Lompat ke isi

Permen kapas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Keenandiant (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19: Baris 19:
* {{en}} [http://www.foodtimeline.org/foodcandy.html#cottoncandy Garis waktu gulali]
* {{en}} [http://www.foodtimeline.org/foodcandy.html#cottoncandy Garis waktu gulali]
* {{en}} [http://www.candyusa.org/Candy/cottoncandy.asp The National Confectioners Association]
* {{en}} [http://www.candyusa.org/Candy/cottoncandy.asp The National Confectioners Association]
* {{id}} [http://www.resep-resepmasakan.com/cara-membuat-gulali-gula-merah/ Gulali Tradisional]


[[Kategori:Makanan ringan]]
[[Kategori:Makanan ringan]]

Revisi per 19 Januari 2015 07.28

Membuat gulali di sebuah pasar malam.
Mesin pembuat gulali.

Gulali adalah sejenis penganan yang dibuat dari pintalan gula yang dibakar terlebih dahulu. Penganan ini pertama kali diperkenalkan pada 1904 oleh William Morrison dan John C. Wharton, di St. Louis World's Fair dengan nama "Fairy Floss" (benang peri)[1] dengan sukses besar. Mereka berhasil menjual 68.655 kotak dengan harga yang cukup mahal saat itu, yaitu AS$0,25, atau setengah dari harga tiket masuk ke ajang pameran tersebut.

Gulali dibuat dari gula yang diberi pewarna makanan. Mesin gulali modern bekerja dengan cara yang sama dengan mesin-mesin yang lama. Bagian tengah mesin itu terdiri dari sebuah wadah kecil. Ke dalamnya dimasukkan gula dan pewarna makanan. Pemanas dekat tepian wadah itu mencairkan gulanya, yang kemudian diputar melalui lubang-lubang kecil dan hasilnya dipadatkan oleh udara. Kemudian benang-benang itu dikumpulkan pada sebuah wadah logam yang besar. Operator mesin memutar-mutar sepotong kayu kecil atau sebuah kerucut karton (orang yang lebih berpengalaman biasanya menggunakan tangan mereka sendiri) sekeliling tepian wadah besar penangkap gulali untuk mengumpulkannya.

Sebagian besar gulali terdiri dari udara sehingga hasilnya seringkali besar. Sebuah kerucut gulali biasanya mencapai ukuran sebesar bola basket. Memakan gulali biasanya adalah bagian dari kunjungan ke pasar malam atau sirkus. Warna gulali yang paling populer adalah merah jambu. Favorit yang lain adalah campuran warna merah jambu, ungu dan biru.

Gulali terasa manis dan lengket. Meskipun kelihatan seperti benang wol, gulali segera mencair di dalam mulut. Ia juga berubah menjadi lengket bila terkena uap air. Karena gulanya bersifat higroskopis, dan mempunyai ruang permukaan yang sangat luas, ia akan menjadi makin kasar, keras, dan biasanya tidak begitu halus lagi setelah terpapar atmosfer. Dalam iklim yang lembap gulali harus segera dimakan dalam beberapa jam, atau ia akan mengeras.

Rujukan

  • "Spun Heaven," Bruce Feiler, Gourmet, Februari 2000

Pranala luar