Saren: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Saren''', biasa disebut juga sebagai '''dideh''' atau '''marus''' merupakan makanan yang berasal dari darah binatang yang disembelih kemud...' Tag: |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Saren''', biasa disebut juga sebagai '''dideh''' atau '''marus''' merupakan makanan yang berasal dari [[darah sebagai makanan|darah]] binatang yang disembelih kemudian dibekukan dengan cara pengkukusan.<ref>http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php</ref> Saren biasanya dijadikan bahan makanan untuk sate, opor dan berbagai jenis masakan lain. Menurut agama Islam, Saren merupakan makanan haram karena berasal dari darah. <ref>http://food.detik.com/read/2011/04/13/132559/1615458/1089/saren--darah-ayam-</ref> |
'''Saren''', biasa disebut juga sebagai '''dideh''' atau '''marus''' merupakan makanan yang berasal dari [[darah sebagai makanan|darah]] binatang yang disembelih kemudian dibekukan dengan cara pengkukusan.<ref>http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php</ref> Saren biasanya dijadikan bahan makanan untuk sate, opor dan berbagai jenis masakan lain. Menurut [[agama Islam]], Saren merupakan makanan haram karena berasal dari darah. <ref>http://food.detik.com/read/2011/04/13/132559/1615458/1089/saren--darah-ayam-</ref>. Pemerintah Indonesia juga menyatakan pelarangan terhadap penjulanan saren karena tidak memenuhi syarat kesehatan. <ref>http://www.edisicetak.joglosemar.co/berita/saren-tetap-diperjualbelikan-di-pasar-23331.html</ref> |
||
==Referensi== |
==Referensi== |
Revisi per 12 November 2014 14.53
Saren, biasa disebut juga sebagai dideh atau marus merupakan makanan yang berasal dari darah binatang yang disembelih kemudian dibekukan dengan cara pengkukusan.[1] Saren biasanya dijadikan bahan makanan untuk sate, opor dan berbagai jenis masakan lain. Menurut agama Islam, Saren merupakan makanan haram karena berasal dari darah. [2]. Pemerintah Indonesia juga menyatakan pelarangan terhadap penjulanan saren karena tidak memenuhi syarat kesehatan. [3]