Lompat ke isi

Negeri Sembilan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Firman Putra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Firman Putra (bicara | kontrib)
Baris 45: Baris 45:
{{utama|Sejarah Negeri Sembilan}}
{{utama|Sejarah Negeri Sembilan}}


Orang-orang [[Suku Minangkabau|Minangkabau]] dari tanah Sumatra, Indonesia sudah bermukim di Negeri Sembilan sejak abad ke-15, di bawah naungan [[Kesultanan Malaka]], dan kemudian di bawah [[Johor]]. seiring dengan melemahnya Johor di abad ke-18, serangan-serangan pasukan [[Suku Bugis|Bugis]] memaksa pemukim Minangkabau meminta perlindungan raja tanah asal mereka. Raja Pagaruyung saat itu, Sultan Abdul Jalil, memenuhi permohonan tersebut dan mengirimkan [[Raja Melewar]] untuk memerintah Negeri Sembilan. Namun ketika sampai di sana ia menemukan Raja Khatib, yang sebenarnya dikirim sultan Pagaruyung untuk mempersiapkan kedatangan Raja Melewar, sudah mengangkat dirinya sendiri sebagai raja. Dengan bantuan para penghulu setempat Raja Melewar mengalahkan Raja Khatib untuk kemudian memerintah Negeri Sembilan. Sultan Johor mengkonfirmasi kedudukan Raja Melewar dengan menganugerahkan gelar Yang Dipertuan Besar Negeri Sembilan pada tahun [[1773]]. Setelah wafatnya Raja Melewar serangkaian sengketa suksesi terjadi. Untuk waktu yang cukup lama para penghulu setempat meminta raja Pagaruyung untuk mengirimkan raja untuk mereka. Namun perbenturan kepentingan berbagai pihak mendukung calon yang berbeda-beda dan sering menyebabkan ketidakstabilan serta [[Perang Saudara|perang saudara]].
Orang-orang [[Suku Minangkabau|Minangkabau]] dari Sumatra, Indonesia sudah bermukim di Negeri Sembilan sejak abad ke-15, di bawah naungan [[Kesultanan Malaka]], dan kemudian di bawah [[Johor]]. seiring dengan melemahnya Johor di abad ke-18, serangan-serangan pasukan [[Suku Bugis|Bugis]] memaksa pemukim Minangkabau meminta perlindungan raja tanah asal mereka. Raja Pagaruyung saat itu, Sultan Abdul Jalil, memenuhi permohonan tersebut dan mengirimkan [[Raja Melewar]] untuk memerintah Negeri Sembilan. Namun ketika sampai di sana ia menemukan Raja Khatib, yang sebenarnya dikirim sultan Pagaruyung untuk mempersiapkan kedatangan Raja Melewar, sudah mengangkat dirinya sendiri sebagai raja. Dengan bantuan para penghulu setempat Raja Melewar mengalahkan Raja Khatib untuk kemudian memerintah Negeri Sembilan. Sultan Johor mengkonfirmasi kedudukan Raja Melewar dengan menganugerahkan gelar Yang Dipertuan Besar Negeri Sembilan pada tahun [[1773]]. Setelah wafatnya Raja Melewar serangkaian sengketa suksesi terjadi. Untuk waktu yang cukup lama para penghulu setempat meminta raja Pagaruyung untuk mengirimkan raja untuk mereka. Namun perbenturan kepentingan berbagai pihak mendukung calon yang berbeda-beda dan sering menyebabkan ketidakstabilan serta [[Perang Saudara|perang saudara]].
Tahun [[1873]] Inggris mengintervensi dalam perang saudara di Sungai Ujong untuk melindungi kepentingan ekonominya, dan menempatkan negeri tersebut di bawah kendali residen Inggris. Jelebu menyusul tahun [[1886]], dan negeri-negeri sisanya pada [[1895]]. Pada [[1897]], saat [[Persekutuan Tanah Melayu]] (Federated Malay States) didirikan Sungai Ujong dan Jelebu dipersatukan kembai ke dalam konfederasi. Semua negeri-negeri tersebut, di bawah nama lama Negeri Sembilan, dibawahi oleh satu residen dan menjadi anggota Persekutuan Tanah Melayu.
Tahun [[1873]] Inggris mengintervensi dalam perang saudara di Sungai Ujong untuk melindungi kepentingan ekonominya, dan menempatkan negeri tersebut di bawah kendali residen Inggris. Jelebu menyusul tahun [[1886]], dan negeri-negeri sisanya pada [[1895]]. Pada [[1897]], saat [[Persekutuan Tanah Melayu]] (Federated Malay States) didirikan Sungai Ujong dan Jelebu dipersatukan kembai ke dalam konfederasi. Semua negeri-negeri tersebut, di bawah nama lama Negeri Sembilan, dibawahi oleh satu residen dan menjadi anggota Persekutuan Tanah Melayu.

Revisi per 15 Juni 2007 04.46

نڬري سمبيلن دار الخصوص Negeri Sembilan Darul Khusus
Berkas:Bendera nsembilan Berkas:Lambang nsembilan
Motto: tiada informasi
Berkas:Lokasi Negeri Sembilan
Ibu kota Seremban
Kota besar Seri Menanti
Yang Di-Pertuan Besar Tuanku Ja’afar ibni Almarhum Tuanku Abdul Rahman
Menteri Besar Mohd. Isa bin Dato' Hj. Abdul Samad
Wilayah 6,645 km2
Penduduk


 - Jumlah (2001)


878 500

Lagu negeri Berkatlah Yang DiPertuan Besar Negeri Sembilan
Kode negeri 06

Negeri Sembilan atau juga dikenal sebagai Negeri Sembilan Darul Khusus merupakan salah satu negeri yang membentuk Persekutuan Tanah Melayu (Malaysia). Negara bagian yang terletak di Semenanjung Malaysia ini berbatasan dengan Selangor di Utara, Pahang di Timur, Johor di Tenggara, Malaka di Selatan, dan Selat Malaka di Barat

Sejarah

Orang-orang Minangkabau dari Sumatra, Indonesia sudah bermukim di Negeri Sembilan sejak abad ke-15, di bawah naungan Kesultanan Malaka, dan kemudian di bawah Johor. seiring dengan melemahnya Johor di abad ke-18, serangan-serangan pasukan Bugis memaksa pemukim Minangkabau meminta perlindungan raja tanah asal mereka. Raja Pagaruyung saat itu, Sultan Abdul Jalil, memenuhi permohonan tersebut dan mengirimkan Raja Melewar untuk memerintah Negeri Sembilan. Namun ketika sampai di sana ia menemukan Raja Khatib, yang sebenarnya dikirim sultan Pagaruyung untuk mempersiapkan kedatangan Raja Melewar, sudah mengangkat dirinya sendiri sebagai raja. Dengan bantuan para penghulu setempat Raja Melewar mengalahkan Raja Khatib untuk kemudian memerintah Negeri Sembilan. Sultan Johor mengkonfirmasi kedudukan Raja Melewar dengan menganugerahkan gelar Yang Dipertuan Besar Negeri Sembilan pada tahun 1773. Setelah wafatnya Raja Melewar serangkaian sengketa suksesi terjadi. Untuk waktu yang cukup lama para penghulu setempat meminta raja Pagaruyung untuk mengirimkan raja untuk mereka. Namun perbenturan kepentingan berbagai pihak mendukung calon yang berbeda-beda dan sering menyebabkan ketidakstabilan serta perang saudara.

Tahun 1873 Inggris mengintervensi dalam perang saudara di Sungai Ujong untuk melindungi kepentingan ekonominya, dan menempatkan negeri tersebut di bawah kendali residen Inggris. Jelebu menyusul tahun 1886, dan negeri-negeri sisanya pada 1895. Pada 1897, saat Persekutuan Tanah Melayu (Federated Malay States) didirikan Sungai Ujong dan Jelebu dipersatukan kembai ke dalam konfederasi. Semua negeri-negeri tersebut, di bawah nama lama Negeri Sembilan, dibawahi oleh satu residen dan menjadi anggota Persekutuan Tanah Melayu.

Banyaknta negeri di dalam Negeri Sembilan berubah-ubah. Saat ini Negeri Sembilan terdiri atas enam negeri, dan sejumlah negeri-negeri kecil di bawah kedaulatan mereka. Negeri Naning dianeksasi oleh Malaka, Kelang oleh Selangor, dan Segamat oleh Johor.

Negeri Sembilan diduduki Jepang selama Perang Dunia II antara 1941 sampai 1945. Tahun 1948 Negeri Sembilan bergabung dengan Federasi Malaya, dan menjadi negara bagian Malaysia pada 1963.

Daerah

Negeri Sembilan terdiri daripada 6 daerah yaitu :

Bandar utama di negeri Negeri Sembilan ialah Seri Menanti, Gemas, Kuala Kelawang, Lukut dan Rantau

Lihat juga

Pranala luar