Lompat ke isi

Lokomotif B51: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k Alqhaderi Aliffianiko memindahkan halaman B51 ke Lokomotif B51
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 6 April 2015 10.23

B51
B51
Lokomotif B51 12 tengah test run di Museum Kereta Api Ambarawa
Data teknis
Sumber tenagaUap
ProdusenHanomag, dan Hartmann ( Jerman
Werkspoor N.V. ( Belanda)
Jumlah dibuat44 buah
Spesifikasi roda
Notasi Whyte4-4-0
Susunan roda AAR2-B
Klasifikasi UIC2B
Dimensi
Lebar sepur1.067 mm
Berat
Berat kosong32 ton
Bahan bakar
Jenis bahan bakarKayu jati
Sistem mesin
Kinerja
Kecepatan maksimum75 km/jam
Daya mesin415 hp
Lain-lain
Karier
Perusahaan pemilikStaatsspoorwegen
Daerah operasiJawa dan Sumatera Selatan
Mulai dinas1900-1910
Unit yang dilestarikanB5112
Pemilik sekarangPT Kereta Api Indonesia
B5112 sebelum dioperasikan untuk KA wisata.

Lokomotif B51 adalah lokomotif uap buatan pabrik Hanomag dan Hartmann di Jerman serta Werkspoor N.V., Belanda. Lokomotif dengan notasi Whyte 4-4-0 ini dioperasikan oleh Staatsspoorwegen di Jawa untuk angkutan penumpang. Saat ini tersisa lokomotif B5112 di Museum Kereta Api Ambarawa.

Sejarah [1]

Lokomotif B51 adalah contoh lokomotif dengan dua silinder compound. Silinder ini lebih efisien karena uap dari silinder tekanan tinggi disalurkan menuju silinder tekanan rendah, baru dikeluarkan ke cerobong. Meskipun demikian, perawatan pada lokomotif ini sangat rumit. Lokomotif ini tidak lagi diproduksi sejak ditemukannya superheater. Lokomotif dua silinder compound dapat sanggup melaju hingga lebih dari 60 km/jam namun tetap memberikan kestabilan.

Lokomotif B51 ini diimpor dari pabrik Hanomag dan Hartmann di Jerman serta Werkspoor, Belanda. Lokomotif ini berbahan bakar kayu jati, berdaya 415 hp, massa 32 ton, dan sanggup melaju hingga 75 km/jam. Pengimporan dilakukan tahun 1900-1910. Lokomotif B51 didinaskan untuk kereta lokal rute Tanah Abang-RangkasbitungMerak, rute KertosonoMadiunBlitar, dan rute Babat-Jombang.

Lima lokomotif B51 pernah dimutasi ke Sumatera Selatan untuk memenuhi kebutuhan angkutan penumpang di sana. Krisis ekonomi yang melanda tahun 19291934 mengakibatkan lokomotif Staatsspoorwegen terpaksa disimpan, namun selama disimpan, B51 masih bertahan karena dirawat dengan baik. Satu unit B51 lagi dimutasi dari Jawa ke Sumatera Barat untuk melayani rute Muaro-Pekanbaru untuk angkutan batu bara hingga ditutup September 1945.

Saat ini tersisa B5112 yang beroperasi di Museum Kereta Api Ambarawa (buatan Hanomag) yang selama 30 tahun dipajang. Kemudian setelah 30 tahun tidak beroperasi, kini kembali beroperasi menarik kereta wisata.

Referensi