Penjuru 5 Santri: Perbedaan antara revisi
←Membuat halaman berisi '{{Infobox film | name = Erau Kota Raja | image = | image size = 230px | alt = | caption = Poster film | director = W...' |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 41: | Baris 41: | ||
Suatu hari 5 sekawan ini tidak sengaja menemukan gubuk di tengah hutan jati. Dalam usahanya mengetahui siapa sebenarnya para penghuninya, mereka mengalami kejadian yang tak terduga. Mereka melaporkan kepada Kyai Landung dan kepala desa setempat dan ternyata gubuk tersebut adalah markas penjahat yang dipimpin oleh Pong Harjatmo. Ditengah kerumitan yang terjadi, Mbah Satir meninggal dunia sehingga Sabar tinggal bersama Kyai Landung di pondok pesantren. Terjadi beberapa peristiwa-peristiwa lanjutan yang menarik setelah Sabar ikut bersama Kiai Landung.<ref>[http://www.21cineplex.com/penjuru-5-santri-movie,3735,05P5SI.htm Sinopsis di Cineplex 21]</ref> |
Suatu hari 5 sekawan ini tidak sengaja menemukan gubuk di tengah hutan jati. Dalam usahanya mengetahui siapa sebenarnya para penghuninya, mereka mengalami kejadian yang tak terduga. Mereka melaporkan kepada Kyai Landung dan kepala desa setempat dan ternyata gubuk tersebut adalah markas penjahat yang dipimpin oleh Pong Harjatmo. Ditengah kerumitan yang terjadi, Mbah Satir meninggal dunia sehingga Sabar tinggal bersama Kyai Landung di pondok pesantren. Terjadi beberapa peristiwa-peristiwa lanjutan yang menarik setelah Sabar ikut bersama Kiai Landung.<ref>[http://www.21cineplex.com/penjuru-5-santri-movie,3735,05P5SI.htm Sinopsis di Cineplex 21]</ref> |
||
== Pemeran == |
|||
* Nadine Chandrawinata - Kirana |
|||
* Denny Sumargo - Reza |
|||
* Jajang C. Noer - Ibu Reza |
|||
==Referensi== |
==Referensi== |
Revisi per 28 Desember 2014 08.43
Erau Kota Raja | |
---|---|
Sutradara | Wimbadi JP |
Produser | Poedji Churniawan |
Pemeran | D. Zawawi Imron Rendi Bragi Yati Surachman Roy Marten Ferry Salim Pong Hardjatmo Rizqullah Maulana Daffa Nocky Ezra Nurul Shanty Audrick Ardian Bowie Putra |
Perusahaan produksi | |
Tanggal rilis | |
Durasi | 92 menit |
Negara | ![]() |
Bahasa | Indonesia |
Erau Kota Raja adalah film drama Indonesia yang dirilis pada 29 Januari 2015
Sinopsis
Sabar, Wahyu, Slamet, Sugeng dan Rahayu adalah 5 sekawan yang tinggal diDesa Selopamioro, 40 KM di selatan Yogyakarta. Desa yang masih asri, jauh dari kebisingan dan hiruk pikuk suasana kota. Penduduk desa ini masih menggunakan tungku api dengan menggunakan kayu bakar untuk memasak, sungai dan sendang sebagai sumber utama air yang mereka gunakan untuk kehidupan sehari-hari.
Lima sekawan yang tinggal dalam kesederhanaan dan keprihatinan memiliki semangat tinggi untuk menimba ilmu walaupun jalan yang mereka tempuhtidaklah mudah. Saat mentari tiba mereka bergegas berangkat sekolah tanpamenggunakan alas kaki, menyebrangi sungai dan berjalan beberapa kilometer, dan ketika senja datang mereka pergi mengaji di pondok pesantren yang dipimpin oleh Kiai Landung (Kiai Haji D. Zawawi Imron – Penyair Nasional) dan Gus Pras (Rendy Bragi) dengan penerangan obor.
Awalnya Sabar (Rizqullah Daffa) tidak diizinkan neneknya (Mbah Satir-Yati Surachman) untuk mengikuti pengajian di pondok pesantren itu karena harus membantu Mbah Satir mencari kayu bakar dan rumput untuk kambing. Dengan kesabaran dan kelembutan dari Kyai Landung, Ia berusaha membujuk Mbah Satir agarmengijinkan Sabar agar dapat mengaji di pondok pesantren. Akhirnya, Mbah Satir mengizinkan Sabar mengikuti pengajian.
Suatu hari 5 sekawan ini tidak sengaja menemukan gubuk di tengah hutan jati. Dalam usahanya mengetahui siapa sebenarnya para penghuninya, mereka mengalami kejadian yang tak terduga. Mereka melaporkan kepada Kyai Landung dan kepala desa setempat dan ternyata gubuk tersebut adalah markas penjahat yang dipimpin oleh Pong Harjatmo. Ditengah kerumitan yang terjadi, Mbah Satir meninggal dunia sehingga Sabar tinggal bersama Kyai Landung di pondok pesantren. Terjadi beberapa peristiwa-peristiwa lanjutan yang menarik setelah Sabar ikut bersama Kiai Landung.[1]
Referensi
Pranala luar
- (Indonesia) Sinopsis di Cineplex 21