Kiat Esemka: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
halaman palsu |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{rapikan|date=2011}} |
|||
'''Kiat Esemka''' adalah mobil produksi [[Indonesia]]. Mobil ini menjadi terkenal di Indonesia setelah [[Joko Widodo]], wali kota [[Solo]] memakainya sebagai mobil dinasnya. Mobil ini bisa dipesan lewat internet di http://mobilsmk.com |
|||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Pada tahun 2007, Sukiyat, pemilik sebuah bengkel mobil Kiat Motor yang membuat mobil ini, memodifikasi sebuah mobil Land Cruiser yang kemudian menjadi sebuah mobil Toyota Crown. Kemudian ia berkerja sama dengan salah satu SMK, Sukiyat mulai mengerjakan sebuah mobil. Di bengkelnya, ia mengajak anak-anak SMK untuk melakukan PKL (Praktik Kerja Lapangan). Nasibnya secara perlahan mulai berubah, di saat Direktur Pembinaan SMK, Joko Sutrisno hadir dan melihat kreatifitasnya. Joko saat itu meminta Sukiyat membina siswa SMK dan merakit mobil, tanpa menggunakan mesin pabrik. |
Pada tahun 2007, Sukiyat, pemilik sebuah bengkel mobil Kiat Motor yang membuat mobil ini, memodifikasi sebuah mobil Land Cruiser yang kemudian menjadi sebuah mobil Toyota Crown. Kemudian ia berkerja sama dengan salah satu SMK, Sukiyat mulai mengerjakan sebuah mobil. Di bengkelnya, ia mengajak anak-anak SMK untuk melakukan PKL (Praktik Kerja Lapangan). Nasibnya secara perlahan mulai berubah, di saat Direktur Pembinaan SMK, Joko Sutrisno hadir dan melihat kreatifitasnya. Joko saat itu meminta Sukiyat membina siswa SMK dan merakit mobil, tanpa menggunakan mesin pabrik. |
Revisi per 17 September 2014 05.30
Sejarah
Pada tahun 2007, Sukiyat, pemilik sebuah bengkel mobil Kiat Motor yang membuat mobil ini, memodifikasi sebuah mobil Land Cruiser yang kemudian menjadi sebuah mobil Toyota Crown. Kemudian ia berkerja sama dengan salah satu SMK, Sukiyat mulai mengerjakan sebuah mobil. Di bengkelnya, ia mengajak anak-anak SMK untuk melakukan PKL (Praktik Kerja Lapangan). Nasibnya secara perlahan mulai berubah, di saat Direktur Pembinaan SMK, Joko Sutrisno hadir dan melihat kreatifitasnya. Joko saat itu meminta Sukiyat membina siswa SMK dan merakit mobil, tanpa menggunakan mesin pabrik.
Spesifikasi
- Mesin: 1.500 cc DOHC Multi point injection bertenaga 105 hp @ 5.500 rpm, torsi maksimum 145 Nm @ 4.100 rpm.
- Model: SUV
- Dimensi:
- Panjang : 5,035 meter
- Lebar : 1,65 meter
- Tinggi : 1,43 meter
- Daya tampung : 7 penumpang
- Fitur: Power steering, central lock, power window, AC dual Kabin
- Roda: Dunlop Grandtrek AT20
- Penggerak: 4x4 (four-wheel drive)
Yang ditawarkan
- SUV Esemka Rajawali
- MPV Double Cabin Esemka Digdaya
- Van Esemka Bima
Kesemuanya belum lulus Uji Laik Jalan dan belum mendapatkan Nomor Identifikasi Kendaraan (NIK). Setelah gagal Uji Emisi, maka Kiat Esemka berniat menambahkan catalytic converter seharga Rp.12 Juta per unit dimana dapat menurunkan emisi gas buang hingga 50% dan mengganti Electronic Control Unit (ECU) dengan type yang lebih baru.[1]
Lihat Pula
Referensi
- ^ "Ini Kelemahan Esemka Versi Tim Uji Emisi". March 2, 2012.