Lompat ke isi

Nanang Untung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan informasi terkini
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 35: Baris 35:
Beliau memulai karir di dunia [[Gas alam cair]] pada bulan Oktober 1982 sebagai process engineer di [[Arun Natural Gas Liquefaction]] [[Lhokseumawe]], [[NAD]] sampai menjabat sebagai senior engineer pada tahun 1993. Beliau sempat mengikuti pendidikan spesialis di pusat penelitian [[Mobil Oil]] di [[Princeton]] dan [[Dallas]] selama 18 bulan. Sekembalinya dari pendidikan spesialis, belau menanggani proyek NSO(NorthSumatra Offshore) bekerja sama dengan team Mobil Oil, baik di [[Jakarta]] maupun di [[Houston]].
Beliau memulai karir di dunia [[Gas alam cair]] pada bulan Oktober 1982 sebagai process engineer di [[Arun Natural Gas Liquefaction]] [[Lhokseumawe]], [[NAD]] sampai menjabat sebagai senior engineer pada tahun 1993. Beliau sempat mengikuti pendidikan spesialis di pusat penelitian [[Mobil Oil]] di [[Princeton]] dan [[Dallas]] selama 18 bulan. Sekembalinya dari pendidikan spesialis, belau menanggani proyek NSO(NorthSumatra Offshore) bekerja sama dengan team Mobil Oil, baik di [[Jakarta]] maupun di [[Houston]].


Pada tahun 1996, beliau resmi bergabung dengan [[Pertamina]]. Pada tahun 1988 beliau menjalankan proyek [[Pertamina]] [[LNG]] Train H [[Badak NGL]] [[Bontang]] [[Kalimantan Timur]] bekerja sama dengan [[Total]] Indonesie, Unocal (sekarang [[Chevron]]-Texaco) dan Vico (sekarang [[BP]]). Beliau juga mengerjakan proyek untuk [[LNG]] [[Donggi-Senoro]] di [[Sulawesi Tengah]] Beliau juga sempat menjabat sebagai General Manager di PT [[Badak NGL]]. Setelah itu, direktur [[Pertamina]] bagian gas.
Pada tahun 1996, beliau resmi bergabung dengan [[Pertamina]]. Pada tahun 1988 beliau menjalankan proyek [[Pertamina]] [[LNG]] Train H [[Badak NGL]] [[Bontang]] [[Kalimantan Timur]] bekerja sama dengan [[Total E&P Indonesie]], Unocal (sekarang [[Chevron]]-Texaco) dan [[Vico Indonesia]]. Beliau juga mengerjakan proyek untuk [[LNG]] [[Donggi-Senoro]] di [[Sulawesi Tengah]] Beliau juga sempat menjabat sebagai General Manager di PT [[Badak NGL]]. Setelah itu, direktur [[Pertamina]] bagian gas.


Tidak lama menjabat sebagai direktur pertamina bagian gas, beliau kembali ditugaskan ke PT [[Badak NGL]] sebagai Presiden Direktur & CEO. Pada saat menjabat sebagai presiden direktur & CEO, banyak inovasi yang dilakukan oleh beliau, diantaranya adalah pergantian lambang PT [[Badak NGL]] dan beberapa perombakan di internal departemen dan juga peggagasan perusahaan baru yaitu PT Patra Badak Arun Solusi. Beliau berhenti menjabat sebagai presiden direktur & CEO PT [[Badak NGL]] pada bulan Juni tahun 2014.
Tidak lama menjabat sebagai direktur pertamina bagian gas, beliau kembali ditugaskan ke PT [[Badak NGL]] sebagai Presiden Direktur & CEO. Pada saat menjabat sebagai presiden direktur & CEO, banyak inovasi yang dilakukan oleh beliau, diantaranya adalah pergantian lambang PT [[Badak NGL]] dan beberapa perombakan di internal departemen dan juga peggagasan perusahaan baru yaitu PT Patra Badak Arun Solusi. Beliau berhenti menjabat sebagai presiden direktur & CEO PT [[Badak NGL]] pada bulan Juni tahun 2014.

Revisi per 28 Agustus 2014 03.28

Nanang Untung
Sebelum
Pendahulu
Hanung Budya
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
LahirIndonesia Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Suami/istriEsniar Untung
AnakYoni, Yanda, & Nena
Alma materFakultas Teknik Industri Institut Teknologi Bandung/S1 (selesai;1982)
PekerjaanPresiden Direktur (CEO) PT Badak NGL
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Nanang Untung adalah insinyur asal Indonesia yang dikenal luas karena merupakan salah satu pengembang industri Gas alam cair di Indonesia.

Kehidupan

Nanang Untung dilahirkan dan dibesarkan di Semarang, ia menyelesaikan pendidikan SD, SMP, dan SMA di Semarang. Nanang kemudian melanjutkan pendidikannya di Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Bandung dan mengambil jurusan Teknik Kimia (TK), ia sempat mengikuti berbagai kegiatan di kampusnya seperti group musik "country" teknik kimia ITB dan aktivitas gerakan moral tahun 1978.

Nanang Untung beserta istrinya, Esniar Untung mempunyai dua anak laki laki yang bernama Yoni dan Yanda dan satu anak Perempuan bernama Nena yang lahir Di Dallas USA.

Karier di dunia LNG

Beliau memulai karir di dunia Gas alam cair pada bulan Oktober 1982 sebagai process engineer di Arun Natural Gas Liquefaction Lhokseumawe, NAD sampai menjabat sebagai senior engineer pada tahun 1993. Beliau sempat mengikuti pendidikan spesialis di pusat penelitian Mobil Oil di Princeton dan Dallas selama 18 bulan. Sekembalinya dari pendidikan spesialis, belau menanggani proyek NSO(NorthSumatra Offshore) bekerja sama dengan team Mobil Oil, baik di Jakarta maupun di Houston.

Pada tahun 1996, beliau resmi bergabung dengan Pertamina. Pada tahun 1988 beliau menjalankan proyek Pertamina LNG Train H Badak NGL Bontang Kalimantan Timur bekerja sama dengan Total E&P Indonesie, Unocal (sekarang Chevron-Texaco) dan Vico Indonesia. Beliau juga mengerjakan proyek untuk LNG Donggi-Senoro di Sulawesi Tengah Beliau juga sempat menjabat sebagai General Manager di PT Badak NGL. Setelah itu, direktur Pertamina bagian gas.

Tidak lama menjabat sebagai direktur pertamina bagian gas, beliau kembali ditugaskan ke PT Badak NGL sebagai Presiden Direktur & CEO. Pada saat menjabat sebagai presiden direktur & CEO, banyak inovasi yang dilakukan oleh beliau, diantaranya adalah pergantian lambang PT Badak NGL dan beberapa perombakan di internal departemen dan juga peggagasan perusahaan baru yaitu PT Patra Badak Arun Solusi. Beliau berhenti menjabat sebagai presiden direktur & CEO PT Badak NGL pada bulan Juni tahun 2014.

Latar belakang pendidikan

Berikut selengkapnya latar belakang pendidikan Nanang Untung.

Pranala luar