Lompat ke isi

Cinta kasih (Buddhisme): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hendri411 (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Metta''' (Pali)<ref>[http://dhammacitta.org/perpustakaan/metta-2/ ''Metta | Perpustakaan''], dhammacitta.org</ref> adalah kasih, sikap bersahabat, itikad baik,...'
 
Hendri411 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Metta''' adalah cinta kasih,
'''Metta''' ([[Pali]])<ref>[http://dhammacitta.org/perpustakaan/metta-2/ ''Metta | Perpustakaan''], dhammacitta.org</ref> adalah kasih, sikap bersahabat,
sifat yang dapat
itikad baik, kemurahan hati,
menghaluskan hati seseorang,
persaudaraan, toleransi, dan
atau rasa persahabatan
sikap tanpa-kekerasan. Para
sejati. Metta dirumuskan
komentator kitab suci Pali
sebagai keinginan akan
menjelaskan istilah metta
kebahagiaan semua makhluk
sebagai, dambaan yang kuat
tanpa terkecuali. Metta juga
akan kesejahteraan dan kebahagiaan
sering dikatakan sebagai niat
makhluk lain (parahita-parasukha-kamana).
suci yang mengharapkan
Intinya, metta adalah tindakan kasih yang
kesejahteraan dan
dibedakan dari keramah-tamahan sebagai
kebahagiaan makhluk-
kedok kepentingan pribadi.
makhluk lain, seperti seorang
sahabat mengharapkan
kebahagiaan temannya. Sifat
bajik dan mulia merupakan
corak yang khas dari metta.


Orang yang melatih metta
Dengan metta kita menolak setiap bentuk
akan selalu gembira dalam
kekerasan, kebencian, sakit hati, dan
memajukan kesejahteraan
permusuhan. Sebaliknya kita lalu
orang lain. Orang yang selalu
mengembangkan sikap-batin yang
melatih metta pada dirinya
bersahabat, murah hati, mudah mengerti
akan memperoleh manfaat
dan dimengerti, serta selalu menghendaki
atau pahala metta yaitu:
kebahagiaan dan kesejahteraan makhluk

lain. Metta yang sejati, bersih dari
# Orang yang penuh metta dapat tidur dengan tenang,
kepentingan pribadi. Ia tumbuh di dalam hati yang hangat oleh kasih, simpati, dan Dengan
# ia akan disegani oleh orang lain,
metta kita menolak setiap bentuk kekerasan,
# orang yang melatih metta akan dicintai
kebencian, sakit hati, dan permusuhan.
makhluk-makhluk yang bukan manusia,
Sebaliknya kita lalu mengembangkan sikap-
# para dewa akan melindungi karena kekuatan mettanya,
batin yang bersahabat, murah hati, mudah
# orang yang penuh dengan meta akan
mengerti dan dimengerti, serta selalu
mudah memusatkan pikiran,
menghendaki kebahagiaan dan
# metta mempunyai pengaruh untuk menambah keindahan wajah seseorang,
kesejahteraan makhluk lain. Metta yang
# orang yang batinya penuh metta matinya akan tenang.
sejati, bersih dari kepentingan pribadi. Ia

tumbuh di dalam hati yang hangat oleh
Dengan dimulai dari diri
kasih, simpati, dan persahabatan, yang
sendiri kita harus
dapat dikembangkan tanpa batas,
mengembangkan cinta kasih
melampaui segala rintangan sosial, agama,
sedikit demi sedikit kepada
ras, ekonomi, dan politik.
semua makhluk, tanpa
memandang kepercayaan,
bangsa, ras, jenis kelamin,
termasuk juga binatang
sehingga kita bisa
menyesuaikan diri terhadap
segala sesuatu tanpa
membeda-bedakan dalam
mengembangkan cinta kasih
kita.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
:* [[Buddha]]
:* [[Karuna]]
:* [[Hukum Karma]]
:* [[Mudita]]
:* [[Upekkha]]


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 9 Agustus 2014 15.05

Metta adalah cinta kasih, sifat yang dapat menghaluskan hati seseorang, atau rasa persahabatan sejati. Metta dirumuskan sebagai keinginan akan kebahagiaan semua makhluk tanpa terkecuali. Metta juga sering dikatakan sebagai niat suci yang mengharapkan kesejahteraan dan kebahagiaan makhluk- makhluk lain, seperti seorang sahabat mengharapkan kebahagiaan temannya. Sifat bajik dan mulia merupakan corak yang khas dari metta.

Orang yang melatih metta akan selalu gembira dalam memajukan kesejahteraan orang lain. Orang yang selalu melatih metta pada dirinya akan memperoleh manfaat atau pahala metta yaitu:

  1. Orang yang penuh metta dapat tidur dengan tenang,
  2. ia akan disegani oleh orang lain,
  3. orang yang melatih metta akan dicintai

makhluk-makhluk yang bukan manusia,

  1. para dewa akan melindungi karena kekuatan mettanya,
  2. orang yang penuh dengan meta akan

mudah memusatkan pikiran,

  1. metta mempunyai pengaruh untuk menambah keindahan wajah seseorang,
  2. orang yang batinya penuh metta matinya akan tenang.

Dengan dimulai dari diri sendiri kita harus mengembangkan cinta kasih sedikit demi sedikit kepada semua makhluk, tanpa memandang kepercayaan, bangsa, ras, jenis kelamin, termasuk juga binatang sehingga kita bisa menyesuaikan diri terhadap segala sesuatu tanpa membeda-bedakan dalam mengembangkan cinta kasih kita.

Lihat pula

Referensi