Lompat ke isi

Timbuktu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RobotQuistnix (bicara | kontrib)
k robot Modifying: nl:Timboektoe (stad)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox World Heritage Site
| WHS = Timbuktu
| Image = [[Image:Djingareiber cour.jpg|200px|thumb|Masjid Djinguereber]]
| State Party = {{MLI}}
| Type = Budaya
| Criteria = ii, iv, v
| ID = 119
| Region = [[Afrika]]
| Year = 1988
| Session = 12th
| Danger = 1990-2005
| Link = http://whc.unesco.org/en/list/119
}}

'''Timbuktu''' ([[Koyra Chiini]]: ''Tumbutu'', [[Bahasa Perancis]]: ''Tombouctou'') adalah sebuah kota di [[Mali]], [[Afrika Barat]]. Kota ini dihuni oleh suku [[Songhay]], [[Tuareg]], [[Fulani]], dan [[Moor]]. Kota ini sering kali dibilang terletak di [[Sungai Niger]], namun sebenarnya terletak 20 km utara sungai itu.
'''Timbuktu''' ([[Koyra Chiini]]: ''Tumbutu'', [[Bahasa Perancis]]: ''Tombouctou'') adalah sebuah kota di [[Mali]], [[Afrika Barat]]. Kota ini dihuni oleh suku [[Songhay]], [[Tuareg]], [[Fulani]], dan [[Moor]]. Kota ini sering kali dibilang terletak di [[Sungai Niger]], namun sebenarnya terletak 20 km utara sungai itu.



Revisi per 8 Juni 2007 12.27

Timbuktu
Situs Warisan Dunia UNESCO
Masjid Djinguereber
KriteriaBudaya: ii, iv, v
Nomor identifikasi119
Pengukuhan1988 (12th)
Endangered1990-2005

Timbuktu (Koyra Chiini: Tumbutu, Bahasa Perancis: Tombouctou) adalah sebuah kota di Mali, Afrika Barat. Kota ini dihuni oleh suku Songhay, Tuareg, Fulani, dan Moor. Kota ini sering kali dibilang terletak di Sungai Niger, namun sebenarnya terletak 20 km utara sungai itu.

Letak geografisnya membuatnya sebuah tempat pertemuan alami bagi populasi Afrika di sekitarnya dan suku Berber yang nomadik dan orang Arab dari utara. Sejarahnya yang panjang sebagai pos perdagangan yang menghubungkan Afrika Barat dengan Berber dan pedagang Islam melalui Afrika Utara, dan juga secara tidak langsung dengan pedagang dari Eropa, telah memberikannya status fabel, dan di Barat dia merupakan sebuah metafora untuk tanah jauh yang eksotik. Kontribusi Timbuktu yang panjang kepada kebudayaan Islam dan dunia adalah pelajar. Pada abad ke-14 banyak buku penting ditulis dan dikopi di Timbuktu, membuat kota ini sebagai pusat tradisi tertulis penting di Afrika

Pranala luar

Referensi

  • Braudel, Fernand, 1979 (dalam bahasa Inggris, 1984). The Perspective of the World, jilid III dari Civilization and Capitalism