan 16 silinder. |
|||
* 32 = 12 silinder |
|||
* 36 = 16 silinder |
|||
EMD Seri 710G: Tambahkan 30 angka dari kode untuk Seri 567. Seri 710G dibuat dalam versi 8 silinder sampai 20 silinder. |
|||
* 38 = 8 silinder |
|||
* 42 = 12 silinder |
|||
* 46 = 16 silinder |
|||
* 50 = 20 silinder |
|||
EMD Seri 265H: Tambahkan 40 angka dari kode untuk Seri 567. Seri 265H hanya dibuat dalam versi 12 dan 16 silinder. |
|||
* 52 = 12 silinder |
|||
* 56 = 16 silinder |
|||
Lokomotif CC202 digunakan untuk menarik [[kereta api barang]]; terutama [[batu bara]] atau [[pulp]]. Tetapi tidak jarang lokomotif ini juga digunakan untuk menarik [[kereta api penumpang]]. Armada [[lokomotif]] ini hanya terdapat di [[Sumatera Selatan]]. Lokomotif ini berjumlah 48 buah dan berada di [[Dipo Lokomotif]] Tanjung Karang (Dipo Induk TNK). Pada bulan April 2008, dipo ini kedatangan 9 buah lokomotif CC202, dan total saat ini menjadi 48 buah. |
Lokomotif CC202 digunakan untuk menarik [[kereta api barang]]; terutama [[batu bara]] atau [[pulp]]. Tetapi tidak jarang lokomotif ini juga digunakan untuk menarik [[kereta api penumpang]]. Armada [[lokomotif]] ini hanya terdapat di [[Sumatera Selatan]]. Lokomotif ini berjumlah 48 buah dan berada di [[Dipo Lokomotif]] Tanjung Karang (Dipo Induk TNK). Pada bulan April 2008, dipo ini kedatangan 9 buah lokomotif CC202, dan total saat ini menjadi 48 buah. |
Revisi per 15 Juli 2014 19.42
Data teknis | |
---|---|
Sumber tenaga | Diesel elektrik |
Produsen | Electro-Motive Diesel, Inc., London, Ontario, Kanada |
Model | EMD G26MC-2U |
Tanggal dibuat | 1986-2008 |
Spesifikasi roda | |
Susunan roda AAR | C-C |
Klasifikasi UIC | Co'Co' |
Dimensi | |
Lebar sepur | 1067 |
Diameter roda | 1.016 mm (3,333 ft) |
Panjang | 17.678 mm (57,999 ft) |
Lebar | ? |
Tinggi maksimum | 3.683 mm (12,083 ft) |
Jarak antara alat perangkai | 18.942 mm (62,146 ft) |
Jarak antarpivot | 11.404 mm (37,415 ft) |
Jarak gandar | 3.632 mm (11,916 ft) |
Tinggi alat perangkai | 759 mm (2,490 ft) |
Berat | |
Berat kosong | ? |
Berat siap | 108 t (108.000 kg) |
Berat adhesi | 108 t (108.000 kg) |
Bahan bakar | |
Jenis bahan bakar | High-speed diesel |
Kapasitas bahan bakar | 3.800 l (3,8 m3) |
Kapasitas pelumas | 920 l (0,92 m3) |
Kapasitas air pendingin | 832 l (0,832 m3) |
Kapasitas bak pasir | 340 l (0,34 m3) |
Sistem mesin | |
Penggerak utama | EMD 16-645 E, V16 Supercharger |
Jenis mesin | 2 langkah, supercharger |
Generator | AR 6 QAD - D14, arus bolak-balik |
Motor traksi | 6, tipe D-29, arus searah |
Kinerja | |
Perbandingan roda gigi | 63:14 |
Kecepatan maksimum | 80 km/h (50 mph) |
Kecepatan minimum kontinu | 14 km/h (8,7 mph) |
Daya mesin | 2.000 hp (1.500 kW) |
Daya ke generator/converter | 2.000 hp (1.500 kW) |
Jari-jari lengkung terkecil | 80 m (260 ft) |
Lain-lain | |
Karier | |
Perusahaan pemilik | PT Kereta Api Indonesia |
Daerah operasi | Sumatera Selatan |
Mulai dinas | 1986 |
Keadaan | 47 beroperasi, 1 rusak |
Lokomotif CC 202 adalah lokomotif buatan Electro-Motive Diesel, Inc., Kanada bernomor seri EMD G26MC-2U. Lokomotif CC202 adalah salah satu lokomotif terberat di Indonesia yaitu 108 ton dan merupakan "saudara kandung" lokomotif EMD SD38-2 di Amerika yang juga memiliki 6 gandar dengan mesin 2.000 hp (1.500 kW) Roots blower/supercharger EMD 16-645E (berbeda dari EMD SD40-2 yang menggunakan mesin 3.000 hp (2.240 kW) turbocharged EMD 16-645E) dan "kakak" dari lokomotif CC205. Berikut ini makna G26MC-2U:
- G = desain standar roadswitcher EMD untuk pasar ekspor di luar Amerika;
- 26 = mesin EMD seri 645E yang memiliki 16 silinder;
- M = lightweight frame untuk lokomotif narrow-gauge (lebar sepur sempit);
- C = memiliki 6 gandar yang disusun Co-Co;
- -2 = sistem elektronik Dash-2;
- U = universal - memiliki dimensi motor traksi yang bisa digunakan untuk lebar sepur sempit (Metre Gauge - 1.000 mm dan Cape Gauge - 1.067 mm) maupun lebar (Irish Gauge - 1.600 mm).
Catatan: EMD menetapkan pemberian kode seri mesin dan jumlah silinder untuk lokomotif-lokomotif seri ekspornya secara sistematis. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
EMD Seri 567A, 567B, 567C, dan 567D: Angka di belakang satu atau dua huruf kode desain lokomotif langsung menunjukkan jumlah silinder.
- 6 = 6 silinder
- 8 = 8 silinder
- 12 = 12 silinder
- 16 = 16 silinder
EMD Seri 645E: Tambahkan 10 angka dari kode untuk Seri 567. Pada Seri 645E mulai diperkenalkan versi 20 silinder.
- 18 = 8 silinder
- 22 = 12 silinder
- 26 = 16 silinder
- 30 = 20 silinder
- Pengecualian hanya pada Seri 645E versi 6 silinder di mana angka kode yang dipakai tetap 6, tidak menjadi 16 karena sudah digunakan oleh Seri 567.
EMD Seri 645F: Tambahkan 20 angka dari kode untuk Seri 567. Seri 645F hanya dibuat dalam versi 12 dan 16 silinder.
- 32 = 12 silinder
- 36 = 16 silinder
EMD Seri 710G: Tambahkan 30 angka dari kode untuk Seri 567. Seri 710G dibuat dalam versi 8 silinder sampai 20 silinder.
- 38 = 8 silinder
- 42 = 12 silinder
- 46 = 16 silinder
- 50 = 20 silinder
EMD Seri 265H: Tambahkan 40 angka dari kode untuk Seri 567. Seri 265H hanya dibuat dalam versi 12 dan 16 silinder.
- 52 = 12 silinder
- 56 = 16 silinder
Lokomotif CC202 digunakan untuk menarik kereta api barang; terutama batu bara atau pulp. Tetapi tidak jarang lokomotif ini juga digunakan untuk menarik kereta api penumpang. Armada lokomotif ini hanya terdapat di Sumatera Selatan. Lokomotif ini berjumlah 48 buah dan berada di Dipo Lokomotif Tanjung Karang (Dipo Induk TNK). Pada bulan April 2008, dipo ini kedatangan 9 buah lokomotif CC202, dan total saat ini menjadi 48 buah.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 2.000 HP dengan susunan gandar lokomotif ini adalah C-C (Co'Co'). Artinya, lokomotif ini memiliki dua bogie di mana setiap bogie-nya memiliki tiga gandar penggerak.
Sejarah kedatangan
Lokomotif ini pada awalnya didatangkan pada masa PJKA yakni sekitar tahun 1986 dan dibeli langsung dari Divisi Electro-Motive General Motors, Amerika Serikat. Pada batch awal, CC 202 datang dengan jumlah 15 buah dan langsung ditugaskan untuk kereta api Babaranjang. Pada awal operasionalnya lokomotif ini menarik 50-60 gerbong Babaranjang namun dikurangi hingga 40 gerbong karena alasan mesin. Kemudian pada tahun 1990 dan 1995 diimpor lagi CC 202 berjumlah 18 buah. Kemudian dilanjutkan tahun 2001 sebanyak 4 buah. Lalu tahun 2002 sebanyak 2 buah dan terakhir tahun 2008 sebanyak 9 buah lokomotif dari EMD, Kanada.
Mesin
Mesin CC 202 adalah EMD 16-645E dengan 16 silinder yang dilengkapi supercharger atau disebut juga Roots blower. Jenis lokomotif ini adalah satu-satunya yang memiliki mesin V16 di Indonesia. Mesin EMD seri 645 adalah mesin terhandal yang pernah dibuat oleh EMD. Dari tahun 1964 hingga 2011, mesin EMD 645 tetap dibuat walau sekarang hanya terbatas permintaan konsumen. Mesin 16-645E pun menjadi mesin terlaris EMD semenjak diluncurkannya lokomotif EMD SD40 (dengan mesin turbocharged EMD 16-645E3) pada Juli 1964 (pada lokomotif EMDX 434 yang kemudian menjadi Illinois Central Gulf 6071/Illinois Central 6071) yang sangat handal, bandel, dan awet. Hal ini terbukti dengan masih kuatnya CC202 menarik 47 gerbong Babaranjang dengan kecepatan maksimal 80 km/jam.
Populasi di Indonesia
Sejak 1986 hingga sekarang, terdapat 47 lokomotif CC202 yang masih beroperasi. Satu unit lokomotif, CC202 16 (CC202 90 01), kini sudah afkir pasca peristiwa luar biasa hebat dengan lokomotif CC201 89 11 (CC201 83R) di Sumatera Selatan.
Berikut ini daftar alokasi lokomotif CC202.
Dipo induk | Lokomotif |
---|---|
Tanjung Karang (Tnk) | CC202 01 (no. baru: CC202 86 01) - CC202 15 (no. baru: CC202 86 15) |
CC202 17 (no. baru: CC202 90 02) - CC202 30 (no. baru: CC202 90 15) | |
CC202 31 (no. baru: CC202 95 01) - CC202 33 (no. baru: CC202 95 03) | |
CC202 34 (no. baru: CC202 01 01) - CC202 37 (no. baru: CC202 01 04) | |
CC202 38 (no. baru: CC202 02 01) - CC202 39 (no. baru: CC202 02 02) | |
CC202 40 (no. baru: CC202 08 01) - CC202 48 (no. baru: CC202 08 09) |
Keterangan: Semua nomor baru lokomotif berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 45 tahun 2010.
Data teknis
- Dimensi
- Lebar sepur (track gauge): 1.067 mm
- Panjang body: 17.678 mm
- Jarak antara alat perangkai: 18.942 mm
- Lebar badan (body): ?
- Tinggi maksimum: 3.683 mm
- Jarak gandar: 3.632 mm
- Jarak antar pivot: 11.404 mm
- Diameter roda penggerak: 1.016 mm
- Diameter roda idle: -
- Tinggi alat perangkai: 759 mm
- Berat
- Berat kosong: -
- Berat siap: 108 ton
- Berat adhesi: 108 ton
- Motor diesel
- Tipe: EMD 16-645 E, V16 Supercharger
- Jenis: 2 langkah
- Daya Mesin: 2.000 HP
- Daya ke Generator/Converter: 2.000 HP
- Motor traksi/converter
- Jumlah motor traksi: 6
- Tipe motor traksi: D-29, arus searah
- Gear ratio: 63:14
- Tipe generator: AR 6 QAD - D14, arus bolak-balik
- Performa
- Kecepatan maksimum: 80 km/jam
- Gaya tarik maksimum (adhesi): 22.680 kgf
- Kecepatan minimum kontinu: 14 km/jam
- Jari-jari lengkung terkecil: 80 m
- Kapasitas
- Bahan bakar: 3.800 liter
- Minyak pelumas: 920 liter
- Air pendingin: 832 liter
- Pasir: 340 lt
Lokomotif sejenis
- CC205
- EMD SD38 (di Wikipedia Bahasa Inggris)
- EMD SD40 (di Wikipedia Bahasa Inggris)
- EMD SD38-2 (di Wikipedia Bahasa Inggris)
- EMD SD40-2 (di Wikipedia Bahasa Inggris)
Lihat pula
- Dipo lokomotif
- Diesel elektrik
- Industri Kereta Api Madiun
- Daftar kecelakaan kereta api di Indonesia
- Kereta Api Indonesia
- CC205
Referensi
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia