Lompat ke isi

Arnold Mononutu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5: Baris 5:
|imagesize =
|imagesize =
|caption =
|caption =
|office1 = Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia|Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia
|office1 = [[Daftar Menteri Penerangan Indonesia|Menteri Penerangan Indonesia]]
|order1 = 9
|order1 = 9
|term_start1 = [[27 April]] [[1951]]
|term_start1 = [[27 April]] [[1951]]
Baris 24: Baris 24:
|religion = [[Katolik]]
|religion = [[Katolik]]
}}
}}
'''Arnold Mononutu''' adalah [[Menteri Penerangan]] pada era [[Kabinet RIS]]. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Parlemen [[Negara Indonesia Timur]]. Pada tahun [[1949]] sesudah berlangsungnya Konferensi Meja Bundar di Den Haag Belanda, yang menghasilkan kesepakatan pembentukan Negara Republik Indonesia Serikat (RIS), dalam suatu tim kerja dengan kolega terdekatnya sesama Diplomat, Mr. Soedibjo Wirjowerdojo (yang kemudian mendampinginya selaku charge d' affaires/Wakil Duta Besar di RRC tahun 1953 - 1955), ia yang pertama kali mengumumkan nama Batavia menjadi Jakarta. Sedangkan Mr. Soedibjo Wirjowerdojo mengumumkannya di [[Belanda]].<ref>[http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/ministers/popup_biodata_pejabat.asp?id=112 Biodata: Arnold Mononutu]</ref>.
'''Arnold Mononutu''' adalah [[Menteri Penerangan]] pada era [[Kabinet RIS]]. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Parlemen [[Negara Indonesia Timur]]. Pada tahun [[1949]] sesudah berlangsungnya [[Konferensi Meja Bundar]] di [[Den Haag]], Belanda, yang menghasilkan kesepakatan pembentukan Negara [[Republik Indonesia Serikat]] (RIS), dalam suatu tim kerja dengan kolega terdekatnya sesama Diplomat, Mr. Soedibjo Wirjowerdojo (yang kemudian mendampinginya selaku charge d'affaires/Wakil Duta Besar di RRC tahun 1953 - 1955), ia yang pertama kali mengumumkan nama Batavia menjadi Jakarta. Sedangkan Mr. Soedibjo Wirjowerdojo mengumumkannya di [[Belanda]].<ref>[http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/ministers/popup_biodata_pejabat.asp?id=112 Biodata: Arnold Mononutu]</ref>.


Ia salah satu seorang dari tokoh [[PNI]]. Persahabatannya dengan [[Hatta]] dan tokoh-tokoh PI ([[Perhimpunan Indonesia]]) lainnya terjalin saat mereka belajar di [[Eropa]]. Selain itu ia pernah pula menjadi anggota Majelis [[Konstituante]] ([[1956]]-[[1959]]) mewakili PNI.
Ia salah satu seorang dari tokoh [[PNI]]. Persahabatannya dengan [[Hatta]] dan tokoh-tokoh PI ([[Perhimpunan Indonesia]]) lainnya terjalin saat mereka belajar di [[Eropa]]. Selain itu ia pernah pula menjadi anggota Majelis [[Konstituante]] ([[1956]]-[[1959]]) mewakili PNI.
Baris 32: Baris 32:


{{kotak mulai}}
{{kotak mulai}}
{{kotak suksesi | jabatan = [[Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia|Menteri Penerangan]] | pendahulu = [[Samsuddin]] | pengganti = [[Samsuddin]] | tahun = 1949-1950 }}
{{kotak suksesi | jabatan = [[Daftar Menteri Penerangan Indonesia|Menteri Penerangan]] | pendahulu = [[Sjamsuddin]] | pengganti = [[Sjamsuddin]] | tahun = 1949-1950 }}
{{kotak suksesi | jabatan = [[Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia|Menteri Penerangan]] | pendahulu = [[M.A. Pellaupessy]] | pengganti = [[Ferdinand Lumban Tobing]] | tahun = 1951-1953 }}
{{kotak suksesi | jabatan = [[Daftar Menteri Penerangan Indonesia|Menteri Penerangan]] | pendahulu = [[M.A. Pellaupessy]] | pengganti = [[Ferdinand Lumban Tobing]] | tahun = 1951-1953 }}
{{kotak selesai}}
{{kotak selesai}}



Revisi per 28 Juli 2014 16.38

Arnold Mononutu
[[Menteri Penerangan Indonesia]] 9
Masa jabatan
27 April 1951 – 30 Juli 1953
PresidenSoekarno
Informasi pribadi
LahirIndonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Arnold Mononutu adalah Menteri Penerangan pada era Kabinet RIS. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Parlemen Negara Indonesia Timur. Pada tahun 1949 sesudah berlangsungnya Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda, yang menghasilkan kesepakatan pembentukan Negara Republik Indonesia Serikat (RIS), dalam suatu tim kerja dengan kolega terdekatnya sesama Diplomat, Mr. Soedibjo Wirjowerdojo (yang kemudian mendampinginya selaku charge d'affaires/Wakil Duta Besar di RRC tahun 1953 - 1955), ia yang pertama kali mengumumkan nama Batavia menjadi Jakarta. Sedangkan Mr. Soedibjo Wirjowerdojo mengumumkannya di Belanda.[1].

Ia salah satu seorang dari tokoh PNI. Persahabatannya dengan Hatta dan tokoh-tokoh PI (Perhimpunan Indonesia) lainnya terjalin saat mereka belajar di Eropa. Selain itu ia pernah pula menjadi anggota Majelis Konstituante (1956-1959) mewakili PNI.

Rujukan

Didahului oleh:
Sjamsuddin
Menteri Penerangan
1949-1950
Diteruskan oleh:
Sjamsuddin
Didahului oleh:
M.A. Pellaupessy
Menteri Penerangan
1951-1953
Diteruskan oleh:
Ferdinand Lumban Tobing