Lompat ke isi

Hasto Kristiyanto: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Infobox Person |name = Hasto Kristiyanto |image = |imagesize = |caption = |birth_date = {{Birth date|1966|07|07}} |birth_place = {{negara|indo...'
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
Hendro93 (bicara | kontrib)
Jabatan baru
Baris 16: Baris 16:
}}
}}


[[Insinyur|Ir.]] '''Hasto Kristiyanto''', MM. ({{lahirmati|[[Medan]]|7|07|1966}}) merupakan mantan anggota DPR RI periode masa jabatan tahun 2004-2009 dari fraksi PDIP. Saat itu, dia duduk di Komisi VI yang menangani permasalahan seputar Perdagangan, Perindustrian, Investasi dan Koperasi.
[[Insinyur|Ir.]] '''Hasto Kristiyanto''', MM. ({{lahirmati|[[Yogyakarta]]|7|07|1966}}), saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Sekretaris Jenderal [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] menggantikan [[Tjahjo Kumolo]] yang diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri.

Sebelumnya menjabat Wakil Sekretaris Jenderal PDIP dan salah satu deputi Tim Transisi menjelang pelantikan Presiden 20 Oktober 2014. Pernah menjadi anggota DPR RI periode masa jabatan tahun 2004-2009 dari fraksi PDIP. Saat itu, dia duduk di Komisi VI yang menangani permasalahan seputar Perdagangan, Perindustrian, Investasi dan Koperasi.


Hasto Kristiyanto yang lahir Yogyakarta pada tanggal 07 Juli 1966 ini sudah tertarik dengan dunia politik sejak masih duduk di bangku SMA. Selama bersekolah di SMA Kolese de Britto Yogyakarta, dia sering sekali membaca buku politik. Setelah menyelesaikan sekolahnya di SMA de Britto, Hasto melanjutkan studinya di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Pada tahun 1991, Hasto berhasil menyelesaikan kuliahnya dan lulus dengan gelar insinyur.
Hasto Kristiyanto yang lahir Yogyakarta pada tanggal 07 Juli 1966 ini sudah tertarik dengan dunia politik sejak masih duduk di bangku SMA. Selama bersekolah di SMA Kolese de Britto Yogyakarta, dia sering sekali membaca buku politik. Setelah menyelesaikan sekolahnya di SMA de Britto, Hasto melanjutkan studinya di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Pada tahun 1991, Hasto berhasil menyelesaikan kuliahnya dan lulus dengan gelar insinyur.

Revisi per 11 Desember 2014 01.04

Hasto Kristiyanto
Lahir(1966-07-07)7 Juli 1966
Indonesia Yogyakarta
KebangsaanIndonesia

Ir. Hasto Kristiyanto, MM. (lahir 7 Juli 1966), saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menggantikan Tjahjo Kumolo yang diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri.

Sebelumnya menjabat Wakil Sekretaris Jenderal PDIP dan salah satu deputi Tim Transisi menjelang pelantikan Presiden 20 Oktober 2014. Pernah menjadi anggota DPR RI periode masa jabatan tahun 2004-2009 dari fraksi PDIP. Saat itu, dia duduk di Komisi VI yang menangani permasalahan seputar Perdagangan, Perindustrian, Investasi dan Koperasi.

Hasto Kristiyanto yang lahir Yogyakarta pada tanggal 07 Juli 1966 ini sudah tertarik dengan dunia politik sejak masih duduk di bangku SMA. Selama bersekolah di SMA Kolese de Britto Yogyakarta, dia sering sekali membaca buku politik. Setelah menyelesaikan sekolahnya di SMA de Britto, Hasto melanjutkan studinya di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Pada tahun 1991, Hasto berhasil menyelesaikan kuliahnya dan lulus dengan gelar insinyur.

Selama masih berstatus mahasiswa, Hasto mulai aktif mengikuti kegiatan organisasi, dia bahkan sempat menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM. Dari sinilah, Hasto semakin mantap untuk terjun ke kancah politik. Hasto mengakui, bahwa niatnya yang bulat untuk terjun ke dunia politik tak lepas dari campur tangan gereja. Bagi Hasto, sosok gereja juga sangat berperan atas pembentukan dirinya melalui kaderisasi dan bimbingan seorang pastor. Bahkan, hingga kini, Hasto masih melakukan bimbingan rohani dengan Pastor Herman Joseph Suhardiyanto SJ.

Hasto kemudian memutuskan untuk menjadi anggota partai Perjuangan Demokrasi Indonesia. Bersama partai inilah, Hasto kemudian terpilih untuk menjadi anggota DPR RI untuk periode 2004-2009 dari daerah pemilihan Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek, Jawa Timur. Dia tahu persis bahwa mayoritas konstituennya tinggal di pedesaan.

Sewaktu menjadi anggota DPR, Hasto menolak beberapa RUU. Di antaranya, RUU Free Trade Zone Kawasan Batam. Di balik RUU itu, menurutnya, terdapat kepentingan perusahaan-perusahaan besar yang ingin berinvestasi di wilayah itu. Namun, RUU tetap diproses hingga menjadi Undang-Undang. Ia pun pernah ditawari tanah, uang, dan kedudukan untuk memuluskan suatu kebijakan. Misalnya saat pembahasan RUU penanaman modal, pembahasan impor beras, lelang gula ilegal, pemberian konsensi minyak Blok Cepu Exxon.

Sayangnya, keanggotaannya di DPR RI berakhir di tahun 2009 karena dia mengalami kegagalan dalam pemilihan umum tahun 2009. Bagi Hasto sendiri menjadi politikus politisi adalah jalan pengorbanan. Ia menjadi pengajar dan motivator di internal partai. Dalam seminggu, ia menghabiskan lima hari untuk partai, sehari untuk keluarga, dan sisanya bersama rekan-rekannya. Menurut Hasto, politisi memang diukur dari keputusan yang diambil. Dalam keputusan itu, harus ada keberpihakan, khususnya pada mereka yang dimiskinkan oleh sistem yang tidak adil.

Pendidikan

  • SD Gentan Yogya (1972-1979)
  • SMP Negeri Gentang Yogya (1979-1982)
  • SMA Kolese De Brito Yogyakarta (1982-1985)
  • Fakultas Teknik UGM Yogyakarta (1985-1991)
  • Prasetya Mulya Business School, Jakarta, (1997-2000)

Karir

  • Project Manager Departemen Marketing PT Rekayasa Industri (1992–2002)
  • Procject Director PT Prada Nusa Perkasa (2003-sekarang)

Sumber