Mantangai, Kapuas: Perbedaan antara revisi
k idx kat |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 11: | Baris 11: | ||
}} |
}} |
||
'''Mantangai''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kapuas]], [[Kalimantan Tengah]],[[Indonesia]].Mantangai dibagi atas tiga kelurahan yang masing-masing kelurahan dikepalai seorang pambakal atau kepala desa,Mantangai hilir,Mantangai tengah,Mantangai hulu.Masyarakat Mantangai hidup disepanjang sungai yang membelah daerah itu yang mana semua kegiatan dilakukan disalah satu sisi sungai sementara di sisi yang laen dilakukan untuk kegiatan industri seperti bangsaw/sirkel.Kehidupan masyarakat disana masih masih lah bgantung dari alam,seperti "mamantat" atau menyadap karet,"mengan" atau berburu,"marengge" manangkap ikan dan berdagang.Sementara itu di sektor pendidikan mantangai boleh lah dibilang lumayan dengan dibangunnya SMU di Mantangai Hulu,sehingga para orang tua tidak lagi repot untuk menyekolahkan anaknya di Kuala Kapuas atau di Mandomai kecuali untuk sekolah kejuruan seperti SMK.Seiring rencana pemerintah untuk menjangkau daerah terpencil,mantangai sudah dapat dijangkau dengan jalan darat meskipun masih belum diaspal alias hanya masih pengkerasan dengan tanah.yang mana pada musim kemarau debu-debu usdah menjadi hiasan dan pada musim hujan,jalan sudah seperti bubur. |
'''Mantangai''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kapuas]], [[Kalimantan Tengah]],[[Indonesia]].Mantangai dibagi atas tiga kelurahan yang masing-masing kelurahan dikepalai seorang pambakal atau kepala desa,Mantangai hilir,Mantangai tengah,Mantangai hulu.Masyarakat Mantangai hidup disepanjang sungai yang membelah daerah itu yang mana semua kegiatan dilakukan disalah satu sisi sungai sementara di sisi yang laen dilakukan untuk kegiatan industri seperti bangsaw/sirkel.Kehidupan masyarakat disana masih masih lah bgantung dari alam,seperti "mamantat" atau menyadap karet,"mengan" atau berburu,"marengge" manangkap ikan dan berdagang.Sementara itu di sektor pendidikan mantangai boleh lah dibilang lumayan dengan dibangunnya SMU di Mantangai Hulu,sehingga para orang tua tidak lagi repot untuk menyekolahkan anaknya di Kuala Kapuas atau di Mandomai kecuali untuk sekolah kejuruan seperti SMK.Seiring rencana pemerintah untuk menjangkau daerah terpencil,mantangai sudah dapat dijangkau dengan jalan darat meskipun masih belum diaspal alias hanya masih pengkerasan dengan tanah.yang mana pada musim kemarau debu-debu usdah menjadi hiasan dan pada musim hujan,jalan sudah seperti bubur. |
||
satu hal yang yang saya rasakan ketika tinggal di mantangai nuansa alaminya masih ada,meskipun yang saya tau sekarang hutannya jauh sangat berkurang.sungei mantangai yang arusnya lumayan deras,pulau lampahen yang dihiasi bendera kuning dengan segala mitos di dalamnya,lamunti "ex PLG yang gagal",manusup dengan kekayaan rotan dan hasil bumi lainnya. |
|||
{{Kabupaten Kapuas}} |
{{Kabupaten Kapuas}} |
||
Revisi per 7 Juli 2007 10.16
Mantangai | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kalimantan Tengah |
Kabupaten | Kapuas |
Pemerintahan | |
• Camat | - |
Populasi | |
• Total | - jiwa |
Kode Kemendagri | 62.03.09 |
Kode BPS | 6203150 |
Luas | - km² |
Desa/kelurahan | - |
Mantangai adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah,Indonesia.Mantangai dibagi atas tiga kelurahan yang masing-masing kelurahan dikepalai seorang pambakal atau kepala desa,Mantangai hilir,Mantangai tengah,Mantangai hulu.Masyarakat Mantangai hidup disepanjang sungai yang membelah daerah itu yang mana semua kegiatan dilakukan disalah satu sisi sungai sementara di sisi yang laen dilakukan untuk kegiatan industri seperti bangsaw/sirkel.Kehidupan masyarakat disana masih masih lah bgantung dari alam,seperti "mamantat" atau menyadap karet,"mengan" atau berburu,"marengge" manangkap ikan dan berdagang.Sementara itu di sektor pendidikan mantangai boleh lah dibilang lumayan dengan dibangunnya SMU di Mantangai Hulu,sehingga para orang tua tidak lagi repot untuk menyekolahkan anaknya di Kuala Kapuas atau di Mandomai kecuali untuk sekolah kejuruan seperti SMK.Seiring rencana pemerintah untuk menjangkau daerah terpencil,mantangai sudah dapat dijangkau dengan jalan darat meskipun masih belum diaspal alias hanya masih pengkerasan dengan tanah.yang mana pada musim kemarau debu-debu usdah menjadi hiasan dan pada musim hujan,jalan sudah seperti bubur. satu hal yang yang saya rasakan ketika tinggal di mantangai nuansa alaminya masih ada,meskipun yang saya tau sekarang hutannya jauh sangat berkurang.sungei mantangai yang arusnya lumayan deras,pulau lampahen yang dihiasi bendera kuning dengan segala mitos di dalamnya,lamunti "ex PLG yang gagal",manusup dengan kekayaan rotan dan hasil bumi lainnya.