Waraha: Perbedaan antara revisi
k Bot: en:Varaha adalah artikel bagus; kosmetik perubahan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: Beliau → Dia (2) |
||
Baris 20: | Baris 20: | ||
== Mitologi == |
== Mitologi == |
||
Menurut [[mitologi Hindu]], pada zaman [[Satyayuga]] (zaman kebenaran), ada seorang raksasa bernama [[Hiranyaksa]], adik raksasa [[Hiranyakasipu]]. Keduanya merupakan kaum [[Detya]] (raksasa). Hiranyaksa hendak menenggelamkan [[Pertiwi]] (planet bumi) ke dalam "lautan kosmik," suatu tempat antah berantah di ruang angkasa. |
Menurut [[mitologi Hindu]], pada zaman [[Satyayuga]] (zaman kebenaran), ada seorang raksasa bernama [[Hiranyaksa]], adik raksasa [[Hiranyakasipu]]. Keduanya merupakan kaum [[Detya]] (raksasa). Hiranyaksa hendak menenggelamkan [[Pertiwi]] (planet bumi) ke dalam "lautan kosmik," suatu tempat antah berantah di ruang angkasa. |
||
Melihat dunia akan mengalami kiamat, [[Wisnu]] menjelma menjadi babi hutan yang memiliki dua taring panjang mencuat dengan tujuan menopang bumi yang dijatuhkan oleh Hiranyaksa. Usaha penyelamatan yang dilakukan Waraha tidak berlangsung lancar karena dihadang oleh Hiranyaksa. Maka terjadilah pertempuran sengit antara raksasa [[Hiranyaksa]] melawan Dewa [[Wisnu]]. Konon pertarungan ini terjadi ribuan tahun yang lalu dan memakan waktu ribuan tahun pula. Pada akhirnya, Dewa [[Wisnu]] yang menang. |
Melihat dunia akan mengalami kiamat, [[Wisnu]] menjelma menjadi babi hutan yang memiliki dua taring panjang mencuat dengan tujuan menopang bumi yang dijatuhkan oleh Hiranyaksa. Usaha penyelamatan yang dilakukan Waraha tidak berlangsung lancar karena dihadang oleh Hiranyaksa. Maka terjadilah pertempuran sengit antara raksasa [[Hiranyaksa]] melawan Dewa [[Wisnu]]. Konon pertarungan ini terjadi ribuan tahun yang lalu dan memakan waktu ribuan tahun pula. Pada akhirnya, Dewa [[Wisnu]] yang menang. |
||
Setelah |
Setelah Dia memenangkan pertarungan, Dia mengangkat [[bumi]] yang bulat seperti bola dengan dua taringnya yang panjang mencuat, dari lautan kosmik, dan meletakkan kembali [[bumi]] pada orbitnya. Setelah itu, Dewa [[Wisnu]] menikahi Dewi [[Pertiwi]] dalam wujud [[awatara]] tersebut. |
||
== Penggambaran == |
== Penggambaran == |
||
Baris 43: | Baris 43: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* {{en}} [http://vedabase.net/sb/3/18/en1 Pertempuran antara Raja Babi hutan (Waraha) dan raksasa Hiranyaksha] (vedabase.net) |
* {{en}} [http://vedabase.net/sb/3/18/en1 Pertempuran antara Raja Babi hutan (Waraha) dan raksasa Hiranyaksha] (vedabase.net) |
||
{{S-start}} |
{{S-start}} |
||
Baris 53: | Baris 52: | ||
}} |
}} |
||
{{end}} |
{{end}} |
||
{{Hindu Awatara}} |
{{Hindu Awatara}} |
Revisi per 14 Februari 2015 09.32
Waraha | |
---|---|
Awatara Wisnu yang berwujud babi hutan | |
Ejaan Dewanagari | वाराह |
Ejaan IAST | Varāha |
Nama lain | Bhuwaraghan; Waraghan; Warha (baca selengkapnya di bawah) |
Golongan | Awatara Wisnu |
Senjata | Cakram dan Gada |
Pasangan | Pertiwi |
Waraha (Sanskerta: वाराह; Varāha) adalah awatara (penjelmaan) ketiga dari Dewa Wisnu yang berwujud babi hutan. Awatara ini muncul pada masa Satyayuga (zaman kebenaran). Kisah mengenai Waraha Awatara selengkapnya terdapat di dalam kitab Warahapurana dan Purana-Purana lainnya.
Mitologi
Menurut mitologi Hindu, pada zaman Satyayuga (zaman kebenaran), ada seorang raksasa bernama Hiranyaksa, adik raksasa Hiranyakasipu. Keduanya merupakan kaum Detya (raksasa). Hiranyaksa hendak menenggelamkan Pertiwi (planet bumi) ke dalam "lautan kosmik," suatu tempat antah berantah di ruang angkasa.
Melihat dunia akan mengalami kiamat, Wisnu menjelma menjadi babi hutan yang memiliki dua taring panjang mencuat dengan tujuan menopang bumi yang dijatuhkan oleh Hiranyaksa. Usaha penyelamatan yang dilakukan Waraha tidak berlangsung lancar karena dihadang oleh Hiranyaksa. Maka terjadilah pertempuran sengit antara raksasa Hiranyaksa melawan Dewa Wisnu. Konon pertarungan ini terjadi ribuan tahun yang lalu dan memakan waktu ribuan tahun pula. Pada akhirnya, Dewa Wisnu yang menang.
Setelah Dia memenangkan pertarungan, Dia mengangkat bumi yang bulat seperti bola dengan dua taringnya yang panjang mencuat, dari lautan kosmik, dan meletakkan kembali bumi pada orbitnya. Setelah itu, Dewa Wisnu menikahi Dewi Pertiwi dalam wujud awatara tersebut.
Penggambaran
Waraha Awatara dilukiskan sebagai babi hutan yang membawa planet bumi dengan kedua taringnya dan meletakkannya di atas hidung, di depan mata. Kadangkala dilukiskan sebagai manusia berkepala babi hutan, dengan dua taring menyangga bola dunia, bertangan empat, masing-masing membawa: cakra, terompet dari kulit kerang (sangkakala), teratai, dan gada.
Nama lain
- Bhuwaraghan
- Waraghan
- Warha
- Yagnawaraha
- Srīeewaraham
- Adhiwaraha
Lihat pula
Pranala luar
- (Inggris) Pertempuran antara Raja Babi hutan (Waraha) dan raksasa Hiranyaksha (vedabase.net)
Waraha | ||
---|---|---|
Sebelumnya: Kurma |
Awatara Wisnu ke-3 |
Berikutnya: Narasinga |