Psikologi evolusioner: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Charles_Darwin_01.jpg|thumb|right|200px|Charles Darwin, teori seleksi alamnya adalah akar sejarah psikologi evolusioner]] |
[[Berkas:Charles_Darwin_01.jpg|thumb|right|200px|Charles Darwin, teori seleksi alamnya adalah akar sejarah psikologi evolusioner]] |
||
'''Psikologi evolusioner''' adalah salah satu cabang baru dalam psikologi yang mencoba mempelajari potensi peran dari faktor genetis dalam beragam aspek dari perilaku [[manusia]].<ref name=sosi>Baron & Byrne, Psikologi Sosial, Jakarta: Erlangga, 2004, hal. 12-15.</ref> Cabang baru dari psikologi ini menyatakan bahwa manusia, seperti makhluk hidup lainnya di planet bumi ini, telah mengalami proses evolusi biologis selama sejarah keberadaannya, dan dari hasil proses ini manusia sekarang memiliki sejumlah besar mekanisme psikologis yang merupakan hasil [[evolusi]] yang membantu manusia untuk tetap hidup atau mempertahankan keberadaannya.<ref name=sosi/> Dalam kajian percobaan prediksi teoritis, psikologi evolusioner telah memberikan penemuan dalam topik-topik, antara lain pola [[pernikahan]], [[persepsi]] kecantikan, kecerdasan, dan lain-lain.<ref name=psiki>{{cite web|url= http://www.britannica.com/EBchecked/topic/550897/social-behaviour-animal|title=Social Behavior, Animal|accessdate = 2011-07-16}}</ref> Akar sejarah dari psikologi evolusioner adalah teori seleksi alam [[Charles Darwin]]<ref>Schacter et al. 2007, pp. 26-27</ref> |
k'''Psikologi evolusioner''' adalah salah satu cabang baru dalam psikologi yang mencoba mempelajari potensi peran dari faktor genetis dalam beragam aspek dari perilaku [[manusia]].<ref name=sosi>Baron & Byrne, Psikologi Sosial, Jakarta: Erlangga, 2004, hal. 12-15.</ref> Cabang baru dari psikologi ini menyatakan bahwa manusia, seperti makhluk hidup lainnya di planet bumi ini, telah mengalami proses evolusi biologis selama sejarah keberadaannya, dan dari hasil proses ini manusia sekarang memiliki sejumlah besar mekanisme psikologis yang merupakan hasil [[evolusi]] yang membantu manusia untuk tetap hidup atau mempertahankan keberadaannya.<ref name=sosi/> Dalam kajian percobaan prediksi teoritis, psikologi evolusioner telah memberikan penemuan dalam topik-topik, antara lain pola [[pernikahan]], [[persepsi]] kecantikan, kecerdasan, dan lain-lain.<ref name=psiki>{{cite web|url= http://www.britannica.com/EBchecked/topic/550897/social-behaviour-animal|title=Social Behavior, Animal|accessdate = 2011-07-16}}</ref> Akar sejarah dari psikologi evolusioner adalah teori seleksi alam [[Charles Darwin]]<ref>Schacter et al. 2007, pp. 26-27</ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 18 September 2014 07.14
kPsikologi evolusioner adalah salah satu cabang baru dalam psikologi yang mencoba mempelajari potensi peran dari faktor genetis dalam beragam aspek dari perilaku manusia.[1] Cabang baru dari psikologi ini menyatakan bahwa manusia, seperti makhluk hidup lainnya di planet bumi ini, telah mengalami proses evolusi biologis selama sejarah keberadaannya, dan dari hasil proses ini manusia sekarang memiliki sejumlah besar mekanisme psikologis yang merupakan hasil evolusi yang membantu manusia untuk tetap hidup atau mempertahankan keberadaannya.[1] Dalam kajian percobaan prediksi teoritis, psikologi evolusioner telah memberikan penemuan dalam topik-topik, antara lain pola pernikahan, persepsi kecantikan, kecerdasan, dan lain-lain.[2] Akar sejarah dari psikologi evolusioner adalah teori seleksi alam Charles Darwin[3]
Referensi
- ^ a b Baron & Byrne, Psikologi Sosial, Jakarta: Erlangga, 2004, hal. 12-15.
- ^ "Social Behavior, Animal". Diakses tanggal 2011-07-16.
- ^ Schacter et al. 2007, pp. 26-27