Lompat ke isi

Karya sastra: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 112.215.65.57 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh EmausBot
jenis karya sastra
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:20140415 190817.jpg|thumb|right|200px|Buku tentang sastra]]
[[Berkas:20140415 190817.jpg|thumb|right|200px|Buku tentang sastra]]


'''Karya sastra''' adalah ciptaan yang disampaikan dengan komunikatif tentang maksud penulis untuk tujuan [[estetika]].<ref name="Bogisubasti">{{cite web
==== '''Karya sastra''' adalah ciptaan yang disampaikan dengan komunikatif tentang maksud penulis untuk tujuan [[estetika]].<ref name="Bogisubasti">{{cite web
| title = Pengertian Karya Sastra
| title = Pengertian Karya Sastra
| work =
| work =
Baris 19: Baris 19:
| doi =
| doi =
| accessdate = 2014-06-05}}
| accessdate = 2014-06-05}}
</ref>
</ref> ====
===Bentuk Karya Sastra===

Karya sastra dikenal dalam dua bentuk, yaitu [[fiksi]] dan [[nonfiksi]].<ref name="F Filtras Okta">{{cite web
===Jenis Karya Sastra===
Karya sastra dikenal dalam dua bentuk, yaitu [[fiksi]] dan [[nonfiksi]].<ref name=" F Filtras Okta">{{cite web
| title = Latar Belakang Masalah Karya Sastra
| title = Latar Belakang Masalah Karya Sastra
| work =
| work =
Baris 31: Baris 30:
| doi =
| doi =
| accessdate = 2014-06-06}}
| accessdate = 2014-06-06}}
</ref> Jenis karya sastra fiksi adalah [[prosa]], [[puisi]], dan [[drama]].<ref name=" F Filtras Okta">{{cite web
</ref> bentuk karya sastra fiksi adalah [[prosa]], [[puisi]], dan [[drama]].<ref name="F Filtras Okta">{{cite web
| title = Latar Belakang Masalah Karya Sastra
| title = Latar Belakang Masalah Karya Sastra
| work =
| work =
Baris 40: Baris 39:
| doi =
| doi =
| accessdate = 2014-06-06}}
| accessdate = 2014-06-06}}
</ref> Sedangkan contoh karya sastra nonfiksi adalah [[biografi]], [[autobiografi]], [[esai]], dan [[kritik sastra]].<ref name=" F Filtras Okta">{{cite web
</ref> Sedangkan contoh karya sastra nonfiksi adalah [[biografi]], [[autobiografi]], [[esai]], dan [[kritik sastra]].<ref name="F Filtras Okta">{{cite web
| title = Latar Belakang Masalah Karya Sastra
| title = Latar Belakang Masalah Karya Sastra
| work =
| work =
Baris 49: Baris 48:
| doi =
| doi =
| accessdate = 2014-06-06}}
| accessdate = 2014-06-06}}
</ref> Menurut [[Suroto]], roman terbentuk atas pengembangan seluruh segi kehidupan pelaku dalam cerita tersebut.<ref name=" F Filtras Okta">{{cite web
</ref> Menurut [[Suroto]], roman terbentuk atas pengembangan seluruh segi kehidupan pelaku dalam cerita tersebut.<ref name="F Filtras Okta">{{cite web
| title = Latar Belakang Masalah Karya Sastra
| title = Latar Belakang Masalah Karya Sastra
| work =
| work =

Revisi per 18 November 2014 14.21

Berkas:20140415 190817.jpg
Buku tentang sastra

Karya sastra adalah ciptaan yang disampaikan dengan komunikatif tentang maksud penulis untuk tujuan estetika.[1] Karya-karya ini sering menceritakan sebuah kisah, baik dalam atau ketiga orang pertama, dengan plot dan melalui penggunaan berbagai perangkat sastra yang terkait dengan waktu mereka.[1]

Bentuk Karya Sastra

Karya sastra dikenal dalam dua bentuk, yaitu fiksi dan nonfiksi.[2] bentuk karya sastra fiksi adalah prosa, puisi, dan drama.[2] Sedangkan contoh karya sastra nonfiksi adalah biografi, autobiografi, esai, dan kritik sastra.[2] Menurut Suroto, roman terbentuk atas pengembangan seluruh segi kehidupan pelaku dalam cerita tersebut.[2]

Fungsi Karya Sastra

Ada beberapa fungsi karya sastra, salah satunya disampaikan oleh Sapardi Djoko Damono yaitu untuk mengkomunikasikan ide dan menyalurkan pikiran serta perasaan estetis manusia pembuatnya.[3] Ide itu disampaikan lewat amanat yang pada umumnya ada dalam sastra.[3]

Selain ide, dalam sastra terdapat juga deskripsi berbagai peristiwa, gambaran psikologis, dan berbagai dinamika penyelesaian masalah.[3] Hal ini dapat menjadi sumber pemikiran dan inspirasi bagi pembacanya.[3] Konflik-konflik dan tragedi yang digambarkan dalam karya sastra memberikan kesadaran pada pembaca bahwa hal itu dapat terjadi dalam kehidupan nyata dan dialami langsung oleh pembaca.[3] Kesadarannya itu membentuk semacam kesiapan dalam diri untuk menghadapi kondisi sosial yang terjadi di masyarakat.[3] Sastra juga berguna bagi para pembacanya sebagai media hiburan.[3]

Referensi

  1. ^ a b "Pengertian Karya Sastra". SHVOONG.com. Diakses tanggal 2014-06-05. 
  2. ^ a b c d "Latar Belakang Masalah Karya Sastra" (pdf). Diakses tanggal 2014-06-06. 
  3. ^ a b c d e f g "Salah satu Manfaat Karya Sastra". Diakses tanggal 2014-06-06.