Lompat ke isi

GP Records: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Evan RM (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Evan RM (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12: Baris 12:
| homepage = http://gprecords.co.id
| homepage = http://gprecords.co.id
| footnotes =
| footnotes =
|Homepage = [[pelangirecord.com]]}}Berawal dari inisiatif Iwan Sastrawijaya yang melihat peluang bisinis di tengah industry musik sedang mati suri.
|Homepage = [[pelangirecord.com]]}}Berawal dari inisiatif Iwan Sastrawijaya yang melihat peluang bisnis di tengah industri musik sedang mati suri.


Setelah peristiwa mati surinya industry musik yang lebih dikenal dengan nama “Black October” pada bulan Oktober 2011, ada beberapa label yang berniat untuk menjual asset-asetnya, yaitu katalog lagu-lagunya.
Setelah peristiwa mati surinya industri musik yang lebih dikenal dengan nama “Black October” pada bulan Oktober 2011, ada beberapa label yang berniat untuk menjual assetnya, yaitu katalog lagu-lagunya.


Maka tanpa berpikir panjang, Iwan Sastrawijaya menggandeng Sandjojo, mereka bersepakat mendirikan label baru, yaitu GP Records.
Maka tanpa berpikir panjang, Iwan Sastrawijaya menggandeng Sandjojo, mereka bersepakat mendirikan label baru, yaitu GP Records.

Revisi per 12 November 2014 05.46

PT.GRAHA PRIMA SWARA
Label rekaman
IndustriMusik dan Hiburan
Didirikan2012 di Jakarta
Kantor
pusat
Jakarta, Indonesia
Tokoh
kunci
Iwan Sastrawijaya, Sandjojo
Situs webhttp://gprecords.co.id

Berawal dari inisiatif Iwan Sastrawijaya yang melihat peluang bisnis di tengah industri musik sedang mati suri.

Setelah peristiwa mati surinya industri musik yang lebih dikenal dengan nama “Black October” pada bulan Oktober 2011, ada beberapa label yang berniat untuk menjual assetnya, yaitu katalog lagu-lagunya.

Maka tanpa berpikir panjang, Iwan Sastrawijaya menggandeng Sandjojo, mereka bersepakat mendirikan label baru, yaitu GP Records. GP Records berdiri di awal tahun 2012, dengan mengakusisi katalog Blackboard dan sebagian katalog Arka (Ex. EMI Music Indonesia).

GP Records berdiri dengan mempunyai kirang lebih 5000 katalog lagu. Artis GP Records saat itu, antara lain Mulan Jameela, Andra and the BackBone, dan Dewa. Yang dikemudian hari mulai bergabung Melinda (penyanyi), Seventeen (grup musik), Ikke Nurjanah, Julia Perez, Indra Bruggman, D’Hunter, dan yang lainnya.

Artis

Pranala luar