Kaká: Perbedaan antara revisi
Idioma-bot (bicara | kontrib) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 14: | Baris 14: | ||
[[Kategori:Kelahiran 1982]] |
[[Kategori:Kelahiran 1982]] |
||
[[Kategori:Pemain sepak bola Brasil]] |
[[Kategori:Pemain sepak bola Brasil]] |
||
=Masa kecil== |
|||
Kaká dilahirkan di Brasília, Brazil pada tanggal 22 April 1982, ia merupakan anak dari pasangan Simone Cristina dos Santos Leite dan Bosco Izecson Pereira Leite. Kaká mempunyai adik laki-laki, Rodrigo, yang dikenal sebagai Digão, yang mengikuti langkahnya bermain bola di Itali. |
Kaká dilahirkan di Brasília, Brazil pada tanggal 22 April 1982, ia merupakan anak dari pasangan Simone Cristina dos Santos Leite dan Bosco Izecson Pereira Leite. Kaká mempunyai adik laki-laki, Rodrigo, yang dikenal sebagai Digão, yang mengikuti langkahnya bermain bola di Itali. |
||
Baris 25: | Baris 27: | ||
==Karir klub== |
|||
1.2. Karir klub''' |
|||
Kaká menandatangani kontrak dengan São Paulo pada usia 15 tahun dan memimpin tim juniornya pada kemenangan ''‘Copa de Juvenil’''. Ia memulai debutnya di São Paulo FC tahun 2001 ketika di berusia 18 tahun. Pada musim pertama, ia mengoleksi 12 gol dalam 27 pertandingan dan 10 gol dalam 22 pertandingan di musim berikut. Pada usia 17 tahun, ketika ia masih dalam tim junior, Sao Paulo berniat menjual Kaká ke tim dari Liga divisi 1 Turki, Gaziantepspor. Transaksi tidak terjadi, karena manajer Gaziantepspor, Nurullah Sağlam, dan dewan pengurus tim itu menolak untuk membayar $1.5m untuk pemuda 17 tahun itu. Setelah bergabung dengan tim senior São Paulo FC, penampilan Kaká menarik perhatian klub-klub Eropa. |
Kaká menandatangani kontrak dengan São Paulo pada usia 15 tahun dan memimpin tim juniornya pada kemenangan ''‘Copa de Juvenil’''. Ia memulai debutnya di São Paulo FC tahun 2001 ketika di berusia 18 tahun. Pada musim pertama, ia mengoleksi 12 gol dalam 27 pertandingan dan 10 gol dalam 22 pertandingan di musim berikut. Pada usia 17 tahun, ketika ia masih dalam tim junior, Sao Paulo berniat menjual Kaká ke tim dari Liga divisi 1 Turki, Gaziantepspor. Transaksi tidak terjadi, karena manajer Gaziantepspor, Nurullah Sağlam, dan dewan pengurus tim itu menolak untuk membayar $1.5m untuk pemuda 17 tahun itu. Setelah bergabung dengan tim senior São Paulo FC, penampilan Kaká menarik perhatian klub-klub Eropa. |
||
Baris 45: | Baris 46: | ||
Pada 1 November 2006, AC Milan lolos babak penyisihan UEFA Champions League setelah Kaká membuat hat-trick yang membantu timnya menang 4-1 melawan RSC Anderlecht. Ini adalah hat-trick keduanya di Milan dan hat-trick pertamanya di kompetisi Eropa. |
Pada 1 November 2006, AC Milan lolos babak penyisihan UEFA Champions League setelah Kaká membuat hat-trick yang membantu timnya menang 4-1 melawan RSC Anderlecht. Ini adalah hat-trick keduanya di Milan dan hat-trick pertamanya di kompetisi Eropa. |
||
==Tim Nasional== |
|||
''' |
|||
1.3. Karir internasional''' |
|||
Kaká melakukan debut internasionalnya pada bulan Januari 2002 dalam pertandingan melawan Bolivia. Dia adalah bagian dari tim nasional yang menang pada Piala Dunia 2002, tetapi aksinya tidak terlalu terlihat karena hanya bermain 19 menit di babak pertama pertandingan Kosta Rika. Pada tahun 2003, dia menjadi kapten tim dalam turnamen Gold Cup di AS dan Mexico, memimpin Brazil ke posisi kedua dan membuat gol yang menentukan dalam pertandingan melawan Kolombia. Setelah itu, dia beraksi di Confederation Cup 2005, dengan Kaká menciptakan gol dan menang dalam pertandingan final melawan Argentina. (Dalam perayaan setelah pertandingan, dia dan rekan-rekan setimnya memakai T-shirt dengan tulisan "''Jesus Loves You''--Yesus mencintaimu" dalam berbagai bahasa.) Dia berhasil mendapat tempat ke-10 dalam voting penghargaan untuk FIFA World Player of the Year 2004. Pada kompetisi tahun 2005, ia naik dua peringkat lebih tinggi. Terakhir, ia membantu Brazil dalam masuk kualifikasi pada Piala Dunia 2006. Kaká semakin matang sebagai pemain dan dianggap sebagai salah satu pesepak bola terbaik dari Brazil. Dia mencatatkan gol pertama Brazil di Piala Dunia 2006 pada pertandingan melawan Kroasia tanggal 13 Juni 2006. Pada 3 September 2006 dia menyumbangkan salah satu gol briliannya untuk tim Brazil setelah melakukan umpan yang membuahkan gol kepada pemain yang baru masuk, Elano. Kaká mendapat bola dari pantulan corner kick Argentina, dan mengambil bola dari ¾ lapangan lalu mencetak gol. Pada 15 November 2006, Kaká dipilih sebagai kapten Brazil dalam pertandingan persahabatan melawan Switzerland karena absennya kapten Brazil sebelumnya, Lucio yang disebabkan oleh cedera. |
Kaká melakukan debut internasionalnya pada bulan Januari 2002 dalam pertandingan melawan Bolivia. Dia adalah bagian dari tim nasional yang menang pada Piala Dunia 2002, tetapi aksinya tidak terlalu terlihat karena hanya bermain 19 menit di babak pertama pertandingan Kosta Rika. Pada tahun 2003, dia menjadi kapten tim dalam turnamen Gold Cup di AS dan Mexico, memimpin Brazil ke posisi kedua dan membuat gol yang menentukan dalam pertandingan melawan Kolombia. Setelah itu, dia beraksi di Confederation Cup 2005, dengan Kaká menciptakan gol dan menang dalam pertandingan final melawan Argentina. (Dalam perayaan setelah pertandingan, dia dan rekan-rekan setimnya memakai T-shirt dengan tulisan "''Jesus Loves You''--Yesus mencintaimu" dalam berbagai bahasa.) Dia berhasil mendapat tempat ke-10 dalam voting penghargaan untuk FIFA World Player of the Year 2004. Pada kompetisi tahun 2005, ia naik dua peringkat lebih tinggi. Terakhir, ia membantu Brazil dalam masuk kualifikasi pada Piala Dunia 2006. Kaká semakin matang sebagai pemain dan dianggap sebagai salah satu pesepak bola terbaik dari Brazil. Dia mencatatkan gol pertama Brazil di Piala Dunia 2006 pada pertandingan melawan Kroasia tanggal 13 Juni 2006. Pada 3 September 2006 dia menyumbangkan salah satu gol briliannya untuk tim Brazil setelah melakukan umpan yang membuahkan gol kepada pemain yang baru masuk, Elano. Kaká mendapat bola dari pantulan corner kick Argentina, dan mengambil bola dari ¾ lapangan lalu mencetak gol. Pada 15 November 2006, Kaká dipilih sebagai kapten Brazil dalam pertandingan persahabatan melawan Switzerland karena absennya kapten Brazil sebelumnya, Lucio yang disebabkan oleh cedera. |
||
⚫ | |||
''' |
|||
⚫ | |||
Pada pertandingan pertama Brazil di grup F, Kaká mencetak gol di menit ke-44 saat melawan Kroasia. Tendangan kaki kiri dari jarak 25 meter membuat Brazil meraih kemenangan 1-0. Media menganggap Kaká sebagai satu-satunya anggota dari "magic quintet" – Adriano, Kaká, Ronaldo, Robinho and Ronaldinho –yang dihasilkan dalam pertandingan itu. Dan juga ketika melawan Ghana dia mencatatkan dirinya dalam sejarah dengan mengumpan kepada Ronaldo, yang akhirnya menghasilkan gol, sehingga Ronaldo memecahkan rekor Gerd Müller, gol terbanyak di Piala Dunia. Kaká ternyata tidak dapat meneruskan kinerjanya ke pertandingan selanjutnya dan Brazil dikalahkan oleh Prancis di seperempat final. |
Pada pertandingan pertama Brazil di grup F, Kaká mencetak gol di menit ke-44 saat melawan Kroasia. Tendangan kaki kiri dari jarak 25 meter membuat Brazil meraih kemenangan 1-0. Media menganggap Kaká sebagai satu-satunya anggota dari "magic quintet" – Adriano, Kaká, Ronaldo, Robinho and Ronaldinho –yang dihasilkan dalam pertandingan itu. Dan juga ketika melawan Ghana dia mencatatkan dirinya dalam sejarah dengan mengumpan kepada Ronaldo, yang akhirnya menghasilkan gol, sehingga Ronaldo memecahkan rekor Gerd Müller, gol terbanyak di Piala Dunia. Kaká ternyata tidak dapat meneruskan kinerjanya ke pertandingan selanjutnya dan Brazil dikalahkan oleh Prancis di seperempat final. |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
Kaká menikahi Caroline Celico di Gereja pada 23 Desember 2005, dua tahun setelah kepindahan Kaká dari Sao Paulo ke Milan. Caroline dilahirkan pada 26 Juli 1987, anak dari Rosangela Lyra, direktur Dior di Brazil dan Celso Celico, seorang pengusaha. Dia dan Kaká bertemu pada tahun 2001 ketika ia masih seorang menjadi seorang siswi dan Kaká masih bermain untuk São Paulo Football Club. Pernikahannya dihadiri 600 orang, termasuk rekan-rekan pesepak bola: Cafu, Ronaldo, Adriano, Dida, Júlio Baptista dan juga pelatih nasional Brazil, Carlos Alberto Parreira. Caroline berencana mendapatkan gelar sarjana bisnis dari universitas di Milan. |
Kaká menikahi Caroline Celico di Gereja pada 23 Desember 2005, dua tahun setelah kepindahan Kaká dari Sao Paulo ke Milan. Caroline dilahirkan pada 26 Juli 1987, anak dari Rosangela Lyra, direktur Dior di Brazil dan Celso Celico, seorang pengusaha. Dia dan Kaká bertemu pada tahun 2001 ketika ia masih seorang menjadi seorang siswi dan Kaká masih bermain untuk São Paulo Football Club. Pernikahannya dihadiri 600 orang, termasuk rekan-rekan pesepak bola: Cafu, Ronaldo, Adriano, Dida, Júlio Baptista dan juga pelatih nasional Brazil, Carlos Alberto Parreira. Caroline berencana mendapatkan gelar sarjana bisnis dari universitas di Milan. |
||
Baris 67: | Baris 65: | ||
Anda perlu tahu bahwa tidak seperti kebanyakan pemain bola lainnya, minuman yang disukai Kakà hanyalah air putih dimana kebanyakan pesepakbola lainnya lebih suka menenggak minuman-minuman keras sambil berpesta di bar. Walau sempat diremehkan rekan-rekannya, ia tetap konsisten pada pendiriannya sehingga akhirnya ia justru dihormati teman-temannya, keukaanya mendengar musik gospel juga aneh di kalangan pemain yang lain ia sangat mengidolakan penyanyi gospel Brazil, Aline Baros. Kakà suka dengan kepribadiannya yang saleh. Semua rekan-rekannyanya sama sekali tidak mengetahui Aline Baros karena mereka mungkin lebih memilih musik bertipe rock, dan lain-lain. Hal ini pulalah yang dulu membuat hubungan Kakà dan Andriy Shevchenko sangat dekat, Shevchenko juga seorang pribadi religius sehingga Kakà merasa begitu dekat dengannya, namun hubungan itu harus terputus setelah Shevchenko pindah ke Chelsea musim ini, tetapi Kakà terkadang masih menyempatkan diri menghubungi Shevchenko. Kakà sangat menyukai warna putih yang melambangkan kesucian serta ketulusan. Kakà sangat suka berdoa, bahkan ia sering mengajak rekan-rekannya turut berdoa. Kakà termasuk seorang penggila mobil Ferarri, ia suka dengan modelnya yang sporty dan elegan. Kakà juga mengidolakan aktor Tom Hanks. |
Anda perlu tahu bahwa tidak seperti kebanyakan pemain bola lainnya, minuman yang disukai Kakà hanyalah air putih dimana kebanyakan pesepakbola lainnya lebih suka menenggak minuman-minuman keras sambil berpesta di bar. Walau sempat diremehkan rekan-rekannya, ia tetap konsisten pada pendiriannya sehingga akhirnya ia justru dihormati teman-temannya, keukaanya mendengar musik gospel juga aneh di kalangan pemain yang lain ia sangat mengidolakan penyanyi gospel Brazil, Aline Baros. Kakà suka dengan kepribadiannya yang saleh. Semua rekan-rekannyanya sama sekali tidak mengetahui Aline Baros karena mereka mungkin lebih memilih musik bertipe rock, dan lain-lain. Hal ini pulalah yang dulu membuat hubungan Kakà dan Andriy Shevchenko sangat dekat, Shevchenko juga seorang pribadi religius sehingga Kakà merasa begitu dekat dengannya, namun hubungan itu harus terputus setelah Shevchenko pindah ke Chelsea musim ini, tetapi Kakà terkadang masih menyempatkan diri menghubungi Shevchenko. Kakà sangat menyukai warna putih yang melambangkan kesucian serta ketulusan. Kakà sangat suka berdoa, bahkan ia sering mengajak rekan-rekannya turut berdoa. Kakà termasuk seorang penggila mobil Ferarri, ia suka dengan modelnya yang sporty dan elegan. Kakà juga mengidolakan aktor Tom Hanks. |
||
==Penghargaan== |
|||
'''Trivia''' |
|||
• Kaká adalah anggota organisasi "Athletes of Christ". |
• Kaká adalah anggota organisasi "Athletes of Christ". |
||
Baris 75: | Baris 73: | ||
Moto hidup Kaká adalah "I belong to Jesus" dan "God is faithful", yang ia jahitkan pada lidah sepatu Adidasnya. |
Moto hidup Kaká adalah "I belong to Jesus" dan "God is faithful", yang ia jahitkan pada lidah sepatu Adidasnya. |
||
==Prestasi di Klub== |
|||
Klub''' |
|||
• European Super Cup: 2003 |
• European Super Cup: 2003 |
||
• Serie A: 2004 |
• Serie A: 2004 |
Revisi per 20 Agustus 2007 12.02
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
- Untuk musikus Indonesia yang dipangil Kaka, lihat Akhadi Wira Satriaji.
Ricardo Izecson dos Santos Leite (lahir 22 April 1982 di Brasília), lebih dikenal dengan nama Kaká, adalah seorang pemain sepak bola asal Brasil yang kini membela klub AC Milan (bergabung tahun 2003; sebelumnya pada 2001-2003 di São Paulo). Kaká umumnya bermain di posisi gelandang serang ataupun penyerang. Ia dikenal mempunyai dribble yang sangat baik serta umpan-umpan yang akurat. Tinggi badannya ialah 186 cm.
Kaká menikah dengan Caroline Celico pada 23 Desember 2005 di sebuah gereja di São Paulo, Brasil.
Pranala luar
- (Inggris) Biodata di situs AC Milan
Masa kecil=
Kaká dilahirkan di Brasília, Brazil pada tanggal 22 April 1982, ia merupakan anak dari pasangan Simone Cristina dos Santos Leite dan Bosco Izecson Pereira Leite. Kaká mempunyai adik laki-laki, Rodrigo, yang dikenal sebagai Digão, yang mengikuti langkahnya bermain bola di Itali.
Nama panggilannya Kaká, diambil dari bahasa aslinya, Portuguese, yang diucapkan seperti ejaannya, dengan penekanan pada suku kata kedua yang ditandai dengan aksen. Itu biasa dipakai untuk menyingkat nama "Ricardo" di Brazil, bagaimanapun juga, Kaká mendapatkan nama panggilannya dari adiknya, Rodrigo, yang tidak bisa mengucapkan kata "Ricardo" ketika mereka masih kecil. Rodrigo memanggil kakaknya "Caca" yang kemudian berganti menjadi "Kaká".
Pada bulan September 2000, di usia 18 tahun, Kaká mengalami ancaman pada karirnya dan kemungkinan patah tulang belakang yang menyebabkan lumpuh sebagai akibat dari sebuah kecelakaan kolam renang. Hal yang terburuk tidak terjadi dan Kaká pulih sepenuhnya dari insiden itu. Dia bersyukur kepada Tuhan atas kesembuhannya dan sejak saat itu ia menyumbangkan penghasilannya untuk gerejanya.
Karir klub
Kaká menandatangani kontrak dengan São Paulo pada usia 15 tahun dan memimpin tim juniornya pada kemenangan ‘Copa de Juvenil’. Ia memulai debutnya di São Paulo FC tahun 2001 ketika di berusia 18 tahun. Pada musim pertama, ia mengoleksi 12 gol dalam 27 pertandingan dan 10 gol dalam 22 pertandingan di musim berikut. Pada usia 17 tahun, ketika ia masih dalam tim junior, Sao Paulo berniat menjual Kaká ke tim dari Liga divisi 1 Turki, Gaziantepspor. Transaksi tidak terjadi, karena manajer Gaziantepspor, Nurullah Sağlam, dan dewan pengurus tim itu menolak untuk membayar $1.5m untuk pemuda 17 tahun itu. Setelah bergabung dengan tim senior São Paulo FC, penampilan Kaká menarik perhatian klub-klub Eropa.
Dia bergabung dengan AC Milan dengan bayaran US $8.5 m, jumlah yang dianggap ‘sedikit’ oleh pemilik klub Silvio Berlusconi. Dalam sebulan, ia telah masuk ke dalam tim utama dan sejak saat itu pula ia menjadi starter. Debutnya di Serie A adalah ketika Milan bertandang melawan Ancona, menang 2-0. Dia menghasilkan 10 gol dalam 30 pertandingan pada musim itu, memenangkan Italian Serie A Championship dan European Super Cup.
Kaká adalah bagian inti dari lima orang pemain tengah pada musim 2004-2005, biasa bermain dalam withdrawn role dibelakang striker Andriy Shevchenko. Dia mengoleksi 7 gol dalam 36 pertandingan liga dan juga memenangkan Italian Super Cup bersama dengan klubnya. Milan meraih posisi kedua setelah Juventus di Seri A dan dalam partai final dengan Liverpool pada adu penalti di UEFA Champions League.
Salah satu gol Kaká yang sangat menakjubkan adalah ketika melawan Fenerbahçe SK di pertandingan pertama AC Milan dalam 2005-06 Champions League, Rossoneri menang 3-1. Gol itu membuatnya disamakan dengan Diego Maradona, karena Kaká memulai larinya dari tengah lapangan dan melewati tiga tackling sebelum memasuki daerah penalti dan menyelesaikannya dengan shot rendah di bawah kiper Fenerbahçe, Volkan Demirel.
Pada 9 April 2006, ia membuat hat-trick pertamanya dalam pertandingan melawan Chievo Verona. Ketiga golnya dihasilkan pada babak pertama.
Pada 2006, Real Madrid menunjukkan ketertarikannya menggaet bintang 24 tahun ini, tetapi Milan dan Kaká menolak untuk menjual. Kaká telah menandatangani perpanjangan kontrak dengan Milan hingga 2011.
Pada 1 November 2006, AC Milan lolos babak penyisihan UEFA Champions League setelah Kaká membuat hat-trick yang membantu timnya menang 4-1 melawan RSC Anderlecht. Ini adalah hat-trick keduanya di Milan dan hat-trick pertamanya di kompetisi Eropa.
Tim Nasional
Kaká melakukan debut internasionalnya pada bulan Januari 2002 dalam pertandingan melawan Bolivia. Dia adalah bagian dari tim nasional yang menang pada Piala Dunia 2002, tetapi aksinya tidak terlalu terlihat karena hanya bermain 19 menit di babak pertama pertandingan Kosta Rika. Pada tahun 2003, dia menjadi kapten tim dalam turnamen Gold Cup di AS dan Mexico, memimpin Brazil ke posisi kedua dan membuat gol yang menentukan dalam pertandingan melawan Kolombia. Setelah itu, dia beraksi di Confederation Cup 2005, dengan Kaká menciptakan gol dan menang dalam pertandingan final melawan Argentina. (Dalam perayaan setelah pertandingan, dia dan rekan-rekan setimnya memakai T-shirt dengan tulisan "Jesus Loves You--Yesus mencintaimu" dalam berbagai bahasa.) Dia berhasil mendapat tempat ke-10 dalam voting penghargaan untuk FIFA World Player of the Year 2004. Pada kompetisi tahun 2005, ia naik dua peringkat lebih tinggi. Terakhir, ia membantu Brazil dalam masuk kualifikasi pada Piala Dunia 2006. Kaká semakin matang sebagai pemain dan dianggap sebagai salah satu pesepak bola terbaik dari Brazil. Dia mencatatkan gol pertama Brazil di Piala Dunia 2006 pada pertandingan melawan Kroasia tanggal 13 Juni 2006. Pada 3 September 2006 dia menyumbangkan salah satu gol briliannya untuk tim Brazil setelah melakukan umpan yang membuahkan gol kepada pemain yang baru masuk, Elano. Kaká mendapat bola dari pantulan corner kick Argentina, dan mengambil bola dari ¾ lapangan lalu mencetak gol. Pada 15 November 2006, Kaká dipilih sebagai kapten Brazil dalam pertandingan persahabatan melawan Switzerland karena absennya kapten Brazil sebelumnya, Lucio yang disebabkan oleh cedera.
Piala Dunia 2006 Pada pertandingan pertama Brazil di grup F, Kaká mencetak gol di menit ke-44 saat melawan Kroasia. Tendangan kaki kiri dari jarak 25 meter membuat Brazil meraih kemenangan 1-0. Media menganggap Kaká sebagai satu-satunya anggota dari "magic quintet" – Adriano, Kaká, Ronaldo, Robinho and Ronaldinho –yang dihasilkan dalam pertandingan itu. Dan juga ketika melawan Ghana dia mencatatkan dirinya dalam sejarah dengan mengumpan kepada Ronaldo, yang akhirnya menghasilkan gol, sehingga Ronaldo memecahkan rekor Gerd Müller, gol terbanyak di Piala Dunia. Kaká ternyata tidak dapat meneruskan kinerjanya ke pertandingan selanjutnya dan Brazil dikalahkan oleh Prancis di seperempat final.
Kehidupan pribadi dan agama
Kaká menikahi Caroline Celico di Gereja pada 23 Desember 2005, dua tahun setelah kepindahan Kaká dari Sao Paulo ke Milan. Caroline dilahirkan pada 26 Juli 1987, anak dari Rosangela Lyra, direktur Dior di Brazil dan Celso Celico, seorang pengusaha. Dia dan Kaká bertemu pada tahun 2001 ketika ia masih seorang menjadi seorang siswi dan Kaká masih bermain untuk São Paulo Football Club. Pernikahannya dihadiri 600 orang, termasuk rekan-rekan pesepak bola: Cafu, Ronaldo, Adriano, Dida, Júlio Baptista dan juga pelatih nasional Brazil, Carlos Alberto Parreira. Caroline berencana mendapatkan gelar sarjana bisnis dari universitas di Milan.
Kaká adalah seorang penganut Kristen yang taat.
Dia dikenal suka memakai Christian gear dari dulu: dia pernah memakai T-shirt dengan tulisan "I Belong to Jesus" dalam beberapa pertandingan, seperti saat perayaan kemenangan Brazil di Piala Dunia 2002, dan perayaan Scudetto Milan pada Mei 2004. Dia menggunakan sepatu yang ditambahi dengan tulisan pada lidah sepatunya. Tiap kali ia mencetak gol dia menunjuk dengan jari-jarinya ke langit sebagai tanda terim kasihnya kepada Tuhan dan mungkin ini yang pertama bagi seorang pesepak bola yang di levelnya: Dia bangga bahwa dia masih virgin ketika dia menikah.
Anda perlu tahu bahwa tidak seperti kebanyakan pemain bola lainnya, minuman yang disukai Kakà hanyalah air putih dimana kebanyakan pesepakbola lainnya lebih suka menenggak minuman-minuman keras sambil berpesta di bar. Walau sempat diremehkan rekan-rekannya, ia tetap konsisten pada pendiriannya sehingga akhirnya ia justru dihormati teman-temannya, keukaanya mendengar musik gospel juga aneh di kalangan pemain yang lain ia sangat mengidolakan penyanyi gospel Brazil, Aline Baros. Kakà suka dengan kepribadiannya yang saleh. Semua rekan-rekannyanya sama sekali tidak mengetahui Aline Baros karena mereka mungkin lebih memilih musik bertipe rock, dan lain-lain. Hal ini pulalah yang dulu membuat hubungan Kakà dan Andriy Shevchenko sangat dekat, Shevchenko juga seorang pribadi religius sehingga Kakà merasa begitu dekat dengannya, namun hubungan itu harus terputus setelah Shevchenko pindah ke Chelsea musim ini, tetapi Kakà terkadang masih menyempatkan diri menghubungi Shevchenko. Kakà sangat menyukai warna putih yang melambangkan kesucian serta ketulusan. Kakà sangat suka berdoa, bahkan ia sering mengajak rekan-rekannya turut berdoa. Kakà termasuk seorang penggila mobil Ferarri, ia suka dengan modelnya yang sporty dan elegan. Kakà juga mengidolakan aktor Tom Hanks.
Penghargaan
• Kaká adalah anggota organisasi "Athletes of Christ". • Dalam bahasa Italia, bahasa klubnya sekarang, padanan kata fonetisnya tertulis sebagai Kakà. Bagaimanapun juga, nama yang tertulis di kaos pemain dieja KAKA'(dengan tanda petik satu, bukan A dengan aksen) baik di klubnya di Milan maupun di tim nasional Brazil dulu. Pada Piala Dunia 2006, bagian punggung kaosnya tertulis KAKÁ. Kaká juga diambil dari bahas Portugis. Sejak November 2004, Kaká telah menjadi duta Against Hunger untuk Program World Food PBB. Dia adalah duta yang paling muda pada saat dia ditunjuk. Musik favorit Kaká adalah musik gospel. Moto hidup Kaká adalah "I belong to Jesus" dan "God is faithful", yang ia jahitkan pada lidah sepatu Adidasnya.
==Prestasi di Klub==
• European Super Cup: 2003 • Serie A: 2004 • Italian Super Cup: 2004 • UEFA Champions League 2004-05: Runners-up • UEFA Champions League 2006-07: Winner Internasional • FIFA World Cup: 2002 • Confederations Cup: 2005 Prestasi individu • Bola de Ouro (Golden Ball; Pemain Terbaik Liga Brazil), 2002 • UEFA Club Football Awards 2004-05, Pemain Tengah Terbaik, • Topscorer Champions League 2006-07 (10 gol)