Lompat ke isi

Reaksi endoterm: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{mergeto|Endotermik}}
{{mergeto|Endotermik}}
{{rapikan|date=3 Januari 2015}}
{{rapikan|date=3 Januari 2015}}
{{wikify|date=3 Januari 2015}}{{tanpa_kategori|date=3 Januari 2015}}
{{wikify|date=3 Januari 2015}}
'''Reaksi endoterm''' adalah reaksi yang menyerap kalor (terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem)<ref>Bakri, Mustafal.2012.''Seri Pendalaman Materi Kimia.''Jakarta:ESIS</ref>. Reaksi endoterm (endo-adalah awalan yang berarti "ke dalam"), ''di mana kalor harus disalurkan ke sistem oleh lingkungan''<ref>Chang, Raymond.2005.''Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti.''Jakarta:Erlangga</ref>.
'''Reaksi endoterm''' adalah reaksi yang menyerap kalor (terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem)<ref>Bakri, Mustafal.2012.''Seri Pendalaman Materi Kimia.''Jakarta:ESIS</ref>. Reaksi endoterm (endo-adalah awalan yang berarti "ke dalam"), ''di mana kalor harus disalurkan ke sistem oleh lingkungan''<ref>Chang, Raymond.2005.''Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti.''Jakarta:Erlangga</ref>.


Pada reaksi ini, terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem sehingga suhu lingkungan turun dan menjadi lebih dingin. Reaksi endoterm menyerap sejumlah energi sehingga energi sehingga energi sistem bertambah. Karena entalpi bertambah, perubahan entalpinya bertanda positif<ref>Sutresna, Nana.2007.''Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas XI.''Bandung:Grafindo</ref>.
Pada reaksi ini, terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem sehingga suhu lingkungan turun dan menjadi lebih dingin. Reaksi endoterm menyerap sejumlah energi sehingga energi sehingga energi sistem bertambah. Karena entalpi bertambah, perubahan entalpinya bertanda positif[3].


Dapat dijelaskan dengan gambar sebagai berikut:<gallery>
Dapat dijelaskan dengan gambar sebagai berikut:<gallery>
Berkas:Images endoterm.jpg|ka|100px|https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRkkJlMTIjSHf96flze49UNLPD80B3m2TmFpeG7TLH6LTz_nGdN
index endoterm 2.jpg
</gallery>Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan bertambah. Artinya entalpi produk (Hp) lebih besar daripada entalpi pereaksi (Hr). Akibatnya, perubahan entalpi, merupakan selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi (Hp-Hr) bertanda positif. Dan dapat dinyatakan perubahan entalpi untuk reaksi endoterm sebagai berikut:
</gallery>Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan bertambah. Artinya entalpi produk (Hp) lebih besar daripada entalpi pereaksi (Hr). Akibatnya, perubahan entalpi, merupakan selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi (Hp-Hr) bertanda positif. Dan dapat dinyatakan perubahan entalpi untuk reaksi endoterm sebagai berikut:


Baris 13: Baris 13:


Serta dapat dijelaskan secara rinci dengan gambar sebagai berikut: <gallery>
Serta dapat dijelaskan secara rinci dengan gambar sebagai berikut: <gallery>
Berkas:Index endoterm 2.jpg|ka|100px|https://https://www.google.com/search?q=perubahan+entalpi+endoterm&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=FBqhVKXNG9DmuQSoy4DwCQ&ved=0CAgQ_AUoAQ&biw=1366&bih=625#facrc=_&imgdii=_&imgrc=ze8Ji08zh6wN-M%253A%3B4g3V9I0hrnMVqM%3Bhttp%253A%252F%252F2.bp.blogspot.com%252F_GHMq7DXhzpo%252FTNpRJyUmAwI%252FAAAAAAAAABg%252Fbj6eLkDjBiA%252Fs1600%252F89.endoterm.jpg%3Bhttp%253A%252F%252Fbloggerkubloggerkimia.blogspot.com%252F2010%252F11%252Ftermokimia.html%3B320%3B282
images endoterm.jpg
</gallery>
</gallery>Jika dalam reaksi endoterm dalam grafik dengan proses reaksi (sebagai sumbu x) dan energi (sebagai sumbu y) dapat dilihat antara perbandingan kalor pada reaktan/pereaksi dengan produk/hasil reaksi bahwa kalor yang diserap lebih banyak pada produk/hasil reaksi. Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan bertambah. Artinya H akhir ( H dari zat-zat produk reaksi) lebih besar daripada entalpi H awal (H dari zat-zat pereaksi). Akibatnya, perubahan entalpi (∆H) yaitu selisih antara entalpi (H) akhir dengan entalpi (H) awal. Sehingga nilainya bertanda positif. Hal ini ditandai dengan menurunnya suhu lingkungan dan bertambahnya suhu pada sistem.


Jika dalam reaksi endoterm dalam grafik dengan proses reaksi (sebagai sumbu x) dan energi (sebagai sumbu y) dapat dilihat antara perbandingan kalor pada reaktan/pereaksi dengan produk/hasil reaksi bahwa kalor yang diserap lebih banyak pada produk/hasil reaksi. Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan bertambah. Artinya H akhir ( H dari zat-zat produk reaksi) lebih besar daripada entalpi H awal (H dari zat-zat pereaksi). Akibatnya, perubahan entalpi (∆H) yaitu selisih antara entalpi (H) akhir dengan entalpi (H) awal. Sehingga nilainya bertanda positif. Hal ini ditandai dengan menurunnya suhu lingkungan dan bertambahnya suhu pada sistem.
Contoh penulisan persamaan termokimiannya:<gallery>

cats.jpg
Contoh penulisan persamaan termokimiannya<ref>Sutresna, Nana.2007.''Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas XI.''Bandung:Grafindo</ref>:<gallery>
</gallery>Contoh reaksi endoterm antara lain:
Berkas:Cats.jpg|ka|100px|
</gallery>

Contoh reaksi endoterm antara lain:


1.     Reaksi antara barium hidroksida (Ba(OH)<sub>2</sub>) dan kristal amonium klorida (NH<sub>4</sub>Cl) dengan penambahan beberapa tetes air
1.     Reaksi antara barium hidroksida (Ba(OH)<sub>2</sub>) dan kristal amonium klorida (NH<sub>4</sub>Cl) dengan penambahan beberapa tetes air

Revisi per 5 Januari 2015 03.37

Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor (terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem)[1]. Reaksi endoterm (endo-adalah awalan yang berarti "ke dalam"), di mana kalor harus disalurkan ke sistem oleh lingkungan[2].

Pada reaksi ini, terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem sehingga suhu lingkungan turun dan menjadi lebih dingin. Reaksi endoterm menyerap sejumlah energi sehingga energi sehingga energi sistem bertambah. Karena entalpi bertambah, perubahan entalpinya bertanda positif[3].

Dapat dijelaskan dengan gambar sebagai berikut:

Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan bertambah. Artinya entalpi produk (Hp) lebih besar daripada entalpi pereaksi (Hr). Akibatnya, perubahan entalpi, merupakan selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi (Hp-Hr) bertanda positif. Dan dapat dinyatakan perubahan entalpi untuk reaksi endoterm sebagai berikut:

∆H = Hp-Hr > 0 (Positif)

Serta dapat dijelaskan secara rinci dengan gambar sebagai berikut:

Jika dalam reaksi endoterm dalam grafik dengan proses reaksi (sebagai sumbu x) dan energi (sebagai sumbu y) dapat dilihat antara perbandingan kalor pada reaktan/pereaksi dengan produk/hasil reaksi bahwa kalor yang diserap lebih banyak pada produk/hasil reaksi. Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan bertambah. Artinya H akhir ( H dari zat-zat produk reaksi) lebih besar daripada entalpi H awal (H dari zat-zat pereaksi). Akibatnya, perubahan entalpi (∆H) yaitu selisih antara entalpi (H) akhir dengan entalpi (H) awal. Sehingga nilainya bertanda positif. Hal ini ditandai dengan menurunnya suhu lingkungan dan bertambahnya suhu pada sistem.

Contoh penulisan persamaan termokimiannya[3]:

Contoh reaksi endoterm antara lain:

1.     Reaksi antara barium hidroksida (Ba(OH)2) dan kristal amonium klorida (NH4Cl) dengan penambahan beberapa tetes air

2.     Reaksi antara amonium tiosianat (NH4SCN) dan barium hidroksida dekahidrat (Ba(OH)2.10H2O)

3.     Peristiwa pembekuan es

4.     Asimilasi

5.     Fotosintesis

6. Penguraian merkuri(II) oksida (HgO) pada suhu tinggi

  1. ^ Bakri, Mustafal.2012.Seri Pendalaman Materi Kimia.Jakarta:ESIS
  2. ^ Chang, Raymond.2005.Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti.Jakarta:Erlangga
  3. ^ Sutresna, Nana.2007.Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas XI.Bandung:Grafindo