Lompat ke isi

Tumbuhan air: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kembangraps (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:

{{yatim|Maret 2009}}
{{rapikan}}
[[File:FloatingRedBlueLilies.JPG|thumb|Tumbuhan akuatik]]
[[File:FloatingRedBlueLilies.JPG|thumb|Tumbuhan akuatik]]
'''Tumbuhan air''' juga disebut ''hidrofit'' ([[bahasa Inggris|Ing.]] ''hydrophyte'') adalah [[tumbuhan]] yang telah menyesuaikan diri untuk hidup pada lingkungan perairan, baik terbenam sebagian atau seluruh tubuhnya. Tumbuhan air tergantung hidupnya pada air, tidak sekedar tanah yang becek dan kadang-kadang kering, meskipun istilah hidrofit dipakai juga untuk tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan kondisi becek, namun sehari-hari tumbuh pada kondisi tanah dengan kandungan air normal.
'''Tumbuhan air''' juga disebut ''hidrofit'' ([[bahasa Inggris|Ing.]] ''hydrophyte'') adalah [[tumbuhan]] yang telah menyesuaikan diri untuk hidup pada lingkungan perairan, baik terbenam sebagian atau seluruh tubuhnya. Tumbuhan air tergantung hidupnya pada air, tidak sekedar tanah yang becek dan kadang-kadang kering, meskipun istilah hidrofit dipakai juga untuk tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan kondisi becek, namun sehari-hari tumbuh pada kondisi tanah dengan kandungan air normal.

Revisi per 28 Maret 2015 17.06

Tumbuhan akuatik

Tumbuhan air juga disebut hidrofit (Ing. hydrophyte) adalah tumbuhan yang telah menyesuaikan diri untuk hidup pada lingkungan perairan, baik terbenam sebagian atau seluruh tubuhnya. Tumbuhan air tergantung hidupnya pada air, tidak sekedar tanah yang becek dan kadang-kadang kering, meskipun istilah hidrofit dipakai juga untuk tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan kondisi becek, namun sehari-hari tumbuh pada kondisi tanah dengan kandungan air normal.

Tumbuhan air biasanya disematkan pada tumbuhan berpembuluh yang hidup di air, seperti sejumlah paku air (anggota bangsa Salviniales, Ceropteris thalictroides) atau banyak tumbuhan berbiji (dari berbagai marga (genus), baik monokotil maupun dikotil). Beberapa tumbuhan lumut (seperti Riccia dan Ricciocarpus) juga hidup mengapung di air. Gulma laut dianggap bukan tumbuhan air laut karena tidak berpembuluh sejati.

Ciri-ciri

Berikut adalah karakteristik tumbuhan air.

  1. Kutikula tipis. Cuticles terutama mencegah kehilangan air, sehingga sebagian besar hydrophytes tidak perlu untuk cuticles.
  2. Stomata yang terbuka kebanyakan waktu karena air yang melimpah dan karena itu tidak perlu untuk terlebih dahulu disimpan dalam tanaman. Ini berarti bahwa sel penjaga stomata pada umumnya tidak aktif.
  3. Peningkatan jumlah stomata, yang dapat di salah satu sisi daun.
  4. Kurang kaku struktur: tekanan air mendukung mereka.
  5. Flat daun pada permukaan tanaman untuk pengapungan.
  6. Udara sacs untuk pengapungan.
  7. Kecil akar: air dapat tersebar langsung ke daun.
  8. Akar ringan: tidak perlu untuk mendukung tanaman.
  9. Khusus akar dapat mengambil oksigen dalam.

Sebagai contoh, beberapa jenis buttercup (genus Ranunculus) float sedikit terendam air; hanya memperpanjang bunga di atas air. Daun dan akar yang panjang dan tipis dan hampir-rambut seperti; ini membantu menyebarkan massa dari tanaman yang lebih luas wilayah, sehingga lebih ringan. Panjang akar dan daun tipis juga memberikan permukaan area yang lebih besar untuk uptake of mineral solutes dan oksigen. Lebar daun rata air Lilies (keluarga Nymphaeaceae) membantu mendistribusikan berat lebih besar daerah, sehingga membantu mereka hanyut di dekat permukaan. Banyak ikan jang memelihara tanaman air dalam tangki untuk mengendalikan phytoplankton dan moss oleh menghapus metabolites. Banyak jenis tanaman air adalah spesies invasi di berbagai belahan dunia. Air membuat tanaman khususnya baik perkabungan karena mereka menggandakan vegetatively dari fragmen.

Lihat pula