Lompat ke isi

Siprofloksasin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4: Baris 4:


Ciproflaxacin dan jenis-jenis fluoroquinolones lainnya bernilai tinggi karena spektrum aktivitasnya yang lebar, menembus jaringan dengan sempurna, dan tersedia dalam bentuk obat maupun suntikan.
Ciproflaxacin dan jenis-jenis fluoroquinolones lainnya bernilai tinggi karena spektrum aktivitasnya yang lebar, menembus jaringan dengan sempurna, dan tersedia dalam bentuk obat maupun suntikan.
==Resistensi==
Akibat penggunaan yang meluas untuk mengobati infeksi ringan yang sebenarnya bisa diobati dengan antibiotik yang lebih lama dan spektrumnya lebih sempit, kini banyak bakteri yang telah mengembangkan resistensi terhadap obat ini, sehinga ciprofloxacin menjadi lebih tidak efektif dibanding sebelumnya. <ref>{{cite web |url=http://www.cdc.gov/ncidod/eid/vol5no3/pdf/vatopoulos.pdf |title=Bacterial Resistance to Ciprofloxacin in Greece: Results from the National Electronic Surveillance System |author=A.C. Vatopoulos |author2=V. Kalapothaki |format=PDF |year=1997 }}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.health.state.mn.us/news/pressrel/2009/bacterial022609.html |title=Bacterial resistance prompts concern among health officials |first= |last= |authorlink= |publisher= |location= |date=26 February 2009 }}{{dead link|date=April 2011}}</ref>

==Referensi==
{{reflist}}
[[Kategori:Antibiotik]]

Revisi per 9 Desember 2014 16.10

Ciprofloxacin (INN) adalah antiobiotik untuk pengobatan beberapa infeksi bakteri. Antibiotik ini termasuk fluoroquinolone generasi kedua. Spektrum aktivitasnya melingkupi beberapa strain bakteri patogen yang menyerang pernapasan, sistem urin, gastrointestinal, dan infeksi abdominal, termasuk di dalamnya adalah bakteri patogen gram negatif Escherichia coli, Haemophilus influenzae, Klebsiella pneumoniae, Legionella pneumophila, Moraxella catarrhalis, Proteus mirabilis, dan Pseudomonas aeruginosa dan gram positif, yang sensitif namun belum menjadi resisten terhadap methicillin, seperti Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus epidermidis, Enterococcus faecalis, dan Streptococcus pyogenes.

Ciproflaxacin dan jenis-jenis fluoroquinolones lainnya bernilai tinggi karena spektrum aktivitasnya yang lebar, menembus jaringan dengan sempurna, dan tersedia dalam bentuk obat maupun suntikan.

Resistensi

Akibat penggunaan yang meluas untuk mengobati infeksi ringan yang sebenarnya bisa diobati dengan antibiotik yang lebih lama dan spektrumnya lebih sempit, kini banyak bakteri yang telah mengembangkan resistensi terhadap obat ini, sehinga ciprofloxacin menjadi lebih tidak efektif dibanding sebelumnya. [1][2]

Referensi