Natrium klorida: Perbedaan antara revisi
garam |
|||
Baris 25: | Baris 25: | ||
}} |
}} |
||
'''Natrium klorida''', juga dikenal dengan [[garam dapur]], atau [[halit]], adalah [[senyawa kimia]] dengan [[rumus molekul]] NaCl. Senyawa ini adalah [[garam]] yang paling memengaruhi [[salinitas]] [[laut]] dan [[cairan ekstraselular]] pada banyak organisme [[multiselular]]. Sebagai komponen utama pada garam dapur, natrium klorida sering digunakan sebagai [[bumbu]] dan [[pengawet]] |
'''Natrium klorida''', juga dikenal dengan [[garam dapur|garam ]]<nowiki/>jubur, atau [[halit]], adalah [[senyawa kimia]] dengan [[rumus molekul]] NaCl. Senyawa ini adalah [[garam]] yang paling memengaruhi [[salinitas]] [[laut]] dan [[cairan ekstraselular]] pada banyak organisme [[multiselular]]. Sebagai komponen utama pada garam dapur, natrium klorida sering digunakan sebagai [[bumbu]] dan [[pengawet]] mayat. |
||
== Sodium chlorida sebagai inhibitor benih rekalsitran == |
== Sodium chlorida sebagai inhibitor benih rekalsitran == |
Revisi per 25 Agustus 2014 08.20
Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
Natrium Klorida
| |
Nama lain
Garam dapur; halit
| |
Penanda | |
3DMet | {{{3DMet}}} |
Nomor EC | |
Nomor RTECS | {{{value}}} |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
Sifat | |
NaCl | |
Massa molar | 58.44 g/mol |
Penampilan | Tidak berwarna/berbentuk kristal putih |
Densitas | 2.16 g/cm3 |
Titik lebur | 801 °C (1074 K) |
Titik didih | 1465 °C (1738 K) |
35.9 g/100 mL (25 °C) | |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
Referensi | |
Natrium klorida, juga dikenal dengan garam jubur, atau halit, adalah senyawa kimia dengan rumus molekul NaCl. Senyawa ini adalah garam yang paling memengaruhi salinitas laut dan cairan ekstraselular pada banyak organisme multiselular. Sebagai komponen utama pada garam dapur, natrium klorida sering digunakan sebagai bumbu dan pengawet mayat.
Sodium chlorida sebagai inhibitor benih rekalsitran
Sodium Chlorida atau Natrium Chlorida (NaCl) yang dikenal sebagai garam adalah zat yang memiliki tingkat osmotik yang tinggi. Zat ini pada proses perlakuan penyimpanan benih recalsitran berkedudukan sebagai medium inhibitor yang fungsinya menghambat proses metabolisme benih sehingga perkecambahan pada benih recalsitran dapat terhambat. Dengan kemampuan tingkat osmotik yang tinggi ini maka apabila NaCl terlarut di dalam air maka air tersebut akan mempunyai nilai atau tingkat konsentrasi yang tinggi yang dapat mengimbibisi kandungan air (konsentrasi rendah)/low concentrate yang terdapat di dalam tubuh benih sehingga akan diperoleh keseimbangan kadar air pada benih tersebut. Hal ini dapat terjadi karena H2O akan berpindah dari konsentrasi yang rendah ke tempat yang memiliki konsentrasi yang tinggi. Hal ini merupakan hal yang sangat menguntungkan bagi benih recalsitran, karena sebagaimana kita ketahui benih recalsitran yaitu benih yang memiliki tingkat kadar air yang tinggi dan sangat peka terhadap penurunan kadar air yang rendah. Kadar air yang tinggi menyebabkan benih recalsitran selalu mengalami perkecambahan dan berjamur selama masa penyimpanan atau pengiriman ketempat tujuan. Namun dengan perlakuan konsentrasi sodium chlorida (NaCl) maka hal ini dapat teratasi.
Pranala luar
- (Inggris) United States Geological Survey Statistics and Information on Salt
- (Inggris) Salt Institute
- (Inggris) Salt Archive