Polip: Perbedaan antara revisi
Smankusors (bicara | kontrib) Salah ketik, "dapt" -> "dapat" Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Polyp-2.jpeg|thumb|Polip pada usus besar, diperkirakan [[diameter|berdiameter]] 1 [[sentimeter]]]] |
[[Berkas:Polyp-2.jpeg|thumb|Polip pada usus besar, diperkirakan [[diameter|berdiameter]] 1 [[sentimeter]]]] |
||
'''Polip''' adalah [[membran mukosa]] yang mengalami [[hipertrofi]] atau [[radang]] sehingga ukuran [[sel]] membesar.<ref name=Peri>Gruendemann, Barbara J.; Fernsebner, Billie . 1996 . Buku Ajar Keperawatan Perioperatif . Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 979-448-693-0</ref><ref name=Bidan>Sinclair, Constance . 2003 . Buku Saku Kebidanan . Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 978-979-448-865-2</ref> Polip terbagi atas dua jenis, yaitu polip bertangkai dan polip sessile.<ref name=Gastro>Classen, Meinhard; Tytgat, Guido N. J.; Lightdale, Charles J. . 2010 . ''Gastroenterological Endoscopy'' . Stuttgart: Georg Thieme Verlag . ISBN 978-3-13-125852-6</ref> Polip |
'''Polip''' adalah [[membran mukosa]] yang mengalami [[hipertrofi]] atau [[radang]] sehingga ukuran [[sel]] membesar.<ref name=Peri>Gruendemann, Barbara J.; Fernsebner, Billie . 1996 . Buku Ajar Keperawatan Perioperatif . Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 979-448-693-0</ref><ref name=Bidan>Sinclair, Constance . 2003 . Buku Saku Kebidanan . Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 978-979-448-865-2</ref> Polip terbagi atas dua jenis, yaitu polip bertangkai dan polip sessile.<ref name=Gastro>Classen, Meinhard; Tytgat, Guido N. J.; Lightdale, Charles J. . 2010 . ''Gastroenterological Endoscopy'' . Stuttgart: Georg Thieme Verlag . ISBN 978-3-13-125852-6</ref> Polip dapat muncul pada beberapa bagian dalam tubuh seperti [[hidung]].<ref name=Peri></ref><ref name=Bidan></ref> |
||
==Jenis== |
==Jenis== |
Revisi per 13 Februari 2015 17.18
Polip adalah membran mukosa yang mengalami hipertrofi atau radang sehingga ukuran sel membesar.[1][2] Polip terbagi atas dua jenis, yaitu polip bertangkai dan polip sessile.[3] Polip dapat muncul pada beberapa bagian dalam tubuh seperti hidung.[1][2]
Jenis
Berdasarkan bentuknya, polip dibedakan menjadi polip bertangkai dan polip sessile.[3] Polip bertangkai menempel pada dinding organ dengan tangkai yang pendek dan tebal atau panjang dan titpis, sedangkan polip sessile tumbuh langsung dari dinding organ.[3] Polip yang baru tumbuh biasanya berupa polip sessile dan akan berkembang menjadi polip bertangkai bila polip sudah matang.[1]
Lokasi
Polip dapat tumbuh pada hidung, rahim, dan usus besar.[1][2][3]
Polip hidung
Polip hidung biasanya tumbuh pada bagian tengah rongga hidung.[1] Polip juga dapat tumbuh pada saluran penghubung antara rongga hidung dan tenggorokan dan biasanya akan mengganggu pernapasan saat polip sudah matang.[1]
Polip rahim
Polip rahim dapat tumbuh di dinding dalam rahim atau dinding luar rahim.[2] Wanita yang sedang dalam masa pra-menopause lebih sering mengalami polip di dinding dalam rahim, sedangkan wanita yang telah mengalami menopause lebih sering mengalami polip di dinding luar rahim.[2]
Polip usus besar
Polip pada usus besar umunya memiliki diameter lebih dari 10 milimeter.[3] Polip pada usus besar bagian kiri cenderung menimbulkan luka tambahan pada daerah sekitarnya.[3]
Referensi
- ^ a b c d e f Gruendemann, Barbara J.; Fernsebner, Billie . 1996 . Buku Ajar Keperawatan Perioperatif . Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 979-448-693-0
- ^ a b c d e Sinclair, Constance . 2003 . Buku Saku Kebidanan . Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 978-979-448-865-2
- ^ a b c d e f Classen, Meinhard; Tytgat, Guido N. J.; Lightdale, Charles J. . 2010 . Gastroenterological Endoscopy . Stuttgart: Georg Thieme Verlag . ISBN 978-3-13-125852-6