Lompat ke isi

Rammang-Rammang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
26Isabella (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Obyek Wisata Batu Karst Rammang-Rammang''' adalah kawasan wisata alam yang terletak di gugusan pegunungan kapur (karst) Maros-Pangkep, wilayah Taman Nasional Bant...'
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
Aldnonymous (bicara | kontrib)
rm deadlink, +section
Baris 1: Baris 1:
'''Obyek Wisata Batu Karst Rammang-Rammang''' adalah kawasan wisata alam yang terletak di gugusan pegunungan kapur (karst) Maros-Pangkep, wilayah [[Taman Nasional Bantimurung]], [[Desa Salenrang]], Kecamatan Benoa, [[Kabupaten Maros]], [[Sulawesi Selatan]].<ref name="Sempugi">{{id}} [http://sempugi.org/juara-1-lomba-photo-potensi-objek-wisata/ Rammang-Rammang]. <small>diakses 16 Desember 2014</small></ref> Rammang-Rammang memiliki luas sekitar 43 hektar dan gugusan karst terluas ke dua di dunia, setelah [[Yunan]], Cina Selatan.<ref name="Sempugi"/><ref name="sgYahoo">{{en}} [https://sg.news.yahoo.com/exploring-rammang-rammang-makassars-hidden-treasure-chest-karsts-170000428.html Exploring Rammang-Rammang]. ''[[Yahoo]]'' <small>diakses 16 Desember 2014</small></ref>
'''Obyek Wisata Batu Karst Rammang-Rammang''' adalah kawasan wisata alam yang terletak di gugusan pegunungan kapur (karst) Maros-Pangkep, wilayah [[Taman Nasional Bantimurung]], [[Desa Salenrang]], Kecamatan Benoa, [[Kabupaten Maros]], [[Sulawesi Selatan]]. Rammang-Rammang memiliki luas sekitar 43 hektar dan gugusan karst terluas ke dua di dunia, setelah [[Yunan]], Cina Selatan.<ref name="sgYahoo">{{en}} [https://sg.news.yahoo.com/exploring-rammang-rammang-makassars-hidden-treasure-chest-karsts-170000428.html Exploring Rammang-Rammang]. ''[[Yahoo]]'' <small>diakses 16 Desember 2014</small></ref>


Kata ''Rammang-Rammang'' dalam bahasa [[Makassar]] memiliki arti [[awan]] atau [[kabut]].<ref name="Sempugi"/> Menurut penduduk setempat, lokasi ini diberi nama Rammang-Rammang karena kabut selalu turun di pagi hari dan juga ketika [[hujan]].<ref name="Sempugi"/>
Kata ''Rammang-Rammang'' dalam bahasa [[Makassar]] memiliki arti [[awan]] atau [[kabut]]. Menurut penduduk setempat, lokasi ini diberi nama Rammang-Rammang karena kabut selalu turun di pagi hari dan juga ketika [[hujan]].


Lokasi wisata ini berjarak 40 km atau satu jam berkendara dengan mobil dari kota Makassar.<ref name="Sempugi"/><ref name="sgYahoo"/> Untuk menelusuri Rammang-Rammang dapat dilakukan dengan berjalan kaki atau melewati jalur sungai.<ref name="Sempugi"/> Satu-satunya cara untuk masuk ke area Rammang-Rammang adalah dengan menggunakan kapal kayu kecil yang disebut katinting.<ref name="sgYahoo"/>
Lokasi wisata ini berjarak 40 km atau satu jam berkendara dengan mobil dari kota Makassar.<ref name="sgYahoo"/> Untuk menelusuri Rammang-Rammang dapat dilakukan dengan berjalan kaki atau melewati jalur sungai. Satu-satunya cara untuk masuk ke area Rammang-Rammang adalah dengan menggunakan kapal kayu kecil yang disebut katinting.<ref name="sgYahoo"/>

==Referensi==
{{reflist}}

Revisi per 16 Desember 2014 13.52

Obyek Wisata Batu Karst Rammang-Rammang adalah kawasan wisata alam yang terletak di gugusan pegunungan kapur (karst) Maros-Pangkep, wilayah Taman Nasional Bantimurung, Desa Salenrang, Kecamatan Benoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Rammang-Rammang memiliki luas sekitar 43 hektar dan gugusan karst terluas ke dua di dunia, setelah Yunan, Cina Selatan.[1]

Kata Rammang-Rammang dalam bahasa Makassar memiliki arti awan atau kabut. Menurut penduduk setempat, lokasi ini diberi nama Rammang-Rammang karena kabut selalu turun di pagi hari dan juga ketika hujan.

Lokasi wisata ini berjarak 40 km atau satu jam berkendara dengan mobil dari kota Makassar.[1] Untuk menelusuri Rammang-Rammang dapat dilakukan dengan berjalan kaki atau melewati jalur sungai. Satu-satunya cara untuk masuk ke area Rammang-Rammang adalah dengan menggunakan kapal kayu kecil yang disebut katinting.[1]

Referensi

  1. ^ a b c (Inggris) Exploring Rammang-Rammang. Yahoo diakses 16 Desember 2014