Lompat ke isi

Kereta api Bangunkarta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 57: Baris 57:
* Lintasan Perjalanan = [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]] - [[Stasiun Gambir|Jakarta Gambir]] PP
* Lintasan Perjalanan = [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]] - [[Stasiun Gambir|Jakarta Gambir]] PP
* Seri Lokomotif = [[CC203]], [[CC206]]
* Seri Lokomotif = [[CC203]], [[CC206]]
* Stamformasi Rangkaian = 1 Pembangkit + 6/8 Kelas Eksekutif + 1 Kereta Makan/Batik Sancaka + 1 Kereta Aling-Aling
* Stamformasi Rangkaian = 1 Pembangkit (P MN) + 8 Kelas Eksekutif (K1 SDT) + 1 Kereta Makan (M1 SDT) + 1 Kereta Aling-Aling (B SDT)
* Jumlah Tempat Duduk = Eksekutif 400 tempat duduk, Total 400 tempat duduk
* Jumlah Tempat Duduk = Eksekutif 400 tempat duduk, Total 400 tempat duduk
* Waktu tempuh = Sekitar 13 Jam
* Waktu tempuh = Sekitar 13 Jam

Revisi per 21 September 2014 10.35

Kereta api Bangunkarta
Berkas:Papan Nama Kereta (44L).PNG
Berkas:Ka 53-54 Bangunkarta.jpg
Kereta api Bangun Karta.
Ikhtisar
JenisEksekutif Satwa
SistemKereta api ekspres
StatusBeroperasi
LokasiDaop 8 Surabaya
TerminusSurabaya Gubeng
Gambir
Stasiun12
Layanan1
Operasi
Dibuka10 Januari 1985
PemilikPT Kereta Api Indonesia
OperatorDaerah Operasi VIII Surabaya
DepoSidotopo (SDT) Dan Jatinegara (JNG)
RangkaianCC203 atau CC206
Data teknis
Lebar sepur1067 mm
Elektrifikasi-
Kecepatan operasi50 s.d. 100 km/jam
Jumlah rute53-54
Peta rute
Kereta api Bangunkarta/rute

Kereta api Bangunkarta atau Bangun Karta adalah kereta api kelas Eksekutif Satwa yang dioperasikan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Pulau Jawa dengan jurusan Surabaya Gubeng (SGU) - Jakarta Gambir (GMR) Via Jombang (JG) Dan Sebaliknya.

Sejarah dan Perkembangan

Kereta api Bangunkarta dioperasikan pertama kali pada bulan Januari 1985 melayani perjalanan kelas Ekonomi dari Jombang ke Jakarta, dengan nama kereta api Tebuireng. Pada tanggal 24 Desember 1994 layanan KA Tebuireng ditingkatkan dengan menambah rangkaian kereta kelas Bisnis, dan sejak tanggal 1 Agustus 1996 semua rangkaian berubah layanannya menjadi kelas Bisnis.

Penambahan layanan kelas Eksekutif dilakukan sejak tanggal 1 Februari 1999 dan pada tanggal 1 Juli 2001 kereta yang melayani rute dari Jombang menuju Jakarta tersebut melayani perjalanan dengan kelas Eksekutif dan Bisnis, dengan rangkaian yang terdiri dari 2 kereta kelas Eksekutif (K1) dan 8 kereta kelas Bisnis (K2). Sejak itu pula kereta ini diberi nama KA Bangunkarta.

Pada mulanya Kereta api ini melewati jalur selatan (Yogyakarta dan Purwokerto), kemudian diubah sehingga melewati jalur utara (Semarang). Perjalanan sejauh 738 km ditempuh dalam waktu kurang lebih 13 jam dan hanya berhenti di Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang Tawang, Madiun, Nganjuk dan Kertosono.

Sejak 5 Desember 2009, Bangunkarta diubah seluruhnya menjadi kelas Eksekutif dengan menggunakan rangkaian kereta yang dahulu digunakan untuk Gajayana, sebelum KA Gajayana mendapatkan rangkaian kereta baru buatan PT Inka Madiun tahun itu juga.

Karena Daop 7 Madiun belum memiliki loko CC203, maka KA Bangunkarta ditarik oleh CC203 pinjaman dari Dipo Lokomotif Jatinegara, milik Daop 1 JAKK.

Mulai 19 Desember 2013, kereta api ini diperpanjang hingga Stasiun Surabaya Gubeng untuk memenuhi dan mengakomodir masyarakat Surabaya dan sekitarnya yang ingin bepergian dengan tujuan Jakarta.

Penamaan

Nama Tebuireng, sebagaimana yang disandang kereta ini saat peluncurannya tahun 1985, diperoleh karena mayoritas penumpang kereta tersebut adalah para santri dari Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, yang hendak melakukan perjalanan menuju Ibu Kota maupun tujuan-tujuan lainnya.

Sedangkan nama Bangunkarta diambil dari singkatan nama kota asal dan tujuan kereta api yaitu Jombang, Madiun, dan Jakarta.


Spesifik Kereta

  • Lintasan Perjalanan = Surabaya Gubeng - Jakarta Gambir PP
  • Seri Lokomotif = CC203, CC206
  • Stamformasi Rangkaian = 1 Pembangkit (P MN) + 8 Kelas Eksekutif (K1 SDT) + 1 Kereta Makan (M1 SDT) + 1 Kereta Aling-Aling (B SDT)
  • Jumlah Tempat Duduk = Eksekutif 400 tempat duduk, Total 400 tempat duduk
  • Waktu tempuh = Sekitar 13 Jam

Jadwal perjalanan

Jadwal Perjalanan KA Bangunkarta Mulai 1 Juni 2014 Sesuaikan Gapeka 2014 No KA 53-54

KA 53 Bangunkarta (Surabaya Gubeng-Gambir via Jombang)
Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Surabaya Gubeng - 14.15
Mojokerto 14.52 14.56
Jombang 15.16 15.20
Nganjuk 15.54 15.56
Madiun 16.37 16.50
Paron 17.12 17.15
Sragen 17.59 18.06
Semarang Tawang 20.28 20.35
Pekalongan 21.43 21.48
Pemalang 22.13 22.16
Tegal 22.37 22.45
Cirebon 23.40 23.45
Jatinegara 02.15 02.17
Gambir 02.27 -
KA 54 Bangunkarta (Gambir-Surabaya Gubeng via Jombang)
Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Gambir - 19.15
Cirebon 21.52 22.06
Tegal 23.00 23.04
Pemalang 23.24 23.28
Pekalongan 23.52 23.56
Semarang Tawang 01.04 01.09
Paron 03.56 03.58
Madiun 04.19 04.25
Nganjuk 05.08 05.10
Jombang 05.42 05.47
Mojokerto 06.07 06.09
Surabaya Gubeng 06.43 -
Berkas:InteriorBangunkarta.jpg
Interior KA Bangunkarta

Insiden

  • Pada hari Rabu, 17 Juli 2013 jam 04.04 di KM 234+540 (JPL 74) antara Stasiun Masaran-Stasiun Sragen, KA Bangunkarta Gambir-Jombang (KA 44) menabak truk bermuatan kertas gulungan, truk terseret kurang lebih 100 meter dan muatan tercecer di depan Lokomotif CC 203 12. Masinis dan asisten masinis dilarikan ke rumah sakit Islam Amal Sehat Sragen. Akibat insiden ini 3 KA terlambat dan kabin lokomotif CC 203 12 rusak berat, sehingga harus diperbaiki di Balai Yasa Pengok, Yogyakarta.

Pranala luar