Lompat ke isi

Sitohang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:
[[Berkas:Tugu Sitohang.jpg|thumb|right|200px|Tugu Persatuan Sitohang di Bonature Palipi]]
[[Berkas:Tugu Sitohang.jpg|thumb|right|200px|Tugu Persatuan Sitohang di Bonature Palipi]]
==Marga Sitohang==
==Marga Sitohang==
'''Sitohang''' adalah salah satu marga dari [[Batak]] ([[Toba]]). Marga ini berasal dari desa Urat di [[Kabupaten Samosir]],[[Sumatera Utara]]. Marga ini termasuk golongan Lontung. Dari Urat Samosir leluhur marga Sitohang merantau ke berbagai penjuru dan membuka kampung (lumban). Diantara beberapa tujuan perantauan leluhur marga Sitohang adalah Sumbul di Dairi dan Baringin di Humbang Hasundutan.
'''Sitohang''' adalah salah satu marga dari [[Batak]] ([[Toba]]). Marga ini berasal dari desa Urat di Kecamatan Palipi [[Kabupaten Samosir]],[[Sumatera Utara]]. Marga ini termasuk golongan Lontung. Dari Urat Samosir leluhur marga Sitohang merantau ke berbagai penjuru dan membuka kampung (lumban). Diantara beberapa tujuan perantauan leluhur marga Sitohang adalah di Sumbul Dairi dan Baringin di Humbang Hasundutan. Dari situlah keturunan marga Sitohang berpencar ke seluruh penjuru dunia. Di tanah Dairi keturunan marga Sitohang bahkan berhasil menjadi Bupati yaitu Op. Tording Sitohang dan KRA Johnny Sitohang Adinagoro.


Di tanah Dairi keturunan marga Sitohang bahkan berhasil menjadi Bupati yaitu Op. Tording Sitohang dan KRA Johny Sitohang Adinagoro.
Saat ini keturunan marga Sitohang sudah ada di hampir seluruh pelosok bumi ini. Bahkan beberapa keturunan marga Sitohang sudah ada yang tinggal di benua Eropa dan Amerika serta berketurunan disana.

Keturunan marga Sitohang saat ini ada di hampir semua profesi yang ada di muka bumi ini. Mulai dari pekerjaan tradisional seperti petani atau nelayan juga ada yang menjadi rohaniawan, pegawai pemerintah, tentara, polisi, pendidik, konsultan, ahli hukum. dokter, pengusaha, seniman, wartawan, pelaut dan lain sebagainya.

Keturunan marga Sitohang sejak beberapa dekade terakhir telah memiliki organisasi paguyuban marga sendiri yang disebut dengan '''Pomparan Sitohang dohot Boruna.'''

Untuk menandai tanah asal usul marga Sitohang dan sebagai lambang persatuan marga Sitohang yang saat ini sudah mencapai ribuan, sesuai dengan nama nenek moyangya Ompu Pangaribuan, tahun 90 an didirikan tugu persatuan marga Sitohang yang terletak di Bonature Urat Kecamatan Palipi Kabupaten Samosir.


==Sejarah==
==Sejarah==
Dari silsilah Ompu Tuan [[Situmorang]], diketahui bahwa keturunannya saat ini menggunakan marga-marga Situmorang, Siringo-ringo dan Sitohang. Hal itu bisa dijelaskan sebagai berikut: Ompu Tuan Situmorang sebagai anak kedua dari Si Raja Lontung, masih hidup ketika dua anaknya dan tiga cucunya sudah meninggal, sehingga dikumpulkan ketujuh cicitnya dan dibuat suatu Padan (Ikrar) bahwa ketujuh cicitnya menjadi anaknya, Sipitu Ama, berarti ada tujuh bapak yang dapat mewariskan marga dan sub marganya. Situmorang Lumbanpande, Situmorang Lumbannahor, Situmorang Suhutnihuta, Siringo-ringo, '''SITOHANG''' Uruk, '''SITOHANG''' Tonga-tonga, '''SITOHANG''' Toruan. Dalam istilah Batak ada "Martampuk Bulung Marbona Sangkalan" bahwa semua keturunan marga itu akan mencari silsilah yang lebih detail.
Dari silsilah Ompu Tuan [[Situmorang]], diketahui bahwa keturunannya saat ini menggunakan marga-marga Situmorang, Siringo-ringo dan Sitohang. Hal itu bisa dijelaskan sebagai berikut: Ompu Tuan Situmorang sebagai anak kedua dari Si Raja Lontung, masih hidup ketika dua anaknya dan tiga cucunya sudah meninggal, sehingga dikumpulkan ketujuh cicitnya dan dibuat suatu Padan (Ikrar) bahwa ketujuh cicitnya menjadi anaknya, Sipitu Ama, berarti ada tujuh bapak yang dapat mewariskan marga dan sub marganya. Situmorang Lumbanpande, Situmorang Lumbannahor, Situmorang Suhutnihuta, Siringo-ringo, Darimangambat (Sitohang Uruk), Raja Itubungna (Sitohang Tonga-tonga), dan Ompu Bonanionan (Sitohang Toruan).
Dalam istilah Batak ada "Martampuk Bulung Marbona Sangkalan" bahwa semua keturunan marga itu akan mencari silsilah yang lebih detail.


==Silsilah Marga Sitohang==
==Silsilah Marga Sitohang==
Marga Sitohang merupakan keturunan Op Pangaribuan, yang merupakan anak kedua dari Op. Tuan Situmorang. Op. Pangaribuan memiliki satu orang anak yaitu Raja Babiat. Raja Babiat memiliki 3 orang anak yaitu:
Marga Sitohang merupakan keturunan Op Pangaribuan, yang merupakan anak kedua dari Ompu Tuan Situmorang.

*Darimangambat (Sitohang Uruk)
Berikut ini adalah silsilah marga Sitohang ditarik dari Op. Tuan Situmorang:
*Raja Itubungna (Sitohang Tonga-tonga)

*Ompu Bonanionan (Sitohang Toruan)
I. Op Tuan Situmorang anaknya dua:
1.Panoparaja
2.Op. Pangaribuan

II.1. Panoparaja anaknya dua:
1.Ompuniambolas, dan
2.Parhujobung

II.2. Op. Pangaribuan anaknya satu:
1. Raja Babiat

III.1 Ompuniambolas anaknya dua:
1. Lumban Pande
2. Lumban Nahor

III.2 Parhujobung anaknya juga dua:
1.Suhutnihuta, dan
2.Tuan Ringo.

III.3. Raja Babiat anaknya tiga:
1. Darimangambat (Sitohang Uruk),
2. Raja Itubungna (Sitohang Tonga-tonga), dan
3. Ompubonanionan (Sitohang Toruan)

Perhitungan nomor silsilah keturunan Sipitu Ama khususnya marga Sitohang biasanya dimulai dari generasi keempat dari mana dia berasal.

==Adat Marga Sitohang==
Sebagaimana orang Batak Toba pada umumnya, keturunan marga Sitohang turut aktif memelihara adat mereka yang bersumber dari falsafah '''Dalihan Natolu''' yang secara harfiah berarti tungku yang tiga yaitu:
*Somba marhula-hula, hormat kepada marga isteri;
*Manat mardongan tubu, hati-hati dengan semarga; dan
*Elek marboru, asih dan tidak semena-mena kepada marga yang menikahi boru (puteri) Sitohang.

Ada satu umpasa (nasehat) dalam bahasa Batak yang senantiasa diucapkan sebagai doa agar keturunan Sitohang tetap merasa saudara dan saling memperhatian dan tolong menolong yaitu:

''Napuran tano-tano
Rongging marsiranggoman
Nangpe badanta padao-dao
Anggo tondita tontong do marsigomgoman''

"Asa balintang ma pagabe
Tumundalhon ni sitadoan
Asa arinta ma gabe
Molo hita marsitungkol-tungkolan marsipaolo-oloan"

Keturunan marga Sitohang pada umumnya sangat hormat pada adat istiadatnya. Hal ini tampak dari aktifnya keturunan marga Sitohang mengambil bagian dalam acara adat Batak di tempat di mana mereka tingga. Hal ini tidak terlepas dari nasihat leluhur marga Sitohang kepada keturunannya agar melestarikan adat Batak di manapun berada. Nasihat ini biasanya diungkapkan dalam umpasa (nasihat) dalam bahasa Batak berikut ini:

''Opputa Raja Ijolo
Martungkot sialagundi
Adat nauli nadenggan npinungka ni omputta parjolo
Asa ihuttononni hita na parpudi''

Salam khas marga Sitohang sebagaimana salam orang Batak pada umumnya adalah "Horas".


==Beberapa Keturunan Sitohang Terkemuka==
==Tokoh terkenal==


Rohaniwan:
Rohaniwan:

Revisi per 31 Juli 2014 07.13

Sitohang dapat mengacu pada beberapa hal berikut:

Tugu Persatuan Sitohang di Bonature Palipi

Marga Sitohang

Sitohang adalah salah satu marga dari Batak (Toba). Marga ini berasal dari desa Urat di Kecamatan Palipi Kabupaten Samosir,Sumatera Utara. Marga ini termasuk golongan Lontung. Dari Urat Samosir leluhur marga Sitohang merantau ke berbagai penjuru dan membuka kampung (lumban). Diantara beberapa tujuan perantauan leluhur marga Sitohang adalah di Sumbul Dairi dan Baringin di Humbang Hasundutan. Dari situlah keturunan marga Sitohang berpencar ke seluruh penjuru dunia. Di tanah Dairi keturunan marga Sitohang bahkan berhasil menjadi Bupati yaitu Op. Tording Sitohang dan KRA Johnny Sitohang Adinagoro.

Saat ini keturunan marga Sitohang sudah ada di hampir seluruh pelosok bumi ini. Bahkan beberapa keturunan marga Sitohang sudah ada yang tinggal di benua Eropa dan Amerika serta berketurunan disana.

Keturunan marga Sitohang saat ini ada di hampir semua profesi yang ada di muka bumi ini. Mulai dari pekerjaan tradisional seperti petani atau nelayan juga ada yang menjadi rohaniawan, pegawai pemerintah, tentara, polisi, pendidik, konsultan, ahli hukum. dokter, pengusaha, seniman, wartawan, pelaut dan lain sebagainya.

Keturunan marga Sitohang sejak beberapa dekade terakhir telah memiliki organisasi paguyuban marga sendiri yang disebut dengan Pomparan Sitohang dohot Boruna.

Untuk menandai tanah asal usul marga Sitohang dan sebagai lambang persatuan marga Sitohang yang saat ini sudah mencapai ribuan, sesuai dengan nama nenek moyangya Ompu Pangaribuan, tahun 90 an didirikan tugu persatuan marga Sitohang yang terletak di Bonature Urat Kecamatan Palipi Kabupaten Samosir.

Sejarah

Dari silsilah Ompu Tuan Situmorang, diketahui bahwa keturunannya saat ini menggunakan marga-marga Situmorang, Siringo-ringo dan Sitohang. Hal itu bisa dijelaskan sebagai berikut: Ompu Tuan Situmorang sebagai anak kedua dari Si Raja Lontung, masih hidup ketika dua anaknya dan tiga cucunya sudah meninggal, sehingga dikumpulkan ketujuh cicitnya dan dibuat suatu Padan (Ikrar) bahwa ketujuh cicitnya menjadi anaknya, Sipitu Ama, berarti ada tujuh bapak yang dapat mewariskan marga dan sub marganya. Situmorang Lumbanpande, Situmorang Lumbannahor, Situmorang Suhutnihuta, Siringo-ringo, Darimangambat (Sitohang Uruk), Raja Itubungna (Sitohang Tonga-tonga), dan Ompu Bonanionan (Sitohang Toruan).

Dalam istilah Batak ada "Martampuk Bulung Marbona Sangkalan" bahwa semua keturunan marga itu akan mencari silsilah yang lebih detail.

Silsilah Marga Sitohang

Marga Sitohang merupakan keturunan Op Pangaribuan, yang merupakan anak kedua dari Ompu Tuan Situmorang.

Berikut ini adalah silsilah marga Sitohang ditarik dari Op. Tuan Situmorang:

I. Op Tuan Situmorang anaknya dua: 1.Panoparaja 2.Op. Pangaribuan

II.1. Panoparaja anaknya dua: 1.Ompuniambolas, dan 2.Parhujobung

II.2. Op. Pangaribuan anaknya satu: 1. Raja Babiat

III.1 Ompuniambolas anaknya dua: 1. Lumban Pande 2. Lumban Nahor

III.2 Parhujobung anaknya juga dua: 1.Suhutnihuta, dan 2.Tuan Ringo.

III.3. Raja Babiat anaknya tiga: 1. Darimangambat (Sitohang Uruk), 2. Raja Itubungna (Sitohang Tonga-tonga), dan 3. Ompubonanionan (Sitohang Toruan)

Perhitungan nomor silsilah keturunan Sipitu Ama khususnya marga Sitohang biasanya dimulai dari generasi keempat dari mana dia berasal.

Adat Marga Sitohang

Sebagaimana orang Batak Toba pada umumnya, keturunan marga Sitohang turut aktif memelihara adat mereka yang bersumber dari falsafah Dalihan Natolu yang secara harfiah berarti tungku yang tiga yaitu:

  • Somba marhula-hula, hormat kepada marga isteri;
  • Manat mardongan tubu, hati-hati dengan semarga; dan
  • Elek marboru, asih dan tidak semena-mena kepada marga yang menikahi boru (puteri) Sitohang.

Ada satu umpasa (nasehat) dalam bahasa Batak yang senantiasa diucapkan sebagai doa agar keturunan Sitohang tetap merasa saudara dan saling memperhatian dan tolong menolong yaitu:

Napuran tano-tano Rongging marsiranggoman Nangpe badanta padao-dao Anggo tondita tontong do marsigomgoman

"Asa balintang ma pagabe Tumundalhon ni sitadoan Asa arinta ma gabe Molo hita marsitungkol-tungkolan marsipaolo-oloan"

Keturunan marga Sitohang pada umumnya sangat hormat pada adat istiadatnya. Hal ini tampak dari aktifnya keturunan marga Sitohang mengambil bagian dalam acara adat Batak di tempat di mana mereka tingga. Hal ini tidak terlepas dari nasihat leluhur marga Sitohang kepada keturunannya agar melestarikan adat Batak di manapun berada. Nasihat ini biasanya diungkapkan dalam umpasa (nasihat) dalam bahasa Batak berikut ini:

Opputa Raja Ijolo Martungkot sialagundi Adat nauli nadenggan npinungka ni omputta parjolo Asa ihuttononni hita na parpudi

Salam khas marga Sitohang sebagaimana salam orang Batak pada umumnya adalah "Horas".

Beberapa Keturunan Sitohang Terkemuka

Rohaniwan:

  • Pdt. Bangun Marhoza Sitohang (HKBP)
  • P. Stefanus Sitohang, OFM. Cap. (Katolik)
  • P. Venantius Sitohang, OFM. Cap. (Katolik)
  • Pdt. Yonas Sitohang (GBI)

Hakim:

  • Johni Sitohang, SH.

Politisi:

  • KRA Johnny Sitohang Adinagoro (Bupati Dairi)
  • Johannes Sitohang (DPRD Tapanuli Utara)
  • Depriwanto Sitohang (DPRD Dairi)
  • Asrida Sitohang (DPRD Pematang Siantar)

TNI/ Polri:

  • Brigjen. (Pol.) Ricky HP Sitohang
  • Kol.(CPM) Benny A. Sitohang
  • May.(Mar.) Samson Sitohang
  • Kom.(Pol) Luhut Sitohang

Akademisi:

  • Prof. Dr. Ir. Benhard Sitohang (Guru Besar ITB)
  • Dr. John Sitohang, Sp.B. (FK. USU)
  • Dr. Menari Sitohang, MM. (FE Univ. Mpu Tantular)
  • Nur Asnah Sitohang, S.Kep., M.Kep. (FKP USU)
  • Dr. B.O Sitohang, S.Rad. (ATRO Medan)

Seniman/ Selebritis:

  • Guntur Sitohang
  • Choky Sitohang
  • Martogi Sitohang
  • Hardoni Sitohang
  • Martahan Sitohang
  • Marsius Sitohang
  • Tekken Sitohang
  • Darwis Sitohang
  • Michael Boni Sitohang

Konsultan:

  • Manatar Halomoan Sitohang
  • Perry Cornelius Sitohang

Blogger:

  • Petrus M. Sitohang
  • Johannes Sitohang

Pengusaha/ Eksekutif:

  • Helman Sitohang
  • Nimrod Sitohang
  • Janto Sitohang

Aktivis:

  • Vayireh Sitohang
  • Veryanto Sitohang
  • Bangun Sitohang
  • Henry Hamonangan Sitohang

Penulis:

  • Rudy Yanto Hasudungan Sitohang
  • Ferdinan Sitohang

Wartawan/Jurnalis:

  • Toga Sitohang
  • Denny Sitohang
  • Tagor Leo Sitohang

Atlit:

  • Simsim Sitohang

Tokoh Adat:

  • Anggiat Sitohang
  • Hotma Sitohang
  • KH Jailani Sitohang
  • DU Sitohang

Referensi

http://sitohanguntuktapanuli.wordpress.com/

Lain-lain

Halaman-halaman lainnya