Lompat ke isi

Tan Liok Tiauw: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tomhoetabarat (bicara | kontrib)
Tomhoetabarat (bicara | kontrib)
Baris 13: Baris 13:
==Riwayat==
==Riwayat==


Tan Liok Tiauw Sia adalah adik ipar [[Khouw Yauw Kie, Kapitein der Chinezen]], kepala keluarga [[Candra Naya]]. Ia menikah dengan Thio Hoo Nio, dan dikaruniai seorang putri, Corry Tan, yang menikah dengan [[Loa Sek Hie]], seorang politikus, anggota [[Volksraad]] dan tokoh masyarakat di akhir era Hindia Belanda.<ref name=":0" /> Ia menunjuk arsitek ternama, [[Liem Bwan Tjie]], untuk membangun kediamannya, Villa Tan Liok Tiauw, di Jalan Kramat Raya.<ref>http://zoeken.nai.nl/CIS/project/16592</ref> Ia meninggal tahun 1947 di Batavia.
Tan Liok Tiauw Sia adalah adik ipar [[Khouw Yauw Kie, Kapitein der Chinezen]], kepala keluarga [[Candra Naya]], yang adalah pendahulu sekaligus sepupu [[Khouw Kim An, Majoor der Chinezen]]. Ia menikah dengan Thio Hoo Nio, dan dikaruniai seorang putri, Corry Tan, yang menikah dengan [[Loa Sek Hie]], seorang politikus, anggota [[Volksraad]] dan tokoh masyarakat di akhir era Hindia Belanda.<ref name=":0" /> Ia menunjuk arsitek ternama, [[Liem Bwan Tjie]], untuk membangun kediamannya, Villa Tan Liok Tiauw, di Jalan Kramat Raya.<ref>http://zoeken.nai.nl/CIS/project/16592</ref> Ia meninggal tahun 1947 di Batavia.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 20 Desember 2014 10.22

Tan Liok Tiauw Sia, Landheer van Batoe-Tjepper (1867 - 1947) adalah seorang tuan tanah Peranakan yang berperan sebagai pelopor industri dan perkebunan di Hindia Belanda.[1]

Latar Belakang

Ia lahir pada tahun 1867 di Batavia, dan adalah putra sulung dari baba bangsawan Tan Tiang Po, Luitenant der Chinezen.[2] Leluhurnya, Tan Leng, adalah Hoofdpachter der Amfioen, pemegang monopoli madat pemerintah Belanda di Batavia pada awal abad ke-19.[3] Kakeknya, Tan Kang Soey, Luitenant der Chinezen, menjadi Landheer van Batoe-Tjepper yang pertama. Sebagai keturunan opsir Tionghoa, ia menyandang gelar "Sia".[4]

Pelopor Industri dan Perkebunan

Karena ayahanda Tan Liok Tiauw Sia adalah penjudi kelas berat, keadaan keuangan keluarganya sangat merosot pada akhir abad ke-19. Demi kebaikan keluarga, sang ayah menghibahkan pengurusan hartanya kepada Tan Liok Tiauw Sia saat ia masih berusia 17 tahun. Selain Batoe-Tjepper, ia juga mewarisi tanah-tanah partikelir yang antara lain adalah Rawa Boeaja dan Kapoek.

Untuk memulihkan keuangan keluarga, ia mendirikan pabrik batu bata dan genteng Tan Liok Tiauw di Batoe-Tjepper - salah satu pabrik pertama di Tangerang. Sebagai saksi sejarah cikal-bakal industri di Tangerang, beberapa jalan di Batoe-Tjepper masih menyandang nama Lio yang berarti pembakaran bata dan genteng. Karena mutunya tinggi, maka banyak gedung-gedung pemerintahan Belanda di Batavia menggunakan produk Tan Liok Tiauw.[5] [6] Selain industri berat, Tan juga berkecimpung di industri perkebunan. Ia membeli perkebunan teh dan karet Tendjo Ayoe, yang namanya tetap diabadikan sampai sekarang sebagai nama desa dan jalan raya di Sukabumi. Ia juga salah-satu pelopor perkebunan pertama di Sumatera, sebagai pemilik perkebunan-perkebunan kelapa dan pala di Lampung.

Riwayat

Tan Liok Tiauw Sia adalah adik ipar Khouw Yauw Kie, Kapitein der Chinezen, kepala keluarga Candra Naya, yang adalah pendahulu sekaligus sepupu Khouw Kim An, Majoor der Chinezen. Ia menikah dengan Thio Hoo Nio, dan dikaruniai seorang putri, Corry Tan, yang menikah dengan Loa Sek Hie, seorang politikus, anggota Volksraad dan tokoh masyarakat di akhir era Hindia Belanda.[1] Ia menunjuk arsitek ternama, Liem Bwan Tjie, untuk membangun kediamannya, Villa Tan Liok Tiauw, di Jalan Kramat Raya.[7] Ia meninggal tahun 1947 di Batavia.

Referensi

  1. ^ a b Setyautama, Drs. Sam, Tokoh-tokoh etnis Tionghoa di Indonesia, 2008.
  2. ^ De Indische gids, Volume 24, Issue 2, 1902.
  3. ^ Lange & Co, Het Regt in Nederlandsch-Indië, Part 6, 1851.
  4. ^ Phoa, Kian Sioe, Sedjarahnja Souw Beng Kong: (tangan-kanannja G.G. Jan Pieterszoon Coen), Phoa Beng Gan (achli pengairan dalam tahun 1648), Oey Tamba Sia (hartawan mati ditiang penggantungan), 1956.
  5. ^ http://nasional.kompas.com/read/2010/01/16/16100479/mengenal.perbankan.masa.lalu
  6. ^ http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/631/Galangan-Kapal-Batavia
  7. ^ http://zoeken.nai.nl/CIS/project/16592