Lompat ke isi

Pengguna:Okkisafire/Bak pasir: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Okkisafire (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Hima fethus (bicara | kontrib)
Baris 29: Baris 29:
==Bagaimana?==
==Bagaimana?==
Apa sudah layak untuk dimuat di Kompasiana? Saya sudah register 2x di Kompasiana tapi sepertinya kok tidak bisa. [[Pengguna:Okkisafire|Okkisafire]] <sup>[[Pembicaraan Pengguna:Okkisafire|ngobrol yuk]]</sup> 2 Februari 2015 15.31 (UTC)
Apa sudah layak untuk dimuat di Kompasiana? Saya sudah register 2x di Kompasiana tapi sepertinya kok tidak bisa. [[Pengguna:Okkisafire|Okkisafire]] <sup>[[Pembicaraan Pengguna:Okkisafire|ngobrol yuk]]</sup> 2 Februari 2015 15.31 (UTC)
Masukkin Blog aja kakaaaa..... [[Pengguna:Hima fethus|'''Hima fethus''']] [[Pembicaraan Pengguna:Hima fethus|<font color="green"><sup>bicara</sup></font>]] 2 Februari 2015 15.41 (UTC)

Revisi per 2 Februari 2015 15.41

Wikipedia ‘tidak begitu’ bebas disunting oleh siapa saja

Begitu mendengar nama Wikipedia, apa yang biasa terlintas di benak seseorang? Suatu ensiklopedia online yang bebas disunting oleh siapa saja?

Jika boleh saya mengutip kebijakan dan pedoman Wikipedia, tertulis bahwa “Tujuan kami dengan Wikipedia adalah untuk menyediakan ensiklopedi bebas yang sesungguhnya, ensiklopedi terbesar dalam sejarah, dalam arti luas dan kedalamannya.” (https://wiki-indonesia.club/wiki/Wikipedia:Kebijakan_dan_pedoman). Pada kenyataannya, tujuan tersebut saya nilai telah cukup berhasil karena Wikipedia seringkali muncul di peringkat paling atas pada berbagai mesin pencari seperti Google.

Tentu saja Wikipedia dapat menjadi ensiklopedia terbesar karena dikerjakan secara beramai-ramai oleh banyak orang dari berbagai bidang dan pengetahuan. Tidak perlu menjadi professor untuk menyunting di Wikipedia, tetapi cukup memiliki informasi yang dapat dituangkan dalam artikel.

Meskipun demikian, Wikipedia tidak muncul jika kita menggunakan scholar.google.com. Yah, meskipun saya beberapa kali menemukan beberapa buku dan karya ilmiah yang menggunakan Wikipedia sebagai sumber rujukan, tetapi di kalangan akademisi telah menjadi rahasia umum bahwa Wikipedia “tidak layak untuk digunakan sebagai referensi”. Alasannya adalah karena mudah disunting, bisa jadi artikel Wikipedia disunting oleh seorang yang tidak berpengetahuan di bidang tersebut sehingga memberikan informasi yang salah. Saya ingat beberapa tahun yang lalu pernah ada seorang murid SMA mengomel karena rumus yang ia peroleh dari Wikipedia ternyata salah.

Saya akan kembali mengutip lanjutan kalimat dari kutipan saya yang pertama, “Kami juga menginginkan supaya Wikipedia dapat menjadi sumber yang terpercaya”. Sayangnya, dengan berat hati saya harus mengakui bahwa hal tersebut sulit diwujudkan. Sulit, selama Wikipedia masih “bebas untuk disunting oleh siapa saja”.

Apakah tidak ada upaya dari Wikipedia sendiri untuk memperbaiki hal tersebut? Ada. Dan juga sering serta rutin. Meskipun bebas disunting oleh siapa saja, artikel-artikel Wikipedia tetap dipantau oleh para relawan, atau kami menyebutnya “para Wikipediawan”, dari berbagai kesalahan penyuntingan, baik yang tidak disengaja maupun disengaja. Setiap hari, jam, dan detik, para Wikipediawan, Editor, dan Pengurus berperang melawan vandalisme terhadap artikel-artikel Wikipedia. Ada vandalisme kasar yang mudah dikenali, misalnya menghapus sebagian isi artikel atau menambahkan kata-kata yang aneh-aneh. Ada juga vandalisme halus yang sering membuat kami kebingungan benar atau tidaknya informasi yang diberikan. Tidak jarang juga kami harus “berkelahi” dengan para penyunting yang demikian.

Terkadang suatu vandalisme baru ketahuan setelah lewat berbulan-bulan, bahkan tahunan. Karena hal ini, Wikipedia sempat menjadi cemoohan suatu berita online. Jujur saja, Wikipedia Bahasa Indonesia (WBI) hanya memiliki pengurus dan editor kurang dari 500 orang (itu pun tidak semuanya masih aktif), sementara jumlah orang yang berseliweran di WBI tiap harinya bisa mencapai ribuan atau lebih. Untungnya ada juga beberapa Wikipediawan tidak terdaftar yang ikut membantu kami memerangi vandal dan memperbaiki tulisan artikel.

Untuk melindungi kualitas dari artikel-artikel Wikipedia, para pengurus juga telah menetapkan berbagai peraturan yang mudah diakses, tetapi sayangnya jarang dibuka dan dibaca oleh para penyunting. Kami sering berhadapan dengan penyunting yang membuat artikel berisi iklan, baik iklan produk atau biografi pribadi. Ada juga beberapa penyunting yang mengira bahwa Wikipedia tidak ubahnya seperti blog yang isinya bebas mereka sunting sesuai keinginan mereka, atau menggunakan Wikipedia sebagai media motivasi. Tentu saja itu tidak dibenarkan karena akan menurunkan kualitas Wikipedia secara keseluruhan.

Bagi saya sendiri, ensiklopedia adalah tetap ensiklopedia, sekalipun bebas untuk disunting oleh siapa saja. Bahasa yang digunakan harus tetap menggunakan bahasa yang ensiklopedis, bukan bahasa infotainment. Data yang digunakan haruslah berasal dari referensi yang jelas, bukan dari pendapat atau perkiraan pribadi. Apalagi jika seseorang menggunakan data untuk memutarbalikkan fakta, alias dia tetap menggunakan referensi, tetapi antara apa yang dia tulis dengan apa isi referensi tidak sama. Dalam istilah awam, penyunting tersebut melakukan penipuan data untuk motivasi pribadinya.

Akhir kata, sebenarnya beberapa Wikipediawan sempat berharap agar Wikipedia “tidak begitu bebas” untuk disunting oleh siapa saja. Ada keinginan agar Wikipedia tidak dapat disunting oleh orang-orang yang suka memvandal (dengan alasan iseng atau coba-coba), yang mau iklan gratis, yang punya motif pribadi dan bertentangan dengan semangat ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Namun, sayangnya tidak bisa. Wikipedia dapat menjadi besar karena bebas disunting oleh siapa saja, dan memang inilah harga yang harus dibayar untuk itu.

Setidaknya, bagi saya pribadi, Wikipedia memang tidak bisa dijadikan rujukan oleh karya ilmiah, tetapi tetap bisa lah menjadi ensiklopedia yang “dapat dipercaya” bagi orang-orang yang sekedar ingin tahu. Jauh lebih mudah memperoleh informasi dari Wikipedia dibandingkan mencari-cari sendiri rujukan-rujukan yang terkadang memuat infomasi yang saling bertentangan. Toh, artikel-artikel di Wikipedia harus memiliki isi yang netral, tidak boleh memihak atau dilandaskan hanya pada satu sudut pandang saja.

Selain itu, meskipun artikel Wikipedia tidak boleh dijadikan rujukan karya ilmiah, referensi-referensi yang dipakai tetap bisa digunakan sebagai sumber rujukan. Wikipedia juga menyediakan gambar-gambar “bebas” untuk digunakan, dibandingkan blog atau sumber-sumber lain yang terkadang sangat melindungi gambar atau tulisan yang mereka miliki sehingga tidak bisa dicopy-paste.

Untuk masalah “hak cipta”, sebaiknya dibahas dalam artikel lain. Meskipun Indonesia masih belum terlalu memperhatikan masalah hak cipta dan plagiarisme, saya percaya suatu saat nanti pasti akan berubah. Perlu diketahui juga bahwa Wikipedia global sering menghadapi tuntutan para pemilik hak cipta, terutama gambar yang sembarangan diupload oleh Wikipediawan yang tidak mengerti peraturan mengenai hak cipta.

Bagaimana?

Apa sudah layak untuk dimuat di Kompasiana? Saya sudah register 2x di Kompasiana tapi sepertinya kok tidak bisa. Okkisafire ngobrol yuk 2 Februari 2015 15.31 (UTC) Masukkin Blog aja kakaaaa..... Hima fethus bicara 2 Februari 2015 15.41 (UTC)