Ari Setya Ardhi: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 30: | Baris 30: | ||
Ari telah menerbitkan sejumlah buku puisi, di antaranya ''Kelabu I-II'' (1986-1987), ''Sajak Matahari'' (1991), ''Etude'' (1993), ''Opus'' (1996), ''Metro'' (1998) dan ''Tembang Antar Benua'' (Manuskrip, 1998). Karyanya juga diterbitkan bersama karya penyair lainnya dalam buku-buku seperti ''Cerita Dari Hutan Bakau'', ''Batu Beramal I'', ''Dari Negeri Poci 3'', ''Mimbar Penyair Abad 21'', ''Zamrud Khatulistiwa''. |
Ari telah menerbitkan sejumlah buku puisi, di antaranya ''Kelabu I-II'' (1986-1987), ''Sajak Matahari'' (1991), ''Etude'' (1993), ''Opus'' (1996), ''Metro'' (1998) dan ''Tembang Antar Benua'' (Manuskrip, 1998). Karyanya juga diterbitkan bersama karya penyair lainnya dalam buku-buku seperti ''Cerita Dari Hutan Bakau'', ''Batu Beramal I'', ''Dari Negeri Poci 3'', ''Mimbar Penyair Abad 21'', ''Zamrud Khatulistiwa''. |
||
Beberapa kali menang dalam lomba penulisan puisi dan esei. Sebuah puisinya dijadikan prasasti di Makam Pahlawan Jambi [[Sultan Thaha Syaifuddin]] di kabupaten Tebo. Sejak tahun [[2004]] ia menjadi pemimpin perusahaan harian '' |
Beberapa kali menang dalam lomba penulisan puisi dan esei. Sebuah puisinya dijadikan prasasti di Makam Pahlawan Jambi [[Sultan Thaha Syaifuddin]] di kabupaten Tebo. Sejak tahun [[2004]] ia menjadi pemimpin perusahaan harian ''Pos Metro Jambi'' yang merupakan anggota [[Grup Jawa Pos]]. |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
Revisi per 4 Desember 2014 15.42
Ari Setya Ardhi | |
---|---|
Lahir | Jakarta, Indonesia | 31 Mei 1967
Meninggal | 17 Februari 2006 Jambi |
Kebangsaan | Indonesia |
Dikenal atas | Sastrawan, Penyair |
Ari Setya Ardhi (Jakarta, 31 Mei 1967–Jambi, 17 Februari 2006) adalah sastrawan Indonesia.
Keluarga
Ia meninggal dunia akibat penyumbatan pembuluh darah di otak dan meninggalkan seorang istri serta dua orang anak.
Karya
Ari telah menerbitkan sejumlah buku puisi, di antaranya Kelabu I-II (1986-1987), Sajak Matahari (1991), Etude (1993), Opus (1996), Metro (1998) dan Tembang Antar Benua (Manuskrip, 1998). Karyanya juga diterbitkan bersama karya penyair lainnya dalam buku-buku seperti Cerita Dari Hutan Bakau, Batu Beramal I, Dari Negeri Poci 3, Mimbar Penyair Abad 21, Zamrud Khatulistiwa.
Beberapa kali menang dalam lomba penulisan puisi dan esei. Sebuah puisinya dijadikan prasasti di Makam Pahlawan Jambi Sultan Thaha Syaifuddin di kabupaten Tebo. Sejak tahun 2004 ia menjadi pemimpin perusahaan harian Pos Metro Jambi yang merupakan anggota Grup Jawa Pos.
Pranala luar
- (Indonesia) "Penyair Ary Setya Ardhi Tutup Usia", Detikcom, 20 Februari 2006
- http://penyairnusantarajambi.blogspot.com/2007/10/ari-setya-ardhi.html?m=1