Mejuah-juah: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 10: | Baris 10: | ||
==Sebagai salam Kota Medan== |
==Sebagai salam Kota Medan== |
||
Sebagian besar masyarakat Karo merasa layak bila salam mejuah-juah menjadi salam khas di [[Kota Medan]]. Sebagai alasannya adalah bahwa Kota Medan didirikan oleh seorang [[ |
Sebagian besar masyarakat Karo merasa layak bila salam mejuah-juah menjadi salam khas di [[Kota Medan]]. Sebagai alasannya adalah bahwa Kota Medan didirikan oleh seorang [[Daftar tokoh Karo|tokoh Karo]] bernama [[Guru Patimpus]] yang diperkirakan hidup pada akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17.<ref>{{cite web|title=Petisi Online "Mejuah-juah" untuk Sapaan Khas Medan|url=http://www.sorasirulo.com/2014/04/29/petisi-online-mejuah-juah-untuk-sapaan-khas-medan/|work=|publisher=sorasirulo.Com|accessdate=[[28 Juli]] [[2014]]}}</ref> |
||
==Refrensi== |
==Refrensi== |
Revisi per 27 Juli 2014 18.57
Mejuah-juah adalah kata yang berasal dari bahasa Karo yang artinya mujur, sejahtera, kesehatan, dan kelengkapan, dan digunakan pula sebagai pengganti kata halo dan selamat tinggal. Kata ini merupakan salam khas masyarakat Suku Karo dari Sumatera Utara dan sering diucapkan baik dalam percakapan sehari-hari, dalam acara resmi, dan sebagai salam pembuka surat dalam bahasa Karo.[1]
Penggunaan
- Mejuah-juah, kata ini diucapkan dalam komunikasi lisan langsung oleh satu orang kepada satu orang lainnya. Kata balasan yang juga diucapkan ialah mejuah-juah.
- Mejuah-juah kita kerina, kata ini diucapkan dalam komunikasi lisan langsung oleh satu orang kepada sekelompok orang lainnya. Kata balasan yang diupcapkan oleh sekelompok pendengar ialah hanya mejuah-juah.
- Mejuah-juah, kata ini ditulis dalam kepala surat dalam bahasa Karo, baik ditujukan kepada satu orang atau lebih.
- Mejuah-juah, kata ini kerap pula ditulis pada gapura desa-desa di Tanah Karo yang berarti ungkapan selamat datang dan selamat tinggal.
Sebagai salam Kota Medan
Sebagian besar masyarakat Karo merasa layak bila salam mejuah-juah menjadi salam khas di Kota Medan. Sebagai alasannya adalah bahwa Kota Medan didirikan oleh seorang tokoh Karo bernama Guru Patimpus yang diperkirakan hidup pada akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17.[2]
Refrensi
- ^ "Sampaikan Salam Mejuah-Juah jika Bertemu Suku Karo". kompasiana.Com. Diakses tanggal 28 Juli 2014.
- ^ "Petisi Online "Mejuah-juah" untuk Sapaan Khas Medan". sorasirulo.Com. Diakses tanggal 28 Juli 2014.