Lompat ke isi

Petis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Okkisafire (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
BP47Dhorifah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:
'''Petis''' adalah komponen dalam [[masakan Indonesia]] yang dibuat dari produk sampingan [[pengolahan makanan]] berkuah (biasanya dari [[pindang]], [[kupang (makanan)|kupang]], atau [[udang]]) yang dipanasi hingga cairan kuah menjadi kental seperti [[saus]] yang lebih padat. Dalam pengolahan selanjutnya, petis ditambah [[karamel]] [[gula batok]]. Ini menyebabkan warnanya menjadi cokelat pekat cenderung hitam dan rasanya manis.
'''Petis''' adalah komponen dalam [[masakan Indonesia]] yang dibuat dari produk sampingan [[pengolahan makanan]] berkuah (biasanya dari [[pindang]], [[kupang (makanan)|kupang]], atau [[udang]]) yang dipanasi hingga cairan kuah menjadi kental seperti [[saus]] yang lebih padat. Dalam pengolahan selanjutnya, petis ditambah [[karamel]] [[gula batok]]. Ini menyebabkan warnanya menjadi cokelat pekat cenderung hitam dan rasanya manis.


Selain udang dan kupang, di ([[Boyolali]]), Jawa Tengah, Indonesia, yang diketahui merupakan wilayah penghasil produk berbahan baku sapi seperti susu segar, [[dendeng (makanan)|dendeng]], [[abon (makanan)|abon]], kulit dan [[rambak (makanan)|rambak]] ([[Rambak petis|kerupuk yang dibuat dari kulit sapi]]), dikenal juga petis sapi. Yaitu petis yang terbuat dari hasil sampingan dalam proses pembuatan dendeng dan abon sapi. Aroma 'amis' petis yang dihasilkan tentu berbeda antara petis udang, petis kupang, dengan petis sapi.
Selain udang dan kupang, di ([[Boyolali]]), [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]], yang diketahui merupakan wilayah penghasil produk berbahan baku [[sapi]] seperti [[susu]] segar, [[dendeng (makanan)|dendeng]], [[abon (makanan)|abon]], kulit dan [[rambak (makanan)|rambak]] ([[Rambak petis|kerupuk yang dibuat dari kulit sapi]]), dikenal juga petis sapi. Yaitu petis yang terbuat dari hasil sampingan dalam proses pembuatan dendeng dan abon sapi. Aroma 'amis' petis yang dihasilkan tentu berbeda antara petis udang, petis kupang, dengan petis sapi.


Berbeda dengan 'saudara'nya yang berupa [[terasi (makanan)|terasi]], yang dikenal dan dikonsumsi oleh penduduk Asia Tenggara umumnya, petis nampaknya hanya dikenal di Indonesia. Hampir semua negara di Asia tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, mengenal terasi, dengan variasi bentuk sediaan, kering, basah atau setengah basah, dan nama. Namun aroma yang keluar dari terasi hasil olahan negara-negara tersebut sama.
Berbeda dengan 'saudara'nya yang berupa [[terasi (makanan)|terasi]] yang dikenal dan dikonsumsi oleh penduduk Asia Tenggara umumnya, petis nampaknya hanya dikenal di Indonesia. Hampir semua negara di [[Asia tenggara]], seperti Indonesia, [[Malaysia]], [[Singapura]], [[Thailand]], [[Vietnam]], [[Filipina]] mengenal terasi dengan variasi bentuk sediaan, kering, basah atau setengah basah, dan nama. Namun aroma yang keluar dari terasi hasil olahan negara-negara tersebut sama.


Petis biasa dipakai sebagai [[penyedap]] (''seasoning'') pada beberapa makanan seperti [[rujak]] ([[cingur]], [[tahu]], [[gobet]], manis), [[kupang lontong]] ([[Sidoarjo]]), [[Semanggi (makanan)|semanggi]] ([[Surabaya]]), [[lontong balap]] ([[Wonokromo]], nama daerah di [[Surabaya]]), [[tahu campur]] ([[Lamongan]]), [[tahu tek]] ([[Lamongan]]), atau [[campor]] ([[Pulau Madura|Madura]]). [[Telur Petis]] di Surabaya termasuk hidangan rumahan yang favorit.
Petis biasa dipakai sebagai [[penyedap]] (''seasoning'') pada beberapa makanan seperti [[rujak]] ([[cingur]], [[tahu]], [[gobet]], manis), [[kupang lontong]] ([[Sidoarjo]]), [[Semanggi (makanan)|semanggi]] ([[Surabaya]]), [[lontong balap]] ([[Wonokromo]], nama daerah di [[Surabaya]]), [[tahu campur]] ([[Lamongan]]), [[tahu tek]] ([[Lamongan]]), atau [[campor]] ([[Pulau Madura|Madura]]). [[Telur Petis]] di [[Surabaya]] termasuk hidangan rumahan yang favorit.


Rasa petis sangatlah enak dan cocok bagi lidah orang Indonesia.
Rasa petis sangatlah enak dan cocok bagi lidah orang Indonesia.

Revisi per 22 Januari 2015 00.35

Petis udang

Petis adalah komponen dalam masakan Indonesia yang dibuat dari produk sampingan pengolahan makanan berkuah (biasanya dari pindang, kupang, atau udang) yang dipanasi hingga cairan kuah menjadi kental seperti saus yang lebih padat. Dalam pengolahan selanjutnya, petis ditambah karamel gula batok. Ini menyebabkan warnanya menjadi cokelat pekat cenderung hitam dan rasanya manis.

Selain udang dan kupang, di (Boyolali), Jawa Tengah, Indonesia, yang diketahui merupakan wilayah penghasil produk berbahan baku sapi seperti susu segar, dendeng, abon, kulit dan rambak (kerupuk yang dibuat dari kulit sapi), dikenal juga petis sapi. Yaitu petis yang terbuat dari hasil sampingan dalam proses pembuatan dendeng dan abon sapi. Aroma 'amis' petis yang dihasilkan tentu berbeda antara petis udang, petis kupang, dengan petis sapi.

Berbeda dengan 'saudara'nya yang berupa terasi yang dikenal dan dikonsumsi oleh penduduk Asia Tenggara umumnya, petis nampaknya hanya dikenal di Indonesia. Hampir semua negara di Asia tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina mengenal terasi dengan variasi bentuk sediaan, kering, basah atau setengah basah, dan nama. Namun aroma yang keluar dari terasi hasil olahan negara-negara tersebut sama.

Petis biasa dipakai sebagai penyedap (seasoning) pada beberapa makanan seperti rujak (cingur, tahu, gobet, manis), kupang lontong (Sidoarjo), semanggi (Surabaya), lontong balap (Wonokromo, nama daerah di Surabaya), tahu campur (Lamongan), tahu tek (Lamongan), atau campor (Madura). Telur Petis di Surabaya termasuk hidangan rumahan yang favorit.

Rasa petis sangatlah enak dan cocok bagi lidah orang Indonesia.