Lompat ke isi

Pembicaraan Pengguna:Okkisafire: Perbedaan antara revisi

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Komentar terbaru: 9 tahun yang lalu oleh 180.246.94.70 pada topik Mohon perhatian
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 38: Baris 38:




Misalkan : Artikel pengusaha Hindu Indonesia tentu menggambarkan kehidupan ekonomi di Bali. Artikel pengusaha Minang tentu menggambarkan kehidupan di Sumbar. Artikel orang Buddha tentu menggambarkan kehidupan orang China, Jepang dll. Artikel kesenian Melayu tentu menggambarkan kesenian di Sumsel dan Riau. Bagaimana kalau itu semua dihapus dengan alasan tidak semua orang Bali itu Hindu, tidak semua orang Sumsel dan Riau itu Melayu, tidak semua orang Sumbar itu Minang dan tidak semua orang China itu Buddha ? Memang suatu daerah pasti terdapat beragam suku dana agama. Tapi suku yang menjadi mayoritas suatu wilayah tentu berperan dalam kehidupan ekonomi di tempat itu. Misalkan pengusaha Jawa tentu yang digambarkan kehidupan di Jateng dan Jatim. Tentu salah jika pengusaha Jawa yang digambarkan kehidupan di Kalimantan atau Amerika. Kehidupan di Jateng dan Jatim pun yang digambarkan adalah sektor yang paling mencerminkan pengusaha Jawa yaitu pertanian, peternakan, masakan Jawa, BPR, koperasi dll. Tentu salah kalau digambarkan pengusaha Jawa di Jateng dan Jatim dari sektor yang biasanya dari suku lain seperti perbankan swasta, otomotif, bangunan, elektronik, tekstil dll.--[[Istimewa:Kontribusi pengguna/180.246.94.70|180.246.94.70]] 24 Januari 2015 04.38 (UTC)
Misalkan : Artikel pengusaha Hindu Indonesia tentu menggambarkan kehidupan ekonomi di Bali. Artikel pengusaha Minang tentu menggambarkan kehidupan di Sumbar. Artikel orang Buddha tentu menggambarkan kehidupan orang China, Jepang dll. Artikel kesenian Melayu tentu menggambarkan kesenian di Sumsel dan Riau. Bagaimana kalau itu semua dihapus dengan alasan tidak semua orang Bali itu Hindu, tidak semua orang Sumsel dan Riau itu Melayu, tidak semua orang Sumbar itu Minang dan tidak semua orang China itu Buddha ? Memang suatu daerah pasti terdapat beragam suku dana agama. Tapi suku yang menjadi mayoritas suatu wilayah tentu berperan dalam kehidupan ekonomi di tempat itu. Misalkan pengusaha Jawa tentu yang digambarkan kehidupan di Jateng dan Jatim. Tentu salah jika pengusaha Jawa yang digambarkan kehidupan di Kalimantan atau Amerika. Kehidupan di Jateng dan Jatim pun yang digambarkan adalah sektor yang paling mencerminkan pengusaha Jawa yaitu pertanian, peternakan, masakan Jawa, BPR, koperasi dll. Tentu salah kalau digambarkan pengusaha Jawa di Jateng dan Jatim dari sektor yang biasanya dari suku lain seperti perbankan swasta, otomotif, bangunan, elektronik, tekstil dll. Artikel pengusaha Jawa ini tidak ada yang menghina suku lain.--[[Istimewa:Kontribusi pengguna/180.246.94.70|180.246.94.70]] 24 Januari 2015 04.38 (UTC)

Revisi per 24 Januari 2015 04.39

Pengguna ini sedang sibuk di dunia nyata. Jika ada keperluan mendesak, mention di twitter saja, karena surel juga jarang dibuka. Terima kasih pengertiannya


2015

Akhirnya baru sempat beres2 arsip. Okkisafire (bicara) 13 Januari 2015 02.02 (UTC)Balas

Terima kasih atas pemberian semangat

Terima kasih banyak atas dukungan Anda. Marilah terus bersama-sama mengembangkan Wikipedia Bahasa Indonesia. Salam. JohnThorne (Bicara) 23 Januari 2015 16.38 (UTC)Balas

Mohon perhatian

Benar BPR dan pertanian tidak merujuk pada suku tapi setidaknya itu data untuk Jateng dan Jatim. Setidaknya pasti ada pengusaha Jawa yang terlibat disana. Orang Madura juga ada pertanian tetapi tidak mungkin mendominasi 100%. Perhutanan juga ranah pengusaha yaitu pengusaha kayu. Pengusaha HIPPI memang pribumi tapi di Jateng dan sudah tentu ada pengusaha Jawa yang ikut bergabung. Bidang pertanian, kayu, peternakan dll itu memang bidang khas pengusaha Jawa. Kalau seandaianya artikel yang menceritakan tentang suku dan agama anda disunting yang bertentangan dengan keadaanya sebenarnya bagaimana ? Orang Jawa dikenal pluralis dan tak pernah terlibat kerusuhan suku atau agama apapun. Mohon kebijakannya. --180.246.94.70 24 Januari 2015 03.10 (UTC)Balas

Ulasan mudik lebaran untuk menggambarkan aktivitas pengusaha Jawa di Jakarta dan ada datanya. Misalkan anda menyunting artikel maka orang lain juga belum tentu setuju pendapat anda.--180.246.94.70 24 Januari 2015 03.13 (UTC)Balas

Saya sudah menunggu tanggapan anda saya jawab di halamn pembicaraan artikel tersebut ya Okkisafire (bicara) 24 Januari 2015 03.35 (UTC)Balas

Bu maksudnya gimana ya. Jawabnya dimana --180.246.94.70 24 Januari 2015 03.44 (UTC)Balas

Artikel ini berguna untuk memotivasi orang Jawa untuk tidak menjadi PNS melainkan pengusaha. Juga bisa agar pemerintah juga menarik pajak dari pengusaha Jawa. Ibu ada email atau nomer HP yang bisa dihubungi--180.246.94.70 24 Januari 2015 03.48 (UTC)Balas

Halo 180.246.94.70, Saya pengurus Wikipedia Bahasa Indonesia, saya melihat Anda hampir melakukan perang suntingan dengan Editor Okkisafire, tolong dihentikan, tidak hanya itu, tolong baca Wikipedia:Konflik kepentingan dan Wikipedia:Sudut pandang netral tidak lupa Wikipedia:Bukanlah, WIkipedia bukanlah tempat untuk memotivasi orang lain dalam pekerjaan mereka, Wikipedia adalah ensiklopedia, harap dimengerti dan dimaklumi, terima kasih.-AldNonUcallin?♫☎☏♬ 24 Januari 2015 03.56 (UTC)Balas

Baru saja saya buat halaman pembicaraannya. Dan saya cowok lo -_- bukan ibu. Silahkan dibaca. Sebagian juga sudah dijawab oleh AldNon terima kasih . Bersabarlah sebentar, saya baru juga menulis jawabannya. Nanti saya pindahkan juga tulisan ini di halaman pembicaraan artikel tersebut. Okkisafire (bicara) 24 Januari 2015 04.04 (UTC)Balas

Ya sudahlah, tapi coba bayangkan artikel yang anda anggap benar kemudian disunting orang lain menurut pemikirannya sendiri. Tentu anda merasa tidak setuju. Pasti kriteria anda yang menyunting di tempat ini bisa diterapkan secara terbalik di artikel lain yang anda sunting belum tentu memenuhi kaidah ilmu pengetahuan dsb.--180.246.94.70 24 Januari 2015 04.15 (UTC)Balas

Ya sudahlah semoga suntingan nya netral dan jernih bukan dilatarbelakangi ketidaksukaan terhadap suku tertentu. Jadi teringat kata Gus Dur : "barang siapa melakukan rasisme terhadap kelompok lain dia juga akan terkena rasisme di tempat lain" dan "jangan melihat orang dari suku dan agamanya".--180.246.94.70 24 Januari 2015 04.07 (UTC)Balas

Saya punya dua orang paman, yang satu menikah dengan orang Jawa, yang satu dengan orang Madura. Jika anda menggangap saya rasis begitu, saya sangat tersinggung. Saya sangat dekat dengan tante saya yang orang Jawa. Harap itu dicamkan baik2. Okkisafire (bicara) 24 Januari 2015 04.10 (UTC)Balas

Ya sudahlah, tapi coba bayangkan artikel yang anda anggap benar kemudian disunting orang lain menurut pemikirannya sendiri. Tentu anda merasa tidak setuju. Pasti kriteria anda yang menyunting di tempat ini bisa diterapkan secara terbalik di artikel lain yang anda sunting belum tentu memenuhi kaidah ilmu pengetahuan dsb.--180.246.94.70 24 Januari 2015 04.15 (UTC)Balas

Pernah lo saya begitu. Akhirnya saya bawa ke warung kopi. Masalahnya anda hanya memandang dari satu sisi. Anda menganggap diri anda benar, dan anda menganggap saya salah. Bagaimana kalau ternyata memang anda yang melanggar aturan Wikipedia, dan ternyata saya yang meluruskan aturan tersebut? Coba dibawa ke warung kopi saja. Atau jika anda memandang ini rasisme, saya sarankan anda melapor ke Pengguna:Hariadhi, dia pengurus Wikipedia yang merupakan suku Jawa. Sebagai pengurus, jabatan Hariadhi lebih tinggi daripada saya yang cuma editor. Jika saya yang salah, dia pasti akan menegur saya. Satu lagi, saya sarankan anda mendaftar saja sebagai penyunting resmi Wikipedia. Kalau begini jadi susah ngobrolnya. Okkisafire (bicara) 24 Januari 2015 04.34 (UTC)Balas


Misalkan : Artikel pengusaha Hindu Indonesia tentu menggambarkan kehidupan ekonomi di Bali. Artikel pengusaha Minang tentu menggambarkan kehidupan di Sumbar. Artikel orang Buddha tentu menggambarkan kehidupan orang China, Jepang dll. Artikel kesenian Melayu tentu menggambarkan kesenian di Sumsel dan Riau. Bagaimana kalau itu semua dihapus dengan alasan tidak semua orang Bali itu Hindu, tidak semua orang Sumsel dan Riau itu Melayu, tidak semua orang Sumbar itu Minang dan tidak semua orang China itu Buddha ? Memang suatu daerah pasti terdapat beragam suku dana agama. Tapi suku yang menjadi mayoritas suatu wilayah tentu berperan dalam kehidupan ekonomi di tempat itu. Misalkan pengusaha Jawa tentu yang digambarkan kehidupan di Jateng dan Jatim. Tentu salah jika pengusaha Jawa yang digambarkan kehidupan di Kalimantan atau Amerika. Kehidupan di Jateng dan Jatim pun yang digambarkan adalah sektor yang paling mencerminkan pengusaha Jawa yaitu pertanian, peternakan, masakan Jawa, BPR, koperasi dll. Tentu salah kalau digambarkan pengusaha Jawa di Jateng dan Jatim dari sektor yang biasanya dari suku lain seperti perbankan swasta, otomotif, bangunan, elektronik, tekstil dll. Artikel pengusaha Jawa ini tidak ada yang menghina suku lain.--180.246.94.70 24 Januari 2015 04.38 (UTC)Balas