Lompat ke isi

Roy Suryo Notodiprojo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kandar (bicara | kontrib)
Xaliber (bicara | kontrib)
Baris 14: Baris 14:


== Kontroversi ==
== Kontroversi ==
Banyak pihak yang meragukan julukan pakar yang dimilikinya. Beberapa bahkan media sering mengutip pernyataannya tanpa memeriksa ulang kebenarannya secara akademis. Sehingga beberapa pihak berinisiatif untuk membuat situs roysuryowatch yang berisi kritik dan analisa atas komentar-komentarnya di media massa. Namun saat ini situs tersebut telah mati.
Banyak pihak yang meragukan julukan pakar yang dimilikinya. Bahkan beberapa media sering mengutip pernyataannya tanpa memeriksa ulang kebenarannya secara akademis. Sehingga beberapa pihak berinisiatif untuk membuat situs roysuryowatch yang berisi kritik dan analisa atas komentar-komentarnya di media massa. Namun saat ini situs tersebut telah mati.


Pada 4 Agustus 2007, Roy Suryo mengaku menjadi penemu pertama versi asli lagu kebangsaan [[Indonesia Raya]] tiga stanza dari sebuah server di Belanda bersama tim Air Putih. Sejumlah media di tanah air segera memberitakan tentang penemuan bersejarah ini. Namun kemudian diketahui bahwa klaim penemuan tersebut adalah berita bohong belaka. Klip video yang diklaim diambil dari sebuah server di Belanda ternyata sudah lama beredar di youtube.com.
Pada 4 Agustus 2007, Roy Suryo mengaku menjadi penemu pertama versi asli lagu kebangsaan [[Indonesia Raya]] tiga stanza dari sebuah server di Belanda bersama tim [http://www.airputih.or.id/ Air Putih]. Sejumlah media di tanah air segera memberitakan tentang penemuan bersejarah ini. Namun kemudian diketahui bahwa klaim penemuan tersebut adalah berita bohong belaka. Klip video yang diklaim diambil dari sebuah server di Belanda ternyata sudah lama beredar di [http://www.youtube.com/ YouTube].


Pada 6 Agustus 2007, Tim Air Putih melakukan klarifikasi bahwa sejumlah orang termasuk Roy Suryo pernah menyalin dokumen digital berisi sejarah Indonesia, termasuk klip Indonesia Raya. Air Putih juga menyatakan bahwa klip Indonesia Raya tersebut tidak ditemukan di sebuah server di Belanda seperti yang diklaim oleh Roy Suryo dan banyak diberitakan oleh sejumlah media sebelumnya. Klip tersebut telah berada di salah satu komputer jinjing milik Air Putih cukup lama, tetapi tidak dapat dipastikan kapan diunduhnya dan oleh siapa tepatnya.
Pada 6 Agustus 2007, Tim Air Putih melakukan klarifikasi bahwa sejumlah orang termasuk Roy Suryo pernah menyalin dokumen digital berisi sejarah Indonesia, termasuk klip Indonesia Raya. Air Putih juga menyatakan bahwa klip Indonesia Raya tersebut tidak ditemukan di sebuah server di Belanda seperti yang diklaim oleh Roy Suryo dan banyak diberitakan oleh sejumlah media sebelumnya. Klip tersebut telah berada di salah satu komputer jinjing milik Air Putih cukup lama, tetapi tidak dapat dipastikan kapan diunduhnya dan oleh siapa tepatnya.

Revisi per 8 Agustus 2007 03.44

Berkas:Roy suryo.jpg

KRMT Roy Suryo Notodiprojo atau sering dipanggil Roy Suryo saja (lahir di Yogyakarta, 18 Juli 1968) adalah seorang pengurus Partai Demokrat di bidang Komunikasi dan Informatika yang juga rajin membuat komentar dalam bidang teknologi informasi, fotografi, dan multimedia di Indonesia melalui media massa. Ia juga telah menjadi pembawa acara e-Lifestyle di Metro TV selama lima tahun.

Oleh media ia sering dijuluki sebagai pakar informatika,[1] multimedia,[2] dan telematika.[3][4]

Riwayat akademis dan karir

Roy Suryo menyelesaikan kuliah pada Jurusan Ilmu Komunikasi UGM (1991-2001), kemudian mengajar di Jurusan Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia tahun 1994-2004. Ia juga pernah tercatat sebagai pengajar tamu di Program D-3 Komunikasi UGM, mengajar fotografi untuk beberapa semester namun tidak berstatus sebagai dosen tetap UGM.

Roy Suryo sering meraih penghargaan dari lomba fotografi tingkat nasional serta penghargaan dari berbagai pihak, di antaranya dari Kadin bidang Telematika, Menteri Perhubungan Agum Gumelar, Majalah Trend Digital, Telkomsel, dan Garuda Indonesia. Selain di bidang Telematika, ia juga ikut dalam kepengurusan Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia, Pederasi Perkumpulan Seni Foto Indonesia, juga tercatat sebagai salah satu konsultan teknis di situs resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono[5].

Terakhir ia tercatat sebagai ketua departemen komunikasi dan informasi di Partai Demokrat [6] dan penanggung jawab redaksi di situs resmi Partai Demokrat[7].

Kontroversi

Banyak pihak yang meragukan julukan pakar yang dimilikinya. Bahkan beberapa media sering mengutip pernyataannya tanpa memeriksa ulang kebenarannya secara akademis. Sehingga beberapa pihak berinisiatif untuk membuat situs roysuryowatch yang berisi kritik dan analisa atas komentar-komentarnya di media massa. Namun saat ini situs tersebut telah mati.

Pada 4 Agustus 2007, Roy Suryo mengaku menjadi penemu pertama versi asli lagu kebangsaan Indonesia Raya tiga stanza dari sebuah server di Belanda bersama tim Air Putih. Sejumlah media di tanah air segera memberitakan tentang penemuan bersejarah ini. Namun kemudian diketahui bahwa klaim penemuan tersebut adalah berita bohong belaka. Klip video yang diklaim diambil dari sebuah server di Belanda ternyata sudah lama beredar di YouTube.

Pada 6 Agustus 2007, Tim Air Putih melakukan klarifikasi bahwa sejumlah orang termasuk Roy Suryo pernah menyalin dokumen digital berisi sejarah Indonesia, termasuk klip Indonesia Raya. Air Putih juga menyatakan bahwa klip Indonesia Raya tersebut tidak ditemukan di sebuah server di Belanda seperti yang diklaim oleh Roy Suryo dan banyak diberitakan oleh sejumlah media sebelumnya. Klip tersebut telah berada di salah satu komputer jinjing milik Air Putih cukup lama, tetapi tidak dapat dipastikan kapan diunduhnya dan oleh siapa tepatnya.

Lihat pula

Pranala luar


Referensi

  1. ^ Dalam artikel Penghitungan Suara Manual Dimulai KPU: Kredibilitas TI Dipertaruhkan, Kompas menjuluki Roy Suryo sebagai pakar telekomunikasi informasi
  2. ^ Situs portal Departemen Komunikasi dan Informatika menjulukinya sebagai pakar multimedia dalam artikel Unsur Edukasi dan Informasi Terkalahkan Hiburan
  3. ^ Saat memberitakan kematian Alda, pada tanggal 23 Desember 2006, Kompas Cyber Media mengutip komentar Roy Suryo dan menyebutnya sebagai pakar telematika.
  4. ^ Dalam artikel Solusi "Tulalit" SMS Yudhoyono Dipikirkan, Kompas Cyber Media menjulukinya sebagai ahli pakar telekomunikasi dan informatika dari Universitas Gajah Mada
  5. ^ Daftar Redaksi Situs Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
  6. ^ Pada 3 Juli 2005, Tempo Interaktif memberitakan masuknya Roy Suryo ke Partai Demokrat
  7. ^ Situs resmi Partai Demokrat mencatat Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo sebagai penanggung jawab redaksi