Lompat ke isi

Energi ramah lingkungan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kincir Angin (bicara | kontrib)
Kincir Angin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:


'''Energi ramah lingkungan''' atau '''energi hijau''' ([[Inggris]]: ''green energy'') adalah suatu istilah yang menjelaskan apa yang dianggap sebagai sumber [[energi]] dan [[tenaga]] yang ramah terhadap [[lingkungan]]. Khususnya, istilah ini merujuk ke sumber-sumber energi yang dapat diperbaharui dan tidak mencemari lingkungan. Selain [[air]], [[sinar matahari]] dan [[angin]] terdapat pula energi yang berasal dari [[makhluk hidup]]. Termasuk dalam kategori yang terakhir sering disebut juga sebagai [[biomassa]], yang sebagai salah satu contohnya adalah [[minyak jelantah]].
'''Energi ramah lingkungan''' atau '''energi hijau''' ([[Inggris]]: ''green energy'') adalah suatu istilah yang menjelaskan apa yang dianggap sebagai sumber [[energi]] dan [[tenaga]] yang ramah terhadap [[lingkungan]]. Khususnya, istilah ini merujuk ke sumber-sumber energi yang dapat diperbaharui dan tidak mencemari lingkungan. Selain [[air]], [[sinar matahari]] dan [[angin]] terdapat pula energi yang berasal dari [[makhluk hidup]]. Termasuk dalam kategori yang terakhir sering disebut juga sebagai [[biomassa]], yang sebagai salah satu contohnya adalah [[minyak jelantah]].

Secara umum jenis energi ini termasuk ke dalam [[energi terbaharui]].


{{teknologi-stub}}
{{teknologi-stub}}

Revisi per 31 Agustus 2007 13.51

Sebuah kincir angin di Greenpark, Reading, Inggris, menghasilkan listrik ramah lingkungan kira-kira untuk 1000 rumah.

Energi ramah lingkungan atau energi hijau (Inggris: green energy) adalah suatu istilah yang menjelaskan apa yang dianggap sebagai sumber energi dan tenaga yang ramah terhadap lingkungan. Khususnya, istilah ini merujuk ke sumber-sumber energi yang dapat diperbaharui dan tidak mencemari lingkungan. Selain air, sinar matahari dan angin terdapat pula energi yang berasal dari makhluk hidup. Termasuk dalam kategori yang terakhir sering disebut juga sebagai biomassa, yang sebagai salah satu contohnya adalah minyak jelantah.

Secara umum jenis energi ini termasuk ke dalam energi terbaharui.