Lompat ke isi

Universitas Tokyo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
YurikBot (bicara | kontrib)
k robot Adding: he
Chobot (bicara | kontrib)
k robot Adding: ko Modifying: fr
Baris 40: Baris 40:
[[de:Universität Tokio]]
[[de:Universität Tokio]]
[[en:University of Tokyo]]
[[en:University of Tokyo]]
[[fr:Université de Tokyo]]
[[fr:Université de Tōkyō]]
[[he:אוניברסיטת טוקיו]]
[[he:אוניברסיטת טוקיו]]
[[it:Università di Tokyo]]
[[it:Università di Tokyo]]
[[ja:東京大学]]
[[ja:東京大学]]
[[ko:도쿄 대학교]]
[[sv:Tokyos universitet]]
[[sv:Tokyos universitet]]
[[zh:东京大学]]
[[zh:东京大学]]

Revisi per 19 September 2005 15.21

Universitas Tokyo (東京大学; Tōkyō Daigaku, disingkat 東大 Tōdai) umumnya diperingkatkan sebagai universitas paling prestisius di Jepang.

Universitas Tokyo mempunyai lima kampus di Hongo, Komaba, Kashiwa, Shirokane dan Nakano dan 10 fakultas dengan total sekitar 28.000 mahasiswa, 2.100 di antaranya pelajar asing (jumlah yang besar untuk ukuran Jepang). Meski hampir segala jenis bidang akademis diajarkan di sini, ia paling terkenal akan fakultas hukum dan sastranya. Universitas Tokyo telah menghasilkan banyak politikus Jepang hebat meski kekuatan universitas ini sedang menurun.

Rival-rival Universitas Tokyo adalah Universitas Kyoto sebagai universitas negeri, dan Universitas Waseda dan Universitas Keio dan Universitas Meiji sebagai universitas swasta. Dalam bidang sains, Universitas Kyoto telah menghasilkan lebih banyak ilmuwan yang hebat dan peraih Hadiah Nobel.

Universitas Tokyo didirikan oleh pemerintah Era Meiji pada 1877 dengan menggunakan namanya seperti sekarang setelah penggabungan perguruan-perguruan tinggi negeri dalam bidang kedokteran dan pembelajaran Barat. Ia kemudian dinamakan ulang menjadi Universitas Kekaisaran (帝國大學 Teikoku Daigaku) pada 1886 dan kemudian "Universitas Kekaisaran Tokyo" (東京帝國大學 Tōkyō Teikoku Daigaku) pada 1887, ketika sistem universitas kekaisaran diciptakan. Pada 1947, setelah kekalahan Jepang pada Perang Dunia II, ia kembali bernama Universitas Tokyo.

Alumni terkenal

Perdana Menteri

Lainnya

Pranala luar