Siderofor: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 8315664 oleh Aldnonymous (bicara) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Siderofor''' merupakan senyawa pengkelat ion logam besi (Fe<sup>3+</sup>) dan mentranspor ke dalam sel. Kelompok utama dari siderofor adalah asam hidroksamat, senyawa yang mampu mengikat ion logam besi.<ref name="satu">{{en}} Madigan M, Martinko J, Stahl D, Clark D. 2012. ''Brock Biology of Microorganisms''. Ed ke-13. New York: Pearson.</ref> |
'''Siderofor''' merupakan senyawa pengkelat ion logam besi (Fe<sup>3+</sup>) dan mentranspor ke dalam [[sel]]. Kelompok utama dari siderofor adalah [[asam hidroksamat]], senyawa yang mampu mengikat ion [[logam]] [[besi]].<ref name="satu">{{en}} Madigan M, Martinko J, Stahl D, Clark D. 2012. ''Brock Biology of Microorganisms''. Ed ke-13. New York: Pearson.</ref> |
||
==Cara Kerja== |
==Cara Kerja== |
||
Baris 5: | Baris 5: | ||
==Jenis== |
==Jenis== |
||
Banyak jenis siderofor yang diketahui. Beberapa bakteri menghasilkan siderofor fenolik, seperti enterobaktin, selain itu ada pula yang menghasilkan siderofor peptida |
Banyak jenis siderofor yang diketahui. Beberapa bakteri menghasilkan siderofor [[fenolik]], seperti [[enterobaktin]], selain itu ada pula yang menghasilkan siderofor [[peptida]], seperti [[akuacelin]]. Kedua kelas tersebut memiliki [[afinitas]] pengikatan yang tinggi dan dapat dengan mudah mengikat ion logam besi dengan sensitivitas 1 nanogram per liter.<ref name="satu"/> |
||
==Referensi== |
==Referensi== |
||
Baris 12: | Baris 12: | ||
{{biologi-stub}} |
{{biologi-stub}} |
||
[[Kategori: Bakteri]] |
[[Kategori: Bakteri]] |
||
[[Kategori: Biomolekul]] |
Revisi per 12 Desember 2014 06.53
Siderofor merupakan senyawa pengkelat ion logam besi (Fe3+) dan mentranspor ke dalam sel. Kelompok utama dari siderofor adalah asam hidroksamat, senyawa yang mampu mengikat ion logam besi.[1]
Cara Kerja
Hidroksamat akan mengikat ion logam besi yang tidak larut lalu ditranspor ke dalam sel dan direduksi menjadi Fe2+. Hidroksamat yang telah dipakai akan ditranspor ke luar sel untuk mengikat ion logam besi lainnya.[1]
Jenis
Banyak jenis siderofor yang diketahui. Beberapa bakteri menghasilkan siderofor fenolik, seperti enterobaktin, selain itu ada pula yang menghasilkan siderofor peptida, seperti akuacelin. Kedua kelas tersebut memiliki afinitas pengikatan yang tinggi dan dapat dengan mudah mengikat ion logam besi dengan sensitivitas 1 nanogram per liter.[1]